Niat nya sih gak pengen sekolah pagi ini, Michelle masih betah berleha leha dirumah dan hangout bareng teman-temannya.
Dia menginginkan begitu tapi tidak dengan ibunya.Ibunya menginginkan gaya hidup Michelle berubah seiring beranjak nya Michelle dewasa dan akan meneruskan perusahaan ibunya.
Hari ini adalah lembaran baru bagi Michelle karena Michelle memang pindah dari sekolahnya.Lebih tepat nya lagi Michelle dikeluarkan karena sifat nakal nya yang kelewatan bagi cewek sekolah pada umumnya,ia membuat petugas kebersihan kamar mandi mengalami patah tulang belakang.
"Michelle,bangun sayang ini hari baru disekolah barumu jadilah anak yg membanggakan ibu nak"ucap ibu Michelle sambil mengelus rambut Michelle.
"Hmm"gumam michelle.
Dirinya hanya bergumam tanpa berniat bangun dari tempat tidur."Chel...."panggil Mori-ibu michelle lembut sambil berupaya menarik selimut yang masih membalut tubuh michelle.
"Mck..dingin"gumam michelle.
Mori beranjak dari tempat tidur menuju horden kamar michelle, menariknya hingga akhir.
"Michelle...ayo sekolah.Apa sepanjang hidup ibu akan terus dikantor"ucap Mori sambil memandangi putrinya yang tidur dengan nyenyaknya.
"Huft..selalu saja begitu"ucap Michelle yang tiba tiba beranjak tak lupa ekspresi wajahnya yang begitu kesal.Dengan langkah secepat mungkin ia menuju kamar mandi dan menutup pintunya dengan keras.
Mori hanya menutup matanya agak lama sambil mengelus dadanya.
"Ibu sayang Michelle maafin ibu ya Chel"
Ibu Michelle keluar kamar dan bergegas menuju kantornya.Ya selama 9 tahun ini Mori menjadi ibu sekaligus ayah di rumahnya.Dan Michelle adalah korban dari broken home jadi semenjak kejadian itu Michelle kekurangan figur ayah dan iri ketika melihat anak anak lain pergi dan pulang bareng ayahnya.Dan dalam benaknya Ia juga membenci ayahnya karena ayahnya tidak memikirkannya dengan lebih memilih orang lain daripada ibunya.
(Jadi anak broken home itu gaenak tau kekurangan kasih sayang dan banyak hal yang bisa dilakukan bareng keluarga utuh tapi karena hanya tinggal satu aja kek ada yang berasa kurang gituu)So beruntung jika keluarganya masih utuh jaga dan sayangi mereka yaa😙
"Sial,udah jam segini lagi nyesel gue tidur bentar di kamar mandi jadi telatkan"batin Michelle plus mencibir kebodohannya.Ini hari pertama nya dan gak seharusnya dia mengulah.
"Cabut kali ya,taksi gak lewat yakali majikan naik angkot"ucap Michelle sedikit sombong.
Setiap pagi Michelle selalu berangkat dengan taksi karena ibunya Michelle selalu berangkat lebih dulu setelah membangun kan michelle.Jadi kadangkala Michelle bisa saja cabut karena pikiran buruknya kadang terlintas saat dia sedang dalam masa sulit ini.(Kalau hampir terlambat emang banyak godaan nya guys)Sans ae.
Dan michelle pun memutuskan untuk cabut sekolah dan berjalan berbalik arah dari sekolahnya.Tiba tiba ada seseorang dari seberang jalan sana memanggil kearahnya
"Woyy,tunggu"
"......"
"Woy Lo anak NB kan mau kemana, mau cabut"
"Njir,rese banget sih bikin malu aja pake teriak segala"cibir Michelle dalam hati
"Woiii....cantik cantik kok budeg sih"teriak cowok tersebut
Sambil menarik lengan MichelleAlangkah terkejutnya Michelle ternyata cowok itu sudah dibelakangnya saja dan apa..pake pegang pegang tangan segala lagi.
Menurut kalian mungkin wajar,tapi tidak bagi Michelle Aquella Putri."Lepasin"ucap Michelle sembari mendorong kuat lelaki itu hingga terjatuh.
"Gue punya nama"ucapnya singkat sambil melanjutkan langkahnya.
"Lo gilak ya,ngapai lo jadi dorong gue salah gue apa"tanya cowok tersebut sambil membersihkan bokongnya dari pasir jalan yang menempel di celananya.
"....."
Ternyata Michelle lebih memilih meneruskan aksi cabut ya dari pada meladeni cowok yg tak dikenal nya ini"Woii Lo mau cabut ya"teriak cowok tersebut kuat dan teriakannya itu sukses membuat Michelle berhenti dan menoleh kebelakang mendekati cowok tsb.
"Iya kenapa,kok jadi Lo yang sewot sih"ucap Michelle tak terima.
"Lo boleh cabut tapi jangan ketahuan gue.Ayok ikut"ajak vino
"Gue..."
"Ikut gue,lain kali aja kalo mau cabut pas gaada aja oke" karena dirasa percakapan bodoh ini terlalu memakan banyak waktu dia lebih memilih menarik tangan Michelle dan menuju motornya.
"Ish..apaansih nih cowok.Ribet amat ngurusi hidup orang"dumel michelle dalam hati.
"Jangan ngomongin gue,cepat pegangan" perintah vino.
"Huft"hela michelle sambil memutar bola matanya malas dan menaiki motor vino.
Koment pliss+krisannya juga biar semangatt eaaa :)
Maaci buat yang baca
KAMU SEDANG MEMBACA
My Romantic Boyfriend (On Going)
Teen FictionHei kamu....iya,jangan mau jadi siders yeh :) Cover by @nandazx Maaf bila masih ada typo..cerita belum di revisi seutuhnya :) ~Cerita Anak SMA biasa~ "Bisa saja boyfriend gue tuh bukan lo...tapi yang lain" # -michelle- "Gue percaya takdir kok" -?- ...