"Chae Chaeyong aahh, aku bilang dingiiiiin..." ujar Lisa yang perlahan membuka matanya, mengenali wajah siapa yang sedang ada diatas wajahnya ini, Lisa terkejut saat menyadari bahwa yang ia peluk saat ini adalah Jennie.
"Eoh ? Nini...?"
"Yaaa Lisa yaa, apa kau tidak menyadari bahwa ini aku?" Jennie berdecak kesal sambil melipat tangan didadanya.
"Aa aku kira kau adalah Chaeyoungii.."
"Mwo Chaeyoungi ? Jelas Jelas ini aku !
" kau berharap kalau itu chaeyoungi ? bukan aku?"
"Nini Aniyaaa, aku sangat senang mengetahui bahwa kau yang membersihkan wajahku, tapi aku tak tau karena Chaeyoung yang biasanya seperti ini". Suara Lisa hilang kedalam saat mencoba untuk menjelaskannya pada Jennie.
"Ooohh begitu...., Jadi kau terbiasa memeluk erat pinggang chaeyoung, lalu menyembunyikan wajahmu diperutnya ? seperti yang kau lakukan ini ?
"hmm oh, Bahkan aku mencium bibirmu berkali kali tadi, dan kau sama sekali tak merasa terganggu.. Apa Chaeyoung juga terbiasa melakukannya untukmu sayang ?" Ujar Jennie mendelik dengan senyuman membunuhnya, lalu membuang wajahnya kesisi lain. Jennie sama sekali tak ingin menatap Lisa yang ada dipangkuannya. Lisa langsung ketar ktir mengetahui Jennie yang mulai marah.
"Eok ? kau menciumku tadi baby ? aku tak tauuu T_T.."
Jennie masih diam dan terpaku dengan amarahnya, ia masih betah untuk mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Nini come on... aku benar benar tak tau karena aku sangat mengantuk..., Ninii chooom..., please don't be angry okay ?.."
Lisa merengek rengek dipangkuan Jennie sambil memegangi tangannya yang terlipat kedada. Lisa berusaha mengeluarkan aegyo terbaiknya. Tapi Jennie belumberniat menatapnya, membuat Lisa semakin memasang suara dan ekspresi oversweet kelas dewa.
"Jenni yaa....?"
"Nini........?"
"Chagiyaaaa.....?"
"Baby........?
"Oh aku tau, Karena ini adalah andalanku."
"Wifey..... ? you can't reject when your husband's callin aren't you?"
Lisa memanggil Jenie dengan tatapan bola mata yang berbinar dan ekspresi terimut yang ia punya. Ditambah lagi dengan jurus terakhir yang Lisa keluarkan membuat Jennie tersenyum menahan tawa.
"Yay, kau tertawa, Jurus ini memang ampuh.."
"Wifey?..... sejak kapan aku menjadi istrimu ?.."
Tanya Jennie gemas.
"Wae ? lalu aku harus memanggil apa lagi ? bukankah seorang istri yang hanya bisa mengurus suaminya seperti ini ? Kenapa? Kau ingin aku wujudkan semua itu?"
Ujar Lisa menggoda Jennie sambil mencubit pipi Jennie yang memerah. Jennie tak menyangka jika Lisa akan bicara semanis ini, membuatnya tiba tiba salah tingkah.
"Mwo yaaaaa ? aku hanya melepas sepatu dan jaketmu saja, lalu membersihkan riasan yang masih menempel diwajahmu" Jawab Jennie yang mengelak dengan pipi nya yang panas.
"Lalu ? Kenapa kau tak melepas celana Jeans ku ? kau takut tergoda saat melepasnya?" Goda Lisa dengan genitnya.
"Aiissh, dasar pyontae ini.. karena kau sudah bangun, Sana ganti bajumu dan bersihkan wajahmu sebelum tidur. Jangan biasakan langsung tidur begitu, dasar bandel!"
" Tak mau, aku tak mau ganti baju". Ujar Lisa degan meruncingkan bibirnya.
"Waee ? ada apa lagiii Lalisa Manoban ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL HER (JENLISA) [TAMAT]
FanfictionHighest Rank of Jenlisa, Kalau nggak ketagihan kalian boleh tabokin author wkwkw Jangan sentuh aku ! Sentuhan mu sakit menyentuh kulit ku, tapi Aku candu !! -Lalisa Manoban- Mana mungkin ? Tangan ku ini diciptakan tuhan untuk menyentuhmu.. -Kim Jen...