"Seperti yang kuduga. Dulu, ketika Drea dan Grea masih didalam kandungan. Drea memiliki kekurangan dalam fisiknya, ada suatu penyakit di dalam tubuh Drea dan itu menyebabkan Riska sering drop. Dad tahu semua ini dari cerita Andre. Dia juga sering bercerita karena senang akan memiliki anak kembar. Hanya saja dirinya tak pernah memublikasikan itu, karena dirinya dan Riska ingin memberi kejutan untuk keluarga nya nanti."
Jelas Indra."Dan setelah itu, kalian tahu apa yang terjadi terhadap Drea." Drea pun terisak mendengarnya, sebenarnya ayah dan ibu nya senang dengan dirinya. Hanya saja karena penyakitnya dia bisa di perlakukan seperti itu oleh ibu dan ayahnya.
"Padahal kan mereka tinggal biarin--hikss-- penyakit aku berkembang aja, sampe---hikss---aku meninggal."
"Apaan sih?! Jangan pernah ngomong kek gitu." Sergah Raffa.
"Gak boleh ngomong gitu sayang, ini semua takdir yang harus kamu jalani. Jangan mengeluh, percaya deh dibalik ini semua Allah pasti nyiapin sesuatu yang sangat istimewa buat kamu." Jelas Silvi kemudian menarik Drea ke dalam pelukannya.
🐾🐾🐾
"Jangan menuduh sembarangan Graha! Kamu pikir kami orang tua seperti apa yang tega mengusir anaknya sendiri!" Ucapan Andre membuat Graha semakin geram.
"Aku gak pernah menuduh, memang itu kenyataan. Aku sudah tahu semuanya." Sahut Graha santai.
"Kamu bodoh atau gimana sih? Mau saja dibohongi oleh orang miskin itu."
"MAS!" Bentak Riska tak terima. Andre dan yang lainnya pun kaget dengan bentakan Riska.
"Iya Graha. Dia memang anak kami. Dia memang adik kamu. Dia memang kembaran Grea. Dia memang anak yang kami usir. Dia anak yang kita cari selama ini tanpa sepengetahuan kalian tentunya. Mom tahu ini salah, tapi mom bingung. Ini semua memang salah mom karena kala itu perasaan mamah terlalu kalut karena penyakit Grea." Ucap Riska kemudian terisak.
"Mommm." Ucap Grea tak percaya. Sedangkan Frans hanya menunjukkan wajah terkejut kemudian menetralisir rasa kagetnya ketika menatap kakaknya, Graha.
"See? Dia memang adik aku kan? Terus kenapa papa malah gak ngaku kalau dia adik aku. Kenapa gak ngomong apa? Kenapa harus nunggu aku udah sebesar ini? Kenapa harus nunggu Drea supaya tersiksa lebih lama dulu?" Tanya Graha menahan emosinya yang siap meluap kapan saja.
"Bukan gitu maksud papa nak. Papa han--ya ta--takut."
"Maaf Pa, Ma, Grea, Frans. Aku pergi dulu. Selama beberapa hari ini kalian jangan kahwatirin aku, aku ada di apartemen aku hanya saja aku gak akan pulang kesini dahulu." Jelas Graha kemudian pergi meninggalkan ruang kerja Andre, meninggalkan Grea yang masih kebingungan, meninggalkan Frans dengan beribu pertanyaannya, meninggalkan Riska yang masih terisak, dan meninggalkan Andre yang jelas melihat kilat kemarahan dan kekecewaan di mata Graha.
Setelah lama termenung, Frans memilih meninggalkan ruang kerja ayahnya untuk sedikit menenangkan pikiran dan hatinya yany bergejolak ingin bertanya.
🐾🐾🐾
Setelah 4 jam pelajaran akhirnya siswa diizinkan untuk pergi ke kantin mengisi perutnya yang kosong. Drea pun pergi sendiri karena dia hanya akan pergi ke koperasi untuk membeli roti dan air minum karena kebetulan uang yang ia bawa sekarang tidak terlalu banyak.
Bukkk
Seorang pemuda sengaja menabrakan dirinya kepada Drea membuat Drea hampir terjungkal untung saja dengan sigap dia menahan tubuh Drea.
"Halo Dre, masih inget gue kah?" Tanya Rizky.
"Riz---Rizky?" Jawab Drea ragu.
"Wahhh ternyata masih inget gue ya." Setelah mengatakan itu Rizky langsung mengamit kepala Drea mengunakan sebelah tangannya semua hal ini tak luput dari pandangan para siswa sekitarnya.
"Rizky apansih? Lepasin, malu." Ucap Drea dan langsung melepaskan sebelah tangan Rizky yang mengamit kepalanya dan berbalik untuk pergi. Tapi, Rizky segera meraih tangan Drea dan memeluknya. Tentu hal ini mengejutkan banyak orang. Termasuk Frans dkk yang kebetulan lewat.
"Gw kangen lo." Dengan sekuat tenaga Drea melepaskan dirinya dari pelukan Rizky. Lalu berjalan meninggalkan tempat itu menahan malu.
Drea sadar, Drea tahu apa yang barusan dilakukannya merupakan kesalahan. Entah mengapa, ketika dirinya dipeluk oleh Rizky tak ada kehangatan seperti ketika Rio mendekapnya.
Kok mikirin Raffa sih? Batin Drea.
•••
Hallo👋🏻
Akhirnya update setelah lama berhibernasi dengan setumpuk kesibukan.
Hari ini pacar w kan lagi ultah nih :v jadi ini khusus birthday nyaaa🤤💜
Don't Forget Vote, Comment, and share your friend🤗Salam,
Pacarnya Yunhyeong
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets Of Drea [Hiatus]
Teen Fiction⚠️Revisi setelah tamat⚠️ Mungkin yang kau tahu aku hanya seorang gadis yang ceria dan memiliki banyak kebahagiaan. Ingatlah! Jangan lihat seseorang dari covernya saja. Aku suka kau menganggapku wanita yang ceria. Tapi, ayolah segala sesuatu tidak da...