Rose POV
Hahhh................
Aku menghela nafas berat sembari menuangkan bourbon kedalam gelas kecil dihadapanku.
Huh, orang bilang tak baik menuangkan minuman sendiri kedalam gelas, karena itu bisa mempersingkat usia mu.
Jika semua itu benar maka aku berharap terjadilah, sekarang aku tiba tiba mengharapkan kalau kalau mitos itu benar. Bualan Ini hanya akan membuatku semakin rajin menuangkan cairan keras ini lalu meminumnya.
Kepalaku terlalu pusing, Semuanya menjadi berputar putar dibenak ini, untuk ke sekian kalinya aku selalu menjadi yang paling bodoh jika berurusan dengan masalah cinta. Hati ini terus bicara dengan sendirinya, mengusik ketenangan yang bersusah payah aku bangun, seakan ada sesuatu yang terus bicara didalam dadaku, selalu menanyaiku mengenai banyak hal hingga aku merasa sesak. Menanyaiku bertubi tubi dan terus aku sangkal.
Dan bahkan detik ini pun, sesuatu didalam sana masih betah menghantuiku. Aku mendengar dengan jelas suara ini bertanya datang dari dalam. Dan akupun tetap bersikeras menyangkal.
Apa benar Lisa sudah menjadi kekasihmu ?
Untuk pertama kalinya Dia berkata cinta, dan memanggilku sayang. Tentu saja dia kekasihku !
Dia memang sangat rajin mengabariku akhir akhir ini, mengenai apapun itu dan yang sedang dilakukannya, termasuk alasan kenapa dia terlambat pulang kerumah. Bukankah itu sesuatu yang biasanya sepasang kekasih lakukan ? bukankah pacarmu harus mengabarimu agar kau tak cemas jika dia pulang terlambat ? Bukankah itu sesuatu yang sakral hingga aku dan Lisa pantas disebut sebagai sepasang kekasih?
Seberapa dekat kau dengan Lisa?
Hmmm.. Kedekatan?
Aku rasa kami sudah cukup dekat,
Kami sudah berciuman, dan sering menghabiskan waktu bersama hanya untuk sekedar makan malam dan bercengkrama, Bukankah orang yang berpacaran begitu? Candle light dinner ditemani dengan petik gitar dimalam yang tenang, menghabiskan malam dengan tertawa bersama. Ah ayolah dia pacarku, berhentilah mengusik ku dengan pertanyaan ini.
Lalu.....
Bagaimana dengan Seks ?
Kami memang belum terlalu jauh,
Anni..
Maksudku mengenai bersentuhan yang lebih jauh..
Aku tau Lisa masih belum berani bertindak macam macam padaku, yah walaupun aku belum tentu menolak semua yang akan dilakukannya padaku. Boro boro untuk melepas pakaianku, Lisa bahkan tak pernah memperhatikan lekuk tubuhku layaknya orang yang sedang menginginkan itu. Tapi itu wajar bukan ?
Namanya juga hubungan yang masih belum beberapa minggu, tentu kami masih perlu penyesuaian satu sama lain. Aku tau Lisa pasti belum berani untuk melampui batasannya. Tapi nanti kami pasti akan menjurus kesana. Aku yakin suatu saat nanti, nanti, suatu hari nanti..
Kapan?
Entahlah kapan, Tapi itu pasti akan terjadi, jika kami sama sama ingin dan kondisinya mendukung.
Lantas ? Bagaimana dengan Jennie ? kau sudah melihat kan ? bagaimana Lisa sangat menginginkan tubuh Jennie dulu ? Dia mendesah tepat didepan matamu sendiri waktu itu ? Apa kau pernah mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang Lisa lakukan pada Jennie ?
Aku hening sejenak, saat pertanyaan ini muncul dipikiranku. Aku mengernyitkan dahi sambil mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini.
Te – tentu itu berbeda, Jennie eonni adalah tipe gadis yang bisa menggoda siapapun hingga targetnya bertekuk lutut dihadapannya, korbanya sudah jelas bukan ? Seungri dan Tae hyung. Mereka sama sama mati akal dibutakan pesonanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/161202327-288-k444404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL HER (JENLISA) [TAMAT]
FanfictionHighest Rank of Jenlisa, Kalau nggak ketagihan kalian boleh tabokin author wkwkw Jangan sentuh aku ! Sentuhan mu sakit menyentuh kulit ku, tapi Aku candu !! -Lalisa Manoban- Mana mungkin ? Tangan ku ini diciptakan tuhan untuk menyentuhmu.. -Kim Jen...