33. I call this is Pure Love

11.5K 1.1K 397
                                    

"BO ? APA DIA SUDAH GILA ? 3 HARI ? ITU SANGAT TAK MASUK AKAL LISA YAH !"

Jisoo langsung berdiri dari duduknya tak percaya setelah Lisa menceritakan semuaya padanya, Dia terlihat tak senang mendapati kenyataan kalau adik kecilnya itu hanya memiliki waktu yang sangat sempit. Tangannya mengeritih tak sabaran menahan sakit hati, langsung saja ia peluk Lisa yang sedang duduk lesu diranjangnya .

"Biane Lisa ya, aku tak tau kalau ini akan menjadi sangat lah rumit seperti ini, kau sudah pasti sangat menderita dengan ini semua. Tapi aku tak tau aku harus membantu dengan cara seperti apa ? Hahh aku tak menyangka jika Jennie akan seperti ini. Bisa bisanya dia," Jisoo sudah tak sanggup lagi meneruskan pembicaraanya, Tangisnya sudah pecah sambil memeluk sang adik. Hatinya sangat kesal sekarang, justru orang yang dipercayakan untuk menyembuhkan Lisa malah dialah yang sudah bertukar haluan.

Lisapun akhirnya memilih untuk memberitahu apa saja yang sudah terjadi selama ini pada Jisoo dan Rose, dan kini berakhirlah kedua gadis itu mendengarkan semua susah dan sakit yang Lisa alami.

"Ini tak bisa dibiarkan !!! Sebentar lagi Jennie akan pulang, Lihat saja aku akan langsung memberinya pelajaran !" ketus Jisoo yang marah.

"Anniyaa Eonni, Hajima... Jangan sakiti Jennie, Biar aku saja nanti yang bertanya padanya, Mungkin dia begitu karena dia belum tau kalau ini adalah aku. Lagipula hanya aku yang bisa memastikan bagaimana perasaan Jennie sekarang padaku." Jawab Lisa sambil menenangkan Jisoo yang tak sabaran.

"Apa kau yakin ? Kau hanya memiliki waktu tersisa bahkan kurang dari dua hari, bagaimana jika Jennie nanti benar benar sudah jatuh cinta dengan monster itu ? dengan waktu yang sesempit ini tak ada yang bisa kau lakukan bukan? Dia bukanya menyembuhkanmu, tapi diasedang membunuhmu sekarang ! Tak sadarkah dia apa yang sudah dia laukan itu salah ?"

"Eonni tenanglah, mau bagaimanapun nantinya aku harus menanyakannya padanya langsung disaat kami berdua saja. Setidaknya aku sudah berusaha sebisaku eonni, dan itu adalah caraku yang terakhir..." Jawab Lisa dengan lesu.

"Lalu bagaimana jika Jennie eonni sudah tak memiliki perasaan lagi padamu Lisa ya ? Apa yang akan terjadi setelahnya ?" Pertanyaan Rosie ini sukses membuat perasaan Lisa makin tak menentu, karena jujur dia juga sangat takut hanya dengan membayangkan kalau Jennie sudah tidak mencintainya. Lisa hanya menatap Ros nanar, tak tau bagaimana ia harus menggambarkan kemungkinan terburuk itu.

"Kalau itu terjadi, maka artinya sekarang adalah saat saat terakhir kita bisa saling bicara sebagai keluarga, karena jika aku gagal, maka aku akan mati Chaeyoung ah...."

*

*

*

*

Lisa POV.

Aku berbaring dikasur dengan suasana kamar yang sudah gelap, namun mataku terus menatap jam wecker deisebelahku yang sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam dibawah remang remang lampu tidur. Jennie masih belum pulang kerumah padalhal ini sudah sangat larut, akhir akhir ini gadis itu makin sibuk mempersiapkan album solonya. Saking sibuknya membuatku bicara dengannya makin sulit, ditambah lagi waktuku tak banyak, Karena ini sudah tengah malam maka aku hanya punya waktu persis 24 jam tersisa.

Otakku tak henti berpikir bagaimana caranya nanti agar aku membuatnya senyaman mungkin, Karena kalau dia pulang pasti tubuhnya akan sangat penat. Jennie kalau sudah lelah Mood Swingnya tak akan pernah bisa terkontrol, alangkah baiknya kalau aku mempersiapkan segala sesuatu yang membantu mengurangi lelahnya.

Akupun duduk dari tidurku lalu menyalakan lilin aroma terapi agar baunya menguar seisi kamar sebelum Jennie pulang. Aku berharap dengan bantuan aroma ini Jennie bisa lebih rileks menjelang dia akan beristirahat. Aku juga hafal semua ritual yang Jennie lakukan setelah berkerja seharian, Biasanya kekasihku itu akan mandi dengan air panas dan memijat betis dan kakinya sebelum tidur. Aku tau kalau sebenarnya tubuhnya juga menderita setelah mengenakan HighHeels seharian, tak salah jika tumitnya akan terasa sakit menjelang dia beristirahat.

HEAL HER (JENLISA) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang