Our Future

910 113 31
                                    

DING...DONG...

Kyungsoo yang hendak memasukkan cairan biru kedalam cairan merah miliknya berhenti sebentar. Kyungsoo beranjak dari kamar yang ia ubah menjadi lab pribadi miliknya. Lagipula, vampire tidak butuh tidur, hanya Yoongi saja yang menggilai tidur dibandingkan menghabiskan tenaga untuk hal tidak berguna lainnya. Ia torehkan sejenak kepalanya kearah intercom tapi hanya hitam yang ia tangkap. Sepertinya orang yang bertamu hendak menyembunyikan diri darinya.

"siapa ya?"Tanya Kyungsoo sambil membuka pintu, berusaha ramah pada sosok tamu yang dia temui

"Do Kyungsoo?"

Kim Jongin, berdiri didepan apartemen yang baru dibelinya dengan wajah datar. Ada apa? Pertanyaan yang ia ajukan untuk dirinya sendiri. Dan Kyungsoo masih merasakan bagaimana sakit dadanya saat melihat Jongin dihadapannya. Tapi Kyungsoo tidak pernah diajari untuk mengusir orang sejak kecil, Yoona benar-benar menjadikannya seorang vampire yang sopan dengan menghargai semua makhluk termasuk musuh besarnya sekalipun. Itu sebabnya dia menyelamatkan Yoongi dulu.

"ya, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Kyungsoo diambang pintu, masih tidak ingin membuka pintu dengan sangat lebar

"aku ingin berbicara denganmu. Apakah bisa? Didalam?"

Kyungsoo tampak ragu untuk menerima seseorang dari masa lalunya itu.

"aku tidak akan berbuat jahat. Lagipula, aku ingin berbicara denganmu mengenai mate Namjoon. Aku... Namjoon tidak pernah mau membawa matenya kerumah padahal aku menerimanya dengan lapang dada. Bisakah?"

Kyungsoo mempersilahkan laki-laki itu untuk masuk. Setelahnya ia berlari menuju pintu kamar untuk ditutup. Dia tidak mau, satupun orang yang melihat eksperimennya selain Chanyeol. Tapi tidak lama setelah itu bel pintu kembali berbunyi membuat Kyungsoo memandang Jongin bingung. Apa dia membawa para warriornya atau bagaimana? Tapi belum sempat Kyungsoo bertanya, sesuatu menutupi matanya.

"diam atau kau akan mati disini dengan cara mengenaskan, vampire sialan. Kau dan anakmu, Min Yoongi hanya akan mati ditangan bangsaku" bisiknya

Kyungsoo hendak melawan ketika sesuatu mengenai lengan kirinya. Ia bisa merasakan luka besar yang tidak mudah untuk disembuhkan mengangga disana. Kain itu perlahan menutupi seluruh pandangan Kyungsoo, bahkan ia sama sekali tidak melihat cahaya. Bagaimana bisa dia melukai siapapun orang yang ada diapartemennya dan sesuatu mengikat tangannya. sebuah perak. Kyungsoo merasakannya, energinya yang perlahan mulai melemahkan kekuatannya dan ia juga merasakan ketika orang-orang itu menyeretnya pergi dari apartemen tanpa perlawanan.

"Yoongi tidak akan pernah mati dengan mudah. Kau boleh membunuhku tapi Yoongi, kau hanya akan kehilangan apa yang kamu banggakan selama ini"

"benarkah? Jangan besar kepala hanya karena Namjoon memihak padamu dan menikahi anakmu. Aku bisa saja membunuh Namjoon agar Yoongi juga merasakan kesakitan itu dan membunuh dirinya sendiri"

"kematian anakmu adalah kemenangan bagi bangsa kami"

"sekali lagi kau bicara, pedang perak ini akan menembus mulutmu yang banyak bicara itu"

Brengsek. Mereka tahu kelemahannya dan tahu bagaimana cara melawan seorang vampire tapi bagaimana bisa mereka memegang perak disaat kelemahan mereka juga adalah perak. Jika vampire hanya akan melemah ketika bersentuhan dengan perak, maka bangsa werewolf lebih pada terbakar. Mereka akan merasakan panas ketika mereka menyentuh perak dikulit mereka. Jadi bagaimana bisa mereka menyentuh perak itu tanpa terasa panas?

"YAA APA YANG KAU LAKUKAN PADA EOMMAKU!! BRENGSEK KALIAN AKAN MATI DITANGANKU!!!"

"jangan mendekat. Lari, pergi dan cari bantuan siapapun Yoongi-ya. Mereka werewolf yang akan memusnahkan kita berdua. Mereka menginginkanmu, mereka menginginkan kematianmu. Mereka...YOONGI!" suara pikiran Kyungsoo yang masuk tidak diindahkan oleh Yoongi

ALPHA MATE (KNJ.MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang