+41

3.6K 216 48
                                    

Andy memeluk Kiki dari belakang. Dikecupnya lembut leher kekasihnya itu.

"Pagi, sayang.."

"Tumben kamu udah bangun..." Jawab Kiki sambil mendesah.

Andy mengangkat satu kaki Kiki. Dia meraih batang penisnya, dan diarahkannya ke lubang anal Kiki.

"Argghh..." Keduanya melenguh pelan.
"Andy..." Kiki merem melek keenakkan. Meski ia masih mengantuk, namun ia tak bisa menolak dari setiap rangsangan yang diterimanya.

"Kapanpun kamu harus siap melayaniku, sayang.." Andy pun mencabut penisnya. Ia menelungkupkan tubuh Kiki, dan kembali ia menggenjot Kiki dengan tenaga kudanya yang tak pernah habis.

Tapi lama kelamaan, Kiki merasa seperti ada yang aneh dengan Andy. Ia merasa genjotan Andy semakin melemah, hingga akhirnya terhenti total.

Nggrkkkk....

Kiki mengintip melalui bahunya. Dilihatnya Andy yang malah tertidur pulas sambil mendengkur.

"Andy..."

"Hmmm..." Andy menggumam. Pinggulnya kembali bergerak pelan. Namun kembali terhenti lagi.

Kiki memutar bola matanya. Kenapa ia harus selalu mengalami kejadian seperti ini sih?!

Andy yang ketiduran ketika tengah menganalnya. Menindih tubuhnya dengan penis yang masih bersarang di dalam lubang analnya.

Kiki pun tidak bisa tinggal diam. Ia memaksa untuk bangun, dan terlepaslah penis Andy dari lubangnya.

"Suami sialan kamu!" Keluh Kiki.

Kiki bergerak menuju lemarinya. Ia mengambil sebuah tali, mengikat kedua kaki dan tangan Andy. Lalu ia mengambil sex toys berupa vagina yang bisa bergetar dengan ritme getaran yang berbeda-beda.

Ia masukkan penis Andy yang masih full ereksi itu ke dalam sex toys. Lalu Kiki menekan tombol pengatur getarannya pada tingkat rendah.

Drrr...

Andy melenguh keenakkan. Penisnya berkedut-kedut menikmati lubang sempit yang bergerak naik turun.

Kiki pun menaikkan getaraannya langsung pada tingkat tinggi.

'Arggh..., shit!! Sayang --- lobang kamu kok makin enak sih...!' Andy meracau dan terus meracau. Hingga akhirnya ia mencapai juga klimaksnya.

Seketika matanya membuka. Dia terus mengelinjang, tak tahan dengan sensasi yang ditimbulkan oleh sex toys itu.

"Sayang, ampun...!!"

Kiki diam saja. Ia terus menaik turunkan tombol pengaturan ritme getaran pada vagina buatan itu.

"Aku --- arghhh...!!"

Kiki melihat Andy yang entah sudah berapa kali memuncratkan lahar panasnya itu.

"Sayang, please...!!"

Kiki pun bangun dari duduknya. "Kamu nikmatin aja sampai aku selesai mandi dan masak!"

Brakk..!!

"Sayangggg, pleaseeee...!!!"

Dari balik pintu kamarnya, Kiki menghela nafas pendek. Lalu ia tertawa mengikik sendiri. Akhirnya ia bisa memberikan pembalasan pada suaminya yang suka bertindak sekemauan dirinya sendiri.

Selesai mandi, dengan hanya mengenakan kimononya, Kiki pun melanjutkan aktivitasnya dengan membuat sarapan di dapur.

Hap...!!

"Kamu kira aku gak bisa meloloskan diri, huh?!"

"Andy, kamu...!!??"

Bless..!!

Find Him...!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang