9•Pekerjaan Baru•

4.8K 277 6
                                    

Happy reading❤
Semoga suka dengan ceritanya

----------------------------------------------------------------------------

Drea terbangun tepat ketika jam menunjukkan pukul 4 sore. Dia melihat ke kiri dan mendapati Qila masih tidur. Dia pun keluar kamar untuk mencuci muka dan berganti pakaiannya karena akan segera ke toko bunga dahulu.

Setelah semuanya selesai, dia melihat Nadya yang sedang membereskan selimutnya. Dia sudah bangun ternyata, gumam Drea dalam hati.

"Nad, aku pergi dulu ya. Mau ke toko bunga, sekarang jadwal nganterin soalnya." Ucap Drea ketika dia sudah ada di depan Nadya.

"Astaghfirullah, Drea ngagetin aja. Iya, btw makasih ya selimutnya." Ucapnya tulus.

"Oh iya, Qila ada di kamar aku. Dia tidurnya nyenyak banget sampe-sampe aku jadi ikut ketiduran. Aku berangkat ya." Ucap Drea lalu terkekeh dan berjalan keluar rumah.

"Okey." Ucap Nadya dari dalam rumah.

🐾🐾🐾

Tak butuh waktu lama, kini dirinya sudah sampai di toko bunga tempat biasanya dia bekerja. Ketika dirinya datang seseorang sudah menyambutnya.

"Eh Drea, udah datang toh. Kamu ambil di belakang ya, disana udah ada Irma yang nyiapin bingkisan bunga nya, ini alamatnya." Ucap Rema pemilik toko bunga itu  sambil menyodorkan kertas yang isinya tulisan alamat.

"Iya mbak." Jawabnya lalu pergi ke belakang untuk mengambil pesanan.

🐾🐾🐾

Seperti biasa dirinya akan naik sepeda khusus yang ada di tempatnya berkerja. Dia bahagia bisa menaiki sepeda, menikmati udara sore dan sesekali melihat motor yang berlalu lalang di sampingnya.

AhmadCorp, itulah tujuannya sekarang. Sebenarnya dia tidak mau mengantarkan pesanan ini, tapi karena dirinya sudah dua hari tidak masuk kerja jadi terpaksa dirinyalah yang harus mengantarnya.

Hampir semua tatapan mengarah padanya, mungkin karena pakaian sederhana yang ia pakai. Dia berjalan ke arah resepsionis tak lupa dengan kacamata tak min yang ia kenakan.

"Mbak, maaf saya mau mengantarkan pesanan bunga ini." Ucap Drea ketika dirinya sudah ada di meja resepsionis. (Maaf kalau salah😅)

"Mbak Athalia ya?" Tanya orang yang berada di meja resepsionins itu (namanya apa sih?).

"Iya mbak." Jawab Drea.

"Oh tadi bapak Garha menyuruh saya mengantar anda langsung ke ruampng sekretarisnya." Ucap penjaga resepsionis itu dan langsung mengantar Drea menuju ruang sekretaris.

Sampai disana Drea langsung memberikan bunga pesanan Garha itu. Drea tahu, Garha adalah kakaknya Grea yang artinya dia juga kakaknya.

Drea pun bergegas keluar setelah memberikan pesanan itu. Ketika sampai di lobby dia tak sengaja menubruk dada bidang seseorang. Ketika mendongak matanya bertemu dengan tatapan seseorang.

"Eh maaf, saya gak sengaja." Ucap Drea. Dirinya pun merasa aneh, kenapa sekarang dirinya jadi sering menubruk seseorang. Sepersekian detik seseorang yang ditabraknya terua memandangnya lekat tanpa mau mengeluarkan sepatah kata.

Tatapan nya seperti 'kenapa kau mirip seseorang'. Drea yang tak tahan akhirnya pergi. Yang jelas dia sudah meminta maaf bukan?

"Tunggu," hanya itu kata yang terucap darinya sembari menahan lengan Drea.

"Iya? Ada apa?" Tanya Drea sopan. Karena dia tahu yang dihadapannya bukan hanya orang yang tua diatasnya. Tapi dia juga sosok yang harusnya 'mengenal' Drea seutuhnya.

"Emmm, kayaknya kamu mirip seseorang deh." Ucap sang Pria.

"Maaf pak, saya harus per---"

"Kak Grahaaaaa." Teriak seseorang, Drea melotot melihat siapa yang memanggil Pria dihadapan ini, dengan agak terburu-buru dirinya pergi keluar kantor. Untung saja tak banyak orang yang menyadari kepergiannya.

🐾🐾🐾

Hari semakin larut tapi keadaan itu tak pernah menyurutkan semangat dalam sosok Drea, gadis sebatang kara yang berusaha mencari kehidupannya.

Sudah lama dirinya menginginkan kehangatan keluarganya tapi dia tetap tidak bisa, dia hanya bisa merasakannya dengan melihat siaran berita di televisi yang ada di tempat dia bekerja. Seperti sekarang, dirinya sedang melihat ibunya sedang ada di salah satu stasiun televisi ternama dengan rancangan pakaiannya yang baru.

Dia tersenyum, tapi itu hanya sesaat karena setelah itu dirinya di panggil ke ruangan bosnya. Dengan sedikit berlari dia menghampiri ruangan itu. Ternyata disana ada Kinta dan Lina juga.

Posisinya mereka duduk di sofa di ruangan itu dan Kinta kebetulan duduk di sofa kedua yang kebetulan posisi sofa itu dekat dengan Derald.

Kinta terus menatap Derald dengan perasaan kehilangan. Drea yang menyadari itu langsung mengubah situasi dengan memulai pembicaraan.

"Mmm, pak ada apa ya?" Tanya Drea membuat lamunan Kinta buyar.

"Jadi gini, saya rencananya akan pindah ke LA untuk melanjutkan bisnis saya yang disana

Deg.

"Awalnya saya tidak akan pindah karena disana saya hanya mengurus sedikit saja, tetapi setelah dipikir-pikir tenyata semuanya akan sulit. Jadi, saya memutuskan untuk pindah saja dan sepertinya akan jarang sekali pulang ke sini." Tutur Derald.

"La...Lalu a...apa urusannya dengan kami?" Tanya Kinta hati-hati. Sungguh hatinya teriris mendengar Derald berbicara seperti itu. Dia akan kembali jauh dari suaminya ini.

"Saya suka dengan kinerja kalian selama ini, dan saya memutuskan untuk memindahkan kalian ke restoran lain yang pasti gajinya akan lebih dari ini."

Drea menatap pilu Kinta begitupun dengan Lina. Lalu Drea meminta izin untuk membicarakan dulu semua ini dengan Kinta dan Lina.

Kini mereka ada di balkon resto. Kinta terus menangis di pelukan Lina. Sedangkan Drea mengusap punggung Kinta lembut.

"Sudah ya, coba kali ini kamu bicarakan dengan keluarga mu." Nasihat Lina yang mendapat anggukan dari Kinta.

🐾🐾🐾

Kini mereka berada di salah satu cafe mewah ternama di Jakarta bukan untuk liburan atau apapun tapi sekarang disini lah mereka akan bekerja. GHA (dibaca ji ec ei) cafe nama tempat itu. Graha difa Ahmad pemilik.

Awalnya Drea bimbang untuk bekerja disini. Tapi, dengan keteguhan hati dia akhirnya mau bekerja di Cafe mewah ini.

Banyak juga yang memirip miripkan Drea dan Grea tapu karena Drea pandai menyembunyikan segalanya dia bisa membantah semua itu dengan damai.

Graha pun sama, dia tidak menyangka saja orang uang tadi mengantarkan bunga untuknya juga bekerja di cafe nya apalagi umurnya yang seharusnya masih rajin sekolah.

----------------------------------------------------------------------------

Halo!

Setelah sekian lama menghilang dari mars aku kembali!

Beberapa bulan ini banyak banget kegiatan yang harus aku lewati, dari penyeleksian calon pengurus OSIS/MPK, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Debat terbuka sebagai calon Ketua MPK, pemilihan umum, Penilaian Tengah Semester, Dan pembuatan project drama ke 2. Pokoknya masih banyak gaess itu cuman secara garis besarnya🐣

Aku juga minta doanya semoga aku bisa terpilih menjadi ketua MPK periode 2018-2019 dan mendapatkan nilai yang memuaskan saat PAS nanti🤗🤲🙏

Mohon pengertiannya ya. Oh iya, tahun 2019 aku akan publish cerita baru😁

Byebye🖐🏻
TBC.

Secrets Of Drea [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang