Hei kamu....iya,jangan mau jadi siders yeh :)
Cover by @nandazx
Maaf bila masih ada typo..cerita belum di revisi seutuhnya :)
~Cerita Anak SMA biasa~
"Bisa saja boyfriend gue tuh bukan lo...tapi yang lain"
#
-michelle-
"Gue percaya takdir kok"
-?-
...
Woww gak nyangka MRB dah 50 part aja,alurnya kelamaan kayaknya but gpp sih yang penting gak lompat gitu aja 'setahun kemudian' ntar ada waktunya kok hehehe dah la ya
Btw kenapa part 50 tidak 49 gpp seharusnya sih begitu karena part perkenalan kemarin dihapus,tapi untuk yg pembaca dari awal pasti tau kok walau gatau pada kemana hehehe.
Cuss Monggo dibaca syg ku :)uwu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Loh,Lo ngapai disini"tanya michelle ketika melihat seorang pria yang tidak asing baginya.
"Ya,masa salah sih silahturahmi"ucap Lelaki itu.
Nyolottt..
Michelle melewati pria itu tanpa menyuruhnya masuk.
"Permisi"teriak pria itu dengan keras membuat michelle spontan menutup telinganya.
"Santuy dong"ucap Michelle ketus.
"Nah gitu dong,wajah cantik sama suara merdu ga boleh disimpan simpan ntar jamuran"ucap pria itu sembari mendekati Michelle.
"Astaghfirullah,siapa yang teriak teriak Chel.Loh ini siapa"ucap Mori yang tiba tiba keluar dari pintu.
"Ini mah ada orang ngemis"ucap Michelle asal dan langsung masuk kedalam rumah.
"Ehh"panggil pria itu.
"Loh padahal gue mau ngajak Michelle"ucap pria itu.
Mori terheran melihat sosok pemuda di depannya ini bukannya bertegur sapa,menyalami atau apa kek.
"Tante,gue haus boleh minta jus jeruk dingin gak"ucap Aldo tanpa malu.
"Hmm..iya iya"ucap Mori
"Bikk....bikk Ilas"panggil mori.
Tak beberapa lama BI Ilas pun datang.
"Ya ada apa nyonya"
"Buatin jus jeruk dingin sama cemilan ya"
"Siap nyonya"
"Oh ya kamu kenal siapa saya kan"ucap Mori dengan raut wajah tak bersahabat.
Mori pikir dirinya tidak sepenuhnya salah karena tidak menyatukan antara Michelle dengan papanya sendiri.Setelah dilihat lihat pemuda yang ada didepannya ini juga berlaku tidak sopan.Jadi apa yang salah.
