Suara berisik dari ratusan tepuk tangan seketika menggema di dalam gedung berlantai dua. Tentunya hal itu terjadi karena sesuatu yang mengangumkan, tak lain kemenangan dalam olimpiade fisika. Tahun ini, SMA Model berhasil menempati urutan pertama sebagai juara dalam kompetisi olimpiade fisika. Kemenangan ini berhasil diraih oleh Max dan temannya.
"Max!"
Suara familiar itu membuat Max menoleh ke kanan--ke arah Anya yang sedang berjalan mendekatinya.
"Congrats ya!" Anya tersenyum manis, sembari menjabat tangan Max dengan spontan. Begitu juga dengan cowok ganteng itu. Ia spontan menerima uluran tangan Anya dan mengangguk sembari tersenyum.
"Thanks," Max menjawab. "Congrats juga buat lo yang berhasil dapatin juara dua."
"Iya," kata Anya, kemudian perlahan melepas jabatan tangan itu. "Lo balik hari Jumat kan? atau Sabtu?"
"Gue balik hari ini."
Seketika alis Anya terangkat sedikit. "Cepet amat. Bukannya kita bakalan liburan dulu di sini? Bareng anak-anak lain yang menang juga?"
"Gue nggak jadi ikutan," kata Max. "Dan guru pembina juga nggak keberatan sih kalo gue balik duluan."
"Lo yakin?" Anya bertanya. "Holiday bareng kali ini pastinya bakalan seru. Sayang banget kalo lo ngelewatin kesempatan ini."
"--Lebih sayang banget kalo gue ngelewatin pelajaran di sekolah cuman demi liburan," Max menyelak cepat. Hal itu membuat Anya terdiam--bingung ingin berkata apa.
"Yaudah, gue mau balik ke kamar. Prepare buat ntar malam. Have fun ya Nya!"
Tanpa menunggu anggukan atau tanggapan dari Anya, Max bergegas pergi meninggalkan ruangan yang menjadi tempat mereka berlomba tadi. Cowok itu berjalan menuju kamar hotel yang ia tempati--yang ada di lantai sembilan. Dengan menggunakan lift, ia menuju lantai sembilan.
* * *
B E R S A M B U N G
holla! maafin gue yang lama banget update nya karena berbagai macam alasan 😂 dan tolong maafin juga ya karena di BAB ini cuma sedikit doang isinya😂 sebenarnya gue nggak mau publish BAB ini karena dikit bgt, tapi ya gatau kenapa malah jadi pengen publish '-' (labil bener lu can, sumpah)
oke guys, gini.. kayaknya (insyaAllah sih iya) gue nggak bakalan ngelanjutin Max & Mil lagi. jadi bisa dibilang, cukup sampai BAB 30 ini aja.
KARENA: anu... 🌚
so, gue minta maaf banget kalo udah bikin kalian bete nungguin kelanjutan dari cerita ini eh ujung-ujungnya digantungin sampai BAB 30:(
I'M SORRY GUYS :(but, I just wanna say THANK YOU SO MUCH!! makasih udah ngikutin Max & Mil dari awal sampai akhir! tanpa kalian, Max & Mil nggak bakalan jadi kek sekarang dah. tanpa kalian juga, gue nggak bakalan bisa nulis sampai BAB 30 ini! :)
dadah guys, see you di next cerita gue yaaaa :)
NOTE: tungguin Abang Max versi buku nya ya😝
KAMU SEDANG MEMBACA
Max & Mil [Completed]
Short StoryDia adalah Max, kapten basket terbaik di SMA Model. Cuek, tidak banyak omong dan sulit ditebak. Meskipun Max sama seperti cowok di luar sana yang hobi bermain basket dan menonton film action, percayalah, dia juga hobi membuat Mil kesal. Lain lagi d...