Baru saja sampai dipintu kamar Lisa sudah menarik irene kearahnya dengan cepat, Hingga tubuh irene yang montok bertabrakan dengannya. Tanpa menunggu Laisa langsung menyerang bibir gadis itu dengan kasar, melumatnya tanpa perasaan dan hanya mengutamakan kenikmatan. Irene merasa sesak dan terdesak didalam rengkuhan Lisa yang erat Lisa yang melesak. Irene hanya bisa menuruti semua yang Lisa yang inginkan, terserah jika Lisa ingin menidurinya dengan perasaan atau bukan, selama Lalisa yang menggarayanginya Irene akan menimatinya apapun itu bentuknya.
Lisa semakin egois dengan ciumannya, ia sama sekali tak berniat untuk memberi Irene kesempatan bernafas sekali saja. Jika terus meladeni Lisa yang semakin Liar, Irene sadar kalau ia bisa mati kehabisan nafas. Irene mendorong wajah Lisa sejenak dari bibirnya, sambil mengisi paru parunya dengan udara secepat mungkin. Gadis itu menatap sepasang manik buas Lisa yang sedang memindai tubuhnya.
"Kau terlalu menginginkan ku hmm ? Hingga kau tak memberiku kesempatan untuk menatap wajah mu ini Lice". Ujar irene lirih sambil memainkan jarinya di rahang tegas milik Lisa.
"Aku sangat haus sekarang, aku benar benar haus, jadi aku sudah tidak ingin menunda nunda permainanku," Jawab Lisa sambil mengecup ngecup bibir Irene agar membuat gadis itu segera menyerahkan diri.
"Kalau kau haus, kenapa kau tak minum dulu tadi ? tapi kau malah menyerangku tanpa ampun" Goda irene nakal.
Lalisa hanya tersenyum mendengar perkataanya, karena Irene tak tau apa arti kata haus yang ia maksudkan. Disisi lain Lisa juga ingin menghukum gadis ini karena sudah bertanya terlalu banyak dan menghentikan aksinya.
"Apa kau ingin membantuku ? menghilangkan rasa hausku ?"
"Mmm tentu, apa aku harus kebawah mengambilkan mu air?" Tanya Irene heran, gadis itu juga melangkah berniat mengambilkan air untuk Lisa. Tapi lalisa menahan tangannya.
"Aku tak butuh air, yang aku butuhkan adalah kau, Maukah kau membantuku ?"
Tanya Lisa memohon dengan wajahnya yang sendu, berpura pura lemah agar gadis dihadapannya jatuh dalam perangkap.
Bodohnya Irene justru merasa hatinya hangat melihat ekspresi manja Lisa yang meminta sesuatu darinya, Gadis itu makin mendekat dan melingkarkan tangannya dileher Lisa.
"Apa yang bisa aku bantu ? maka katakanlah.." Bisiknya manja ditelinga Lisa, sambil memberi jilatan kecil ditelinga cantik itu.
"Hmm, Aku ingin kau bermain main denganku malam ini, hingga aku merasa puas.. dan aku jamin kau pasti akan menikmati semua yang aku lakukan padamu." Bujuk Lisa mengajak mangsanya lemah lembut. Lagi lagi Irene terbuai dibuatnya.
"Kalau begitu lakukanlah apa yang kau inginkan padaku, Malam ini aku sepenuhnya adalah mainanmu" Desah Irene lirih nan ian seksi, Membuat Lisa hanya tersenyum miring melihatnya.
"Baiklah, kau sudah menyetujuinya, kau tidak boleh mundur, jika kau mundur maka aku akan menghukummu" Ujar Lisa memperingati Irene. Irene yang tak tahu apa yang sedang Lisa rencanakan hanya mengangguk dan mengikuti semua hal yang Lisa katakan.
Lisa tiba tiba berjalan beberapa langkah kearah meja belajarnya yang berada tak terlalu jauh lalu mengambil sesuatu dari lacinya. Gadis itu mengambil klep kecil yang imut ditangannya. Lalu tersenyum senyum kecil kearah Irene.
"Irene.. Mendekatlah padaku..." Seraya Lisa lembut.
Irene pun mendekat dan melihat apa yang lisa pegang ditangannya, ia pun heran melihat tingkah gadis didepannya ini.
"Klep kertas ? untuk apa ?" Tanya Irene heran.
"Untuk bermain main, tenang saja ini tak akan sakit, aku akan memainkan sebuah permainan denganmu, aku akan menyembunyikan klep ini ditelapak tanganku, lalu kau meneba tangan mana yang memegang klep kertas ini, Jika kau benar maka aku akan langsung melayani mu keatas ranjang itu ! tapi jika kau salah, maka aku akan menancapkan anak klep kecil ini keketelapak tangan mu. Tapi kau tenang saja, ini rasanya hanya akan seperti tertusuk jarum dan tidak sakit sama sekali, karena aku pernah memainkan ini sebelumnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL HER (JENLISA) [TAMAT]
FanfictionHighest Rank of Jenlisa, Kalau nggak ketagihan kalian boleh tabokin author wkwkw Jangan sentuh aku ! Sentuhan mu sakit menyentuh kulit ku, tapi Aku candu !! -Lalisa Manoban- Mana mungkin ? Tangan ku ini diciptakan tuhan untuk menyentuhmu.. -Kim Jen...