18-Mode Es

463 20 0
                                    

Vomment saudara 💥

"Mungkin melampiaskan adalah cara terbaik untuk membungkam sifat mereka yang sebenarnya"

   ~Michelle Aquella Putri~

Sepasang mata lentik mulai mengerjap ngerjap tanda si pemilik mata sudah sadar dari alam mimpinya.

"Michelle..."panggil seorang wanita berkepala 3 seraya menepuk pelan pipi Michelle.

Bola matanya pun mulai menyesuaikan keadaan.
Namun terbelalak dengan sosok yang familiar didepannya.

"Mama"ucap Michelle

"Baguslah kamu sudah bangun"ucap Mori mama Michelle dengan datar.

"Loh mama kok disini"

"Kamu gasadar ya,pantaslah udah lama sporing lupa rumah sendiri"ucap mori sinis

Whatt apa mamanya marah
Tapi kenapa ia bisa dirumahnya dan baru saja membuka mata sudah di sinisin sama mama sendiri.

"Masih betah diluar"tanya mama Michelle

Bukannya menjawab Michelle malah beralih ke lemari pakaiannya dan mengambil koper kecil dan mulai memasukkan beberapa pakaiannya.

Mori yang melihat itu mengernyitkan keningnya.Ntah apa yang akan dilakukan oleh putri semata wayangnya ini.

"Mau kemana kamu"ucap mori
Seraya melipat tangannya didepan dada.

"....."

"Michelle"

"......"

Blirb
Pintu lemari ditutup kuat dan Michelle buru buru keluar.
Namun ditarik paksa oleh Mori.

"Kamu apa apaan sih Chel,belum selesai buat ulah"omel Mori

"....."

"Kamu ini punya mulut ga sih
BI Ilas kamu usir terus kamu hina dia.kamu gaingat bi Ilas Uda ngebantu mama besarin kamu-

"Tanpa kasih sayang"potong Michelle dengan sinis.

Setelah itu mori terbungkam dan menghela napas.Dia harus kuat agar dapat dicontoh oleh Michelle.
Ia ingin sekali menangis melihat perubahan dalam putrinya ini

"Nak,mama minta maaf kalau mama buat  salah.Ga seharusnya
Mama mengekang kamu.Tapi ini akan membuat kamu mengerti arti kehidupan Michelle sayang.Mama mau kamu jadi wanita kuat dan mencoba tegar dalam menghadapi masalah.Bukannya malah melampiaskannya.Anak mama ga begitu kan?tanya mori sambil mengelus puncak kepala Michelle.

Michelle kembali terbungkam oleh ucapan mamanya.
Ingin rasanya ia memeluk mamanya Ini sepenuhnya bukan kesalahan mamanya.Namun ego tetaplah ego Michelle malas sekali harus leleh akan ungkapan manis.Michelle sebenarnya percaya apa yang dikatakan ibunya namun  sekarang hati Michelle sudah tertutup oleh Egonya  untuk mendengar itu semua.
Dengan berat ia menghela
nafasnyaa dan melepas pelan tangan mori yang bertengger di kepalanya.Kemudian memilih egonya untuk pergi dari rumah.

"Michelle Aquella Putri,dengar mama nak.Mana Michelle mama yang dulu yang ceria, periang,Jadi semangatnya mama.
Mana Michelle yang beberapa hari yang lalu bilang sayang sama mama.Kenapa cepat sekali Michelle berubah. Michelle tega ninggalin mama sendiri"ucap mori dengan bersusah payah ia mengungkapkan itu sembari menahan tangisnya

Memang sangat sulit melelehkan hati putri nya ini yang sudah tertutup beku oleh kebencian.

Dengan berat hati Michelle mengurungkan niatnya.Mungkin ia kelewatan membuat Mamanya memohon belas kasihan kepadanya.

Ingin memeluk dan meminta maaf.Namun lagi lagi lidahnya kelu dihasut oleh Egonya.

Hanya satu kalimat singkat yang diucapkan Michelle

My Romantic Boyfriend (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang