Epilog

1K 146 12
                                    

Kim Namjoon, laki-laki dengan lesung dikedua pipinya itu sedang berlibur setelah dia selesai dengan semua pekerjaannya sebagai CEO perusahaan besar nya. Namjoon menelusuri jalanan Rusia ini dengan santai. Ia hendak menghadiri pameran lukisan yang beberapa hari lalu dia temukan selebarannya. Seorang pelukis kisah cinta tragis, begitulah mereka menyebutnya. Namjoon penasaran, seperti apa kisah tragis yang selalu dilukis sang pelukis itu hingga mereka menyukainya dan dibuka selama seminggu penuh. Ah...bagi Namjoon, kisah cinta tragis adalah kisah cintanya yang tak sampai dengan sang mate yang entah sekarang ada dimana.

Saat memasuki gedung, didepannya tertulis tema pameran yaitu "Destiny". Laki-laki itu terkekeh, takdir adalah kata yang selama ini dibencinya. Takdir, tuhan menakdirkannya dengan seorang vampire bernama Min Yoongi lalu memisahkannya. Bullshit dengan takdir karena dia tidak percaya ada takdir indah didunia ini. dia sendiri bahkan memiliki takdir yang menyedihkan. saat ia asik melamunkan tema pameran, seorang remaja laki-laki menabraknya dari belakang.

"izvinite (maaf)" ujarnya sambil membungkuk hormat layaknya pemuda dari Negara timur, Namjoon jadi mengingat wajah sang mate ketika melihat pemuda itu. usianya mungkin empat belas tahun dan entah mengapa Namjoon merasa jika mata dan hidung pemuda itu sangat mirip dengannya sedangkan keseluruhan wajahnya hampir sama dengan sang mate

"nichevo (tidak apa)"balas Namjoon sambil melepaskan mantelnya lalu menyerahkan pada tempat penitipan ditempat itu, "spasiba (terima kasih)" ujarnya pada orang yang menerima jaketnya

Sosok itu kembali berlari kedalam ruang pameran, anehnya sosok itu sama sekali tidak menyerahkan kartu undangan ataupun kartu pameran. Namjoon acuh, dia memilih menyerahkan kartu pameran miliknya lalu masuk setelah dipersilahkan. Namjoon akan menikmati hari liburnya kini. Tanpa siapapun. tanpa gangguan apapun.

"DADDY! EOMMA OEDIGA?"Tanya sosok yang tadi menabraknya, ah orang Korea pantas saja Namjoon familiar dengan wajahnya

"astaga Jihoon-ie, bisakah kau tidak berlarian? Eomma sedang didalam" balas sosok lain yang dipanggil daddy itu

"sibuk?"tanyanya lagi

"sepertinya begitu cantik, beberapa pengunjung sudah datang. Daddy akan menyambut mereka lebih dulu. Kamu berkelilinglah dan bantu beberapa staf jika ada pengunjung yang meminta untuk dijelaskan. Mengerti?"

"ne, arraseo"balas anak itu dengan patuh lalu hendak berjalan ketika Namjoon mendekatinya dan menepuk pundaknya

"kau orang Korea? Ah...akhirnya aku menemukan seseorang. Bisakah kamu menemaniku berkeliling adik kecil karena aku tidak terlalu fasih menggunakan bahasa slavia. Mau kan menemani orang sepertiku?"

Sosok itu mengamati Namjoon dari atas ke bawah lalu kembali keatas lagi dan tersenyum, "tentu, lagipula aku masih akan lama bertemu dengan eomma. Ayo ahjusshi aku antarkan"

"omong-omong, namaku Namjoon. Kim Namjoon. Kau bisa memanggilku Namjoon samchon atau Namjoon hyung jika kau mau" ujar Namjoon sambil mengulurkan tangannya kedepan

"ah anyeong Namjoon samchon, namaku Jihoon. Min Jihoon atau bisa dipanggil Woozi. Orang-orang sini susah untuk menyebutkan nama Jihoon jadi mereka lebih sering memanggilku dengan nama Woozi" balas Jihoon sambil tersenyum riang lalu menjabat tangan Namjoon

Sesaat wajahnya berubah, ada yang aneh bagi Namjoon. Dan dalam penglihatan Jihoon, dia bisa melihat bagaimana sosok Namjoon yang tampan sedang menciumi seseorang, memeluknya dan bahkan melakukan hubungan intim. Lalu slide lainnya muncul dimana seseorang berdiri didepan seseorang yang begitu membencinya. Detik selanjutnya peperangan antara vampire dan werewolf dan ada seseorang yang ia kenali disana. Lalu detik berikutnya adalah depresi seorang Namjoon karena kepergian seseorang yang begitu berarti untuknya. Semuanya tergambar begitu jelas dimata Jihoon.

ALPHA MATE (KNJ.MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang