Kala itu Fatimah sedang melamun, memikirkan keadaan Rey, tiba-tiba saja, ada temannya, yang mengagetkan dirinya.
"Dor" kejut Rizka dan Anisa
"Astagfirullah, kalian ngagetin aja kalau jantungan gimana" ucap Fatimah
"Baguslah berarti jantung kamu masih bekerja dengan baik, lagian kamu mikirin apa sih. saya tau pasti sekarang kamu lagi pusing karena mikirin Ridho yang udah balik kan, jadi sekarang kamu dilema deh untuk milih antara Ridho atau Rey" tebak Anisa
"Husss ngaco kamu, jangan guyon melulu ah, tau dari mana sih aku aja belum kasih tau" ucap Fatimah
"Siapa yang guyon emang bener, bentar yak" ungkap Anisa
"Kamu mau ngapain" tanya Fatimah
Saat itu Rizka mencoba memangil nama Ridho, Ridho yang saat itu, tidak melakukan apa-apa, segera mendekat kearah Rizka. Otak nakal Rizka saat itu mulai bermain, Rizka berniat mengenalkan Ridho kepada Rey, tujuannya apa lagi kalau bukan untuk memanas-manasi Rey. Kebetulan sekali Rey dan Ridho saat itu berada ditempat yang sama, langsung saja Rizka memakai momen itu untuk memanas-manasi Rey. Rizka yang seolah paham betul, sifat Rey seperti apa.
"Hey Rey, kenalin ini Ridho dan Ridho kenalin ini Rey" ucap Rizka
"Gue Rey" sapa Rey
"Tau gak Rey, inikan calon suami Fatimah" ungkap Rizka
Rey yang mendengar itu hanya tertawa jahat dan mencoba memprofokasi Ridho. Saat itu Rey segera membisikan Ridho.
"Mungkin lo calon suaminya saat ini, tapi gue kasih tau ya ke lo, kalau gue nantinya yang bakal dapetin Fatimah, kita lihat saja nanti" jelas Rey
Namun dugaan Rizka salah, Ridho yang saat itu berapi-api segera mendinginkan kepalanya. Dirinya berpikir jangan sampai terpancing oleh bisikan setan. Saat itu Ridho pun mepunyai penilaian negatif, terhadap Rey, sampai-sampai apa yang dilakukan oleh Rey, selalu salah dipandangan Ridho. Ridho yang merasa saat ini mempunyai saingan, memilih merubah sifatnya. Kala itu sifat Ridho berubah menjadi sombong, dirinya pun tak henti-henti membeda-bedakan dirinya dengan Rey. Namun sejak kejadian itu, membuat Rey menjadi terpukul, akhirnya Rey memilih untuk berubah sikap kepada Fatimah, detik ini juga. Rey memilih beubah kesifat awalnya, yaitu berubah menjadi cowo yang urakan, bandel, cuek, jutek sama semua perempuan termasuk Fatimah. Waktu sholat pun sudah tiba, semua yang ada disana memilih untuk melaksanakan sholat Dzuhur berjam'ah. Rey yang berubah drastis, saat itu juga berubah menjadi orang yang apa adanya.
"Sholat yuk Rey, dari kemarin-marin saya belum liat kamu sholat" ajak Fatimah
"Gue malas" ketus Rey
"Loh kok malas" tanya Fatimah
"Bilang aja kamu gak bisa sholat" ungkap Ridho
"Apa yang dibilang calon imam lo itu bener" tegas Rey
"Astagfirullah kenapa kamu gak bilang, yaudah sekarang kamu Ridho ajarin Rey dari wudhu sampai dia bisa sholat yah" perintah Fatimah
"Ogah, saya gak mau ngajarin dia" tolak Ridho
"Astagfirullah sejak kapan kamu milih-milih murid, untuk diajarkan sama kamu, saya gak mau tau pokoknya kamu harus ajarin Rey" pinta Fatimah
" Astagfirullah sejak kapan kamu milih-milih murid, untuk diajarkan sama kamu sih, saya gak mau tau pokoknya kamu harus ajarin Rey" ledek Rey
"Apa sih gak jelas, kok fatimah mau yah deket-deket sama kamu" tanya Ridho
Dengan sangat terpaksa, Ridho pun mengajari Rey, tata cara wudhu dan sholat yang benar. Saat itu Rey mengikuti setiap aba-aba yang diberikan oleh Ridho. Tanpa waktu yang lama, Rey mengenal tata cara berwudhu dan sholat, ditambah lagi Ridho yang mengajari Rey mengaji. Memang Ridho tipe cowo idaman kaum hawa, walapun dirinya kesal sekali oleh Rey, namun dengan sangat ikhlas Ridho mengajari Rey sampai bisa. Ya walapun dengan cara yang salah, karena setiap Rey melakukan kesalahan, dirinya selalu dihina dengan cacian yang kasar. Rey yang ingin belajar ilmu lebih jauh dengan Ridho, hanya bisa pasrah, karena sekarang kedudukan Rey dan Ridho bagaikan guru dan murid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika ❤ menjemput islam
SpiritualCerita ini berkisah tentang pria yang buta agama bernama Rey, kala itu Rey bertemu dengan sosok perempuan yang bertolak belakang dengannya, sebut saja Fatimah. Pertemuan mereka pun sangat tidak wajar. Kisah membingungkan bagi Fatimah yang pertama k...