Yoongi keluar dari kamar yang sejak tadi siang dihuninya seorang diri. Namjoon sama sekali tidak mengganggunya. Bahkan laki-laki itu tetap membiarkannya berada dikamar untuk menenangkan diri. Maka setelah berperang mengenai keluar atau tidaknya, Yoongi akhirnya mengalah. Lagipula dia harus keluar dari tempat ini secepatnya. Ia butuh energi sebelum dia mati kekurangan energi. Yoongi berjalan mengendap-endap agar Namjoon tidak mendengarnya. Dia hendak kabur tapi toh percuma karena pintu itu terkunci dan hanya Namjoon yang tahu apa passwordnya. Bagaimana bisa dia pergi tanpa merusak pintu, pikirnya.
Krucuk...
Yoongi menoleh pada gundukan disofa yang sejak tadi tidak diperhatikannya. Namjoon tertidur disana sambil sesekali meringis. Kelaparan. Yoongi jelas tahu itu tanda bahwa seorang manusia sedang kelaparan. Mungkin Yoongi memang sudah berubah menjadi vampire. Makanan manusia hanya sekedar makanan tapi dia jelas tahu bahwa bunyi itu adalah bunyi perut keroncongan. Namjoon belum makan sejak siang tadi. Sejak dia masuk kedalam kamar dan menutup diri.
Yoongi bukanlah seorang yang dingin seperti tubuhnya yang bak es dikutub utara. Perlahan dia berjalan kedapur, melihat bahan yang ada dikulkas dan memilih memasakkan makanan untuk matenya itu. walau ia tidak menyukainya.
Dia hanya memasak makanan sederhana yang bahannya ada di kulkas apartemen. Setelah selesai, barulah dia berjalan mendekati sosok itu. dia bahkan sama sekali tidak terganggu dengan bau harum masakan Yoongi ataupun kegiatan laki-laki manis itu selama dia tidur.
"Namjoon-sshi"panggil Yoongi
Namjoon menggeliat ringan lalu menutup matanya dengan tangan kanannya tanpa mengubah posisi terlentangnya. Menghalau sinar lampu pada matanya.
"Namjoon-sshi"panggil Yoongi lagi kali ini dia menggoyangkan tangan Namjoon
Laki-laki itu sekali lagi hanya menggeliat, tapi kali ini dia merubah posisi menjadi menghadap ke sofa. Sepertinya tidurnya begitu nyenyak hingga tidak ingin diganggu sama sekali.
"Namjoon-ah, bisakah kamu bangun sebentar?"ujar Yoongi kali ini menggoyangkan tubuh Namjoon sedikit lebih keras
Kali ini Namjoon menggeliatkan badannya. Ia rengangkan tangannya keatas dan bibirnya mengerucut. Yoongi bahkan menarik sudut bibirnya kala melihat kejadian itu. Namjoon terlihat sangat lucu dan manis.
Matanya kini mengerjap, mencoba membiasakan bias cahaya yang masuk ke retinanya tapi sedetik kemudian dia langsung terduduk ketika melihat wajah Yoongi berada didepannya. Wajah pemuda itu amat sangat pucat tapi Namjoon tidak berani menyentuh apapun, pertengkaran mereka masih terngiang dikepalanya. dia tidak ingin menambah masalah yang terjadi diantara mereka.
"ada apa? Apa kau sakit?"Tanya Namjoon dan hendak menyentuh wajah Yoongi tapi laki-laki itu segera menghindar, wajah Yoongi memang terlihat sangat pucat karena dia memang membutuhkan energi
"makanlah, kau belum makan sejak tadi siang bukan?"
"tap...."
"tidak ada tapi-tapian Namjoon. Kau harus makan. Perutmu sejak tadi berbunyi"
Namjoon memilih mengangguk lalu mengambil makanan yang sejak tadi sudah berada di meja belakang Yoongi. Pemuda itu sendiri memilih duduk didekat Namjoon dan mengamati matenya makan. Lucu, pipinya menggembung ketika dia memakan makanannya. Ada desiran aneh didada Yoongi saat melihat Namjoon tapi dia mencoba acuh. Sekali lagi, dia tidak ingin terjebak dalam kisah menyedihkan untuk kedua kalinya.
"maaf, aku tidak bermaksud membuatmu marah hanya saja aku tidak tahu bahwa pikiranku bisa mempengaruhi tindakanku. Mungkin RM memang ingin menarikmu jadi tanpa sadar aku malah menyakitimu"ujar Namjoon sambil menyantap makanannya tanpa berani menatap kearah Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA MATE (KNJ.MYG)
Fantasyketika tanda ditubuhmu menghitam dan tidak ada detakan didalamnya, maka itu artinya matemu sudah mati lalu haruskah ia menikah dengan manusia seperti kata ibunya? lalu bagaimana jika akhirnya matemu masih hidup dan malah seseorang yang menjadi musuh...