54. LAST FINALLE

16.9K 1.2K 350
                                    

TOLONG KOMEN ! KALO KALIAN GREGET TOLONG KOMEN LAH ! APA SUSAHYA NGOMEN KARYA ORANG DOANG ? VOTE JUGA YAK !!

FROM
Adek Macan

CHAPTER 53

LAST FINALLE

-->><<--

LISA POV

-->><<--

Aku tersenyum ketika merasakan telapak tanganku menyentuh kotak kecil yang seberharga nyawaku ini dalam genggaman. Sebuah kotak hitam legam namun mengkilat yang terbuat dari beludru membuatnya terlihat begitu exotis, ditambah lagi ada kain satin berwarna merah yang menjadi pita pengikatnya. Akupun membuka kotaknya, mengintip sambil memastikan kembali diriku bahwa aku sudah mengambil harta paling berharga Museum Gallore yang akan aku berikan pada calon istrku nanti, kala cincin tersingkap oleh cahaya pecah kilau berlian yang memantul dipelupuk mataku membuatku agak mengernyit.

"Sexy..."

Sesuatu yang aku pilih dari galery Michael Kors, sangat menggambarkan diri pemiliknya, Kecil, Mungil, tapi memesona. Dan pastinya sexy, sama seperti orang yang akan menerimanya.Setelah kukira semuanya sempurna akupun segera menutup kembali kotaknya dan memasukannya kedalam kantong winter coat yang aku gunakan.

"Wups, sudah puku 03.45, kurang lebih setengah jam lagi acara pertunaganku dengan Jennie akan dimulai, aku harus bergegas"

Akupun mempercepat langkah kaki k menuju mobil yang terparkir diseberang jalan Gallery Michael Kors, tentu dengan sedikit berlarian menyeberangi jalan hingga akhirnya aku mencapai mobilku.

BEEP BEEP

Pintu mobilpun terbuka, lalu duduk dibelakang kemudi dan langsung menarik sabuk pengaman.

"Oremanidda ! Lisa ssi .." Suara kehadiran tak diundang dari monilku seketika membuat tubuh ini terhenti kaku, dengan mata membulat akupun perlahan lahan membalikkan badan ke sumber suara. Namun sangat jelas terasa sesuatu yang keras kini sedang tertodong tepat kekepalaku.

"Jangan coba untuk berbalik, atau membuat gerakan mendadak. Kau tak ingin bukan ? timah panas akan membolongi kepalamu dihari pertunaganmu ?"

Tangan ini mencengkram erat setir dengan gemetar hebat, bahkan aku tak bisa menoleh kebelakang walau aku ingin. Kecemasanpun mulai menggerogotiku. Akupun sedikit mengumpulkan keberanian lalu mencoba melihat kursi belakang melalui pantulan spion depan. Seorang pria dengan jaket tentara serta bersenjata lengkap sedang menodongku dari belakang kursi kemudi.

"Si- siapa kau ?" aku bertanya, pria itupun memperlihatkan setengah wajahnya yang ia sembunyikan di balik kursi supiri. Perlahan namun pasti, Seuntai rambut pirang pun terlihat terjuntai dari Beanie yang ia kenakan dikepala. Namun bukan itu yang membuatku terkejut, Wajah yang dulu pernah aku kenal itu kini terlihat begitu berbeda, rusak dengan bekas jahitan panjang yang melintas dari dahi ke pipinya.

"Tae - Taehyung Ssi ?"

"Ahaahahahah, apa baru saja suaramu bergetar melihatku ? Kau ketakutan ? Wae Sheikia ? Bukankah kau dulu anjing gila yang tak tau rasa takut dulu ? Aaaa siapa namamu ? Limario Brueschweiller ? Si jagoan ? huh"

Darah ini berdesir, ketika Taehyung menyebut nama yang telah lama tak pernah disebutkan lagi itu, tapi dari mana dia mengetahui nama itu, seketika ingatan yang telah berlalu berputar dikepala ini, tentang bagaimana dulu aku melihat Jennie sedang berduaan dikamar bersama pria ini, dan ada segelintir ingatan asing yang terlintas seperti diriku yang sedang bertarung dengan pria ini diatas atap gedung. Ini mungkin serpihan ingatan yang dilakukan oleh kakakku.

HEAL HER (JENLISA) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang