8•New School, New Situation•

5.4K 263 0
                                    

"Huffth.." desah Drea pelan kala sampai didepan gerbang sekolah barunya.

Mulai sekarang, hidupnya akan berbeda. Sebelum memasuki sekolah itu dirinya membenarkan dulu kacamata yang bertengger di matanya itu. Kacamatanya tak bulat seperti nerd kebanyakan.

Mungkin biasanya fake nerd akan menguncir rambutnya menjadi 2 kepangan. Tapi tidak dengan Drea dia hanya menguncir kuda rambutnya. Tak banyak perubahan dari dirinya. Hanya kacamata dan gaya rambut saja yant berbeda dari biasanya.

Oh ya, Drea punya tahi lalat dekat mata bawah nya yang membuatnya terkesan manis. Baju seragam yang melekat pada tubuhnya pun terlihat pas dengan ukuran badannya.

 Baju seragam yang melekat pada tubuhnya pun terlihat pas dengan ukuran badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia pun segera memasuki sekolah itu ketika merasa semuanya sudah siap. Tersenyum adalah hal yang selalu di lakukan Drea ketika orang lain menatapnya. Entah itu tatapan meremehkan atau apapun.

Drea tersadar, kini dirinya telah jadi pusat perhatian karena banyak mata menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Dengan sedikit berlari dia menuju ke ruang kepala sekolah. Tak sampai beberapa langkah, langkah nya terhenti karena dia menabrak dada bidang seseorang. Yang ditabrak menggeram karena kejadian itu.

"Eh eh maaf ya, aku gak sengaja." Ucap Drea meminta maaf sambil merapihkan bajunya agak menunduk.

"Heh, minta maaf tuh liat orangnya. Gak ikhlas banget sih." Ketus pria yang ditabrak Drea. Mendengar nadanya yang ketus Drea buru-buru mendongakkan kepalanya.

"Nggak kok, aku ikhlas beneran cuman ini bajunya jadi kusut gini," Drea terdiam memikirkan sesuatu. "Ah, tuhkan aduh lupa. Aku duluan ya." Ucap Drea terburu-buru. Baru beberapa langkah dia kembali lagi. "Itu... itu... ehh ruang kepala sekolah dimana ya?" Tanya Drea kikuk

"Anak baru ya lo?" Tanya si pria lalu menyodorkan tangannya. Si  pria tersenyum melihat wajah kebingungan Drea. "Kenalan." Ucapnya singkat. Drea pun segera menyodorkan tangannya.

"Rizky Pratama Putra." Kenalnya kemudian Drea tersenyum. "Drea Athalia panggilannya Thalia atau Atha." Jawab Drea.

"Ayo, gue anterin ke ruang kepala sekolah." Ajak Rizky menarik tangan Drea.

"Eh tunggu, kamu bukan jahat kan? Soalnya baju kamu dikeluarin terus rambut kamu acak-acakan. Kalo di wattpad ya, gaya kamu itu menyirikhaskan badboy. Nah itu," Rizky tersenyum mendengar penuturan Drea.

"Lo mau telat masuk? Udah ayo." Ajak Rizky sedangkan Drea hanya mengikuti langkah kaki Rizky sambil banyak membaca doa.

"Udah sampe." Ucap Rizky lalu mengetuk pintu pak kepsek terdengar suara jawaban dari dalam.

"Rizky, ada apalagi? Kamu bikin ulah lagi? Kamu tuh ya ...." Belum sempat kepsek itu melanjutkan ucapannya. Rizky sudah memotongnya. "Ini pak, anak baru." Ucapnya datar.

"Wah, kamu Thalia ya?" Tanya kepsek itu. Sedangkan Drea hanya mengangguk.

"Yasudah, silahkan duduk dulu." Ucap kepsek itu.

Secrets Of Drea [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang