10•Teman•

4.8K 267 8
                                    

Happy Reading💙

---------

Pekerjaan kemarin membuat dirinya kelelahan dan juga masalah yang menimpanya membuat tubuhnya hari ini kelelahan. Tapi namanya juga Drea tak pernah patah semangat, dia tetap pergi sekolah bahkan Kinta sampai menghardiknya agar tidak pergi berangkat sekolah terlebih dulu.

Drea kini punya satu teman di kelasnya. Tapi, jika di ekskul dia memiliki banyak teman. Drea memilih ikut ekskul vocal. Kebetulan suara nya yang bagus mendukung dia masuk ke ekskul tersebut.

"Dreaaaa." Ujar Laura, teman barunya ketika dia sudah duduk di samping Drea. Drea yang sedang membaca novel yang kemarin ia pinjam di perpustakaan pun menoleh.

"Apa Lau?" Tanya Drea lalu menutup novelnya.

"Gue tadi tabrakan sama Dery, aaaaa bahagia banget." Ucapnya antusias lalu mencubit pipi Drea gemas membuat sang empu meringis kesakitan.

"Sakit Lauraaaaa." Ucap Drea mengusap-ngusap pipinya.

"Ya maaf, abis bahagia banget sih! Aaaaaa." Ujar Laura.

"Awas ah, gak penting banget sih itu informasi. Cuman Dery doang kan? Bukan artis artia yang ada di tv gitu." Jawab Drea lengah.

"Ishh ngeselin." Ucap Laura lalu membuka bukunya untuk sekedar membaca.

Tunggu, membaca? Bahkan kini dia sedang asik dengan dunia khayalnya.

•••

Suara bel istirahat terdengar memecah keheningan keadaan sekolah. Kini sudah banyak para siswa maupun siswi berhamburan untuk datang ke Kantin demi mengisi perutnya yang sudah kelaparan.

Sama halnya dengan Drea dan Laura. Kini mereka berdua sedang berjalan menuju kantin sesekali mereka tertawa apalagi Drea dengan semyum manisnya membuat orang yang sedang berada di koridor melihat Drea tersenyum terenyuh dengan senyuman itu.

Kini mereka berdua sedang mencari meja kosong untuk mereka tempati. Dan yap ada meja kosong di samping Leo dkk yang biasa di tempati.

Setelah memesan makanan mereka duduk dengan tenang. Namun semua itu tak berlangsung lama, ketika terdengar bentakan di sebelah timur kantin. Bahkan di tempat itu sudah banyak orang yang mengerubuninya. Drea dan Laura pun yang penasaram mendekati arah suara itu. Dan benar saja seperti dugaan Laura, Bullying. Itu lah yang kini sedang terjadi.

Entah dorongan dari mana, Drea membantu anak itu untuk berdiri.

"Wah wah ada anak baru nih gais mau jadi pahlawan." Ucap Grea sembari tertawa. Tiba -tiba Drea mendongak dan kini Grea dan Drea saling menatap merasakan ikatan batin antar anak kembar.

"Pergi dek." Suruh Drea kepada adik eklas yang tadi Grea bully. Lalu dia berdiri dan tangannya langsung ditarik oleh Grea menuju toilet.

"Lo? Dre-Dre-Drea." Ucap Grea ketika kini dirinya dan Drea sudah ada di dalam toilet.

"Maaf, gue bukan Dre-Drea yang lo sebut-sebut itu. Gue minta tolong sama lo, jangan pernah bully orang lain lagi, cukup lo yang dulu yang udah ambil kebahagiaan sahabat gue. Orang lain jangan." Ucap Drea menatap manik Grea.

"Lo kenal Drea? Dimana dia?" Tanya Grea.

"Gue gak bisa kasih tahu lo, gue juga gak tahu gimana kabarnya kali ini, entah dia sudah tenang di alam sana atau dia sudah tenang dengan dunia nya yang baru. Gue bakalan terua ngawasin lo, gue juga berharap lo camkan kata-kata gue." Tutur Drea lalu pergi meninggalkan Grea yang mematung.

Ketika Drea berjalan untuk keluar dia melihat Frans, Kevin, dan Zaifa sedang berjalan ke arah toilet. Dia pun menunduk dan berjalan dengan tenang.

"Lo gak kenapa-napa?" Tanya Frans. Karena Frans yang cukup tinggi jadi Drea harus sedikit mendongak. Drea tersenyum lalu pergi membuat Frans bertanya-tanya dan dia merasa ada sesuatu yang mengganjal dengan Drea. Manik matanya menandakan kesedihan.

Kevin dan Zaifa sudah kembalu ke tempat Frans dengan membawa Grea.

•••

Bel pulang sudah berlalu 10 menit yang lalu, tapi Drea baru membereskan alat-alatnya. Dia melihat ke samping dan melihat Laura sedang memerhatikannya.

"Astaghfirullah, lo jangan liatin gue kaya gitu. Berasa homo." Celetuk Drea membuat Drea mendengus.

"Jadi kan ke mall nya?" Tanya Laura.

"Duh, masalahnya gue lagi gak punya duit nih. Nanri aja deh kalo udah gajian." Jawab Drea.

"Gak gak gak, tenang aja urusan duit gue banyak nih baru dikasih nyokap." Ucap Laura. Meskipun Drea menjawab tidak Laura tetap akan memaksanya.

"Yaudah, tapi anter dulu gue pulang ya. Mau bilang dulu sama mbak Kinta." Ujar Drea yang dijawab anggukan oleh Laura.

•••

Kini Drea, Laura, Nadya, dan juga Qilla si lucu sedang berada di mall. Awalnya mereka hanya akan berdua tapi karena Nadya ingin ikut jangan lupakan Qilla yang menangis karena ingin ikut dan jadilah mereka berangkat berlima.

"Illa engen iuuu." Tunjuk Qilla ke boneka sapi yang ada di salah satu toko di mall itu. Mereka pun pergi menuju toko itu.

"Qilla mau ini?" Drea jongkok menanyakan itu sambil memegang bonek yang diinginkan Qilla. Qilla pun mengangguk antusias. Mereka pun membayar pada kasir lalu pergi untuk makan siang.

"Auu andong tata." Pinta Qilla lalu merentangkan tangan pada Drea yang disambut baik dengan Drea.
Qilla terus bercelote membuat Laura mencubit pipinya.

"Huaaa tata atitt." Rajuk Qilla pada Drea membuat Laura dan Nadya tertawa. Sepanjang perjalanan mereka terus berceloteh. Akhirnya mereka memilih makan di KFC saja.

"Mau mesen apa Dre?" Tanya Laura yang masih anteng memangku Qilla.

"Apa aja deh yang bikin kenyang." Jawab Drea santai.

"Sini deh Qilla nya sama gue aja, pasti pegel kan?" Ucap Nadya.

"Eh ogeb, lo pikir ada makanan yang namanya 'Apa aja yang bikin kenyang'." Kesal Laura membuat Drea geram.

"Yaudah, samain kaya lo aja deh. Gak usah Nad, udah nyaman ini kasihan." Ucap Drea pada Laura dan Nadya.

•••

Kini mereka masih berada di mall karena Laura yang ingin membeli sesuatu untuk ibunya yang akan berulang tahun.

"Qilla sini sama Ateu yuk, kasihan Tata nya keberatan." Rujuk Nadya pada Qilla.

"Tata emang Qilla belat ya?" Tanya Qilla pada Drea.

"Nggak kok, Qilla gak berat. Udah Nad gak papa kok." Jawab Drea.

"Yaudah, kalian tunggu gue disini ya. Gue mau ke dalem dulu." Ucap Laura.

Kini mereka bertiga sedang perjalan pulang. Suasana di mobil sangatlah hening karena Qilla yang tertidur jadi tak ada yang berceloteh.

------

Don't forget to vote, comment, and add to your library
Hope u like it!💙
Thank's for reading
Kurang baik apa coba aku update di sela-sela UAS :v
Rab, 5 Desember 2018

Salam,
Nerin Puspita.


Secrets Of Drea [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang