Yang ditunggu-tunggu ternyata sudah datang, hampir sejam mereka menunggu kedatangan Dimas. Sepertinya pelajaran sudah bisa dimulai, jadi langsung saja Fatimah menjelaskan kepada Rey dan Dimas tentang islam.
Materi
"Saya disini akan menjelaskan tentang islam. Pertama-tama saya akan mengajarkan tentang agama ke kalian"
"Rey dan Dimas kalian harus tau bahwa agama terbagi menjadi 4 yaitu" penjelasan Fatimah
"Gak tau gue, pelajaran apa sih suntuk" tanya Dimas
"Ya udah ikutin saya ya Dimas, yaitu ada hindu, budha, kristen, islam. Nah setelah kalian mengetahui macam-macam agama, Sekarang kita beralih ke kitab-kitabnya. Kitab-kitab juga terbagi menjadi ada 4 Rey, mas" penjelasan Fatimah
"Gue mau cabut aja ah, pelajaran lo kaya anak tk" ucap Dimas
Mendengar perkataan itu Fatimah menangis, begitu tajam mulut Dimas sampai-sampai menyingung hati Fatimah. Sebelumnya Rey belum pernah melihat Fatimah sesakit itu, dirinya pun menangis sampai kehilangan nafas.
"Lo kenapa" tanya Rey
"Saya udah berusaha nahan biar gak benci sama manusia kayak kalian, tapi barusan saja temen kamu nguras kesabaran saya" jawab Fatimah
"Ya elah kirain lo perempuan yang tegar, ternyata sama aja baperan udah ah gak usah nangis lagi, cengeng banget" bentak Rey
"Kamu boleh bilang kayak gitu, tapi seumur-umur, saya ngajar gak pernah gak dihargaiin kayak gitu. Dia bilang saya ngajar kayak anak TK, sedangkan saya kasih soal gampang aja dia gak bisa jawab. Gimana saya kasih kalian yang susah, saya sengaja kasih soal mudah itu sesuai apa yang mau kita bahas. Kita kan mau bahas agama, ya dimulainya dari bawah dong dari nol" Fatimah berbicara dengan nada yang meledak-ledak.
***
Nampak Fatimah yang tak kunjung mereda, setelah kejadian yang menimpanya barusan. Sepertinya Rey mengerti isi hati Fatimah saat itu, dengan lantang Rey memberikan saputangannya untuk menghapus air mata Fatimah. Lalu diambilah saputangan Rey oleh Fatimah. Beberapa Kemudian, Rey mempunyai ide untuk membuat Fatimah tersenyum kembali. Saat itu Rey berlari menuju luar dan mencari sesuatu yang bisa membuat Fatimah tersenyum sepenuhnya. Setelah Rey melihat sekitar yang Rey temukan hanya ada sebuah balon yang belum ditiup, dibelilah semua balon itu oleh Rey. Setelah Rey membelinya Rey pun mulai berlari sangat kencang dari ujung hingga ujung, untuk bisa sampai ketempat dimana Fatimah berada. Fatimah yang melihat balon itu langsung kebinggungan melihat apa yang dilakukan oleh Rey, Fatimah berpikir memangnya dirinya anak kecil yang diberi balon dikala sedang sedih.
"Kamu ngapain beri saya balon, emangnya saya anak kecil" ketus Fatimah
"Emang anak kecil doang yang main balon, panjangin tuh saputangan lo" perintah Rey
Setelah Fatimah memanjangkan saputangannya, ditariklah saputangan Rey dan dibawalah Fatimah untuk keluar ruangan.
"Gue itu mau ngajak lo, tapi pikir gue lo pasti gak mau pegangan tangan sama yang bukan muhrim kan, jadi gue suruh lo panjangin saputangan gue"
"Terus kita ngapain kalo udah disini, pasti kamu pengen suruh saya terbangin balon ini" tebak Fatimah
"Salah"
"Oh saya tau, pasti kamu ingin saya sama kamu, nulis tentang keluhan kita kan, terus habis itu kamu suruh saya diterbangin. Begitu kan"
"Salah tadikan aku udah ngomong salah" Rey mengotot
"Terus kita mau ngapain"
"Tiup balon ini sampai pecah" jawab Rey
"Hah semuanya yang benar saja kamu, inikan banyak gak mungkin kita pecahin satu persatu"
![](https://img.wattpad.com/cover/161797121-288-k264561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika ❤ menjemput islam
SpirituellesCerita ini berkisah tentang pria yang buta agama bernama Rey, kala itu Rey bertemu dengan sosok perempuan yang bertolak belakang dengannya, sebut saja Fatimah. Pertemuan mereka pun sangat tidak wajar. Kisah membingungkan bagi Fatimah yang pertama k...