CHAPTER TIGA

83 18 3
                                    

Keesokan paginya Klara bangun kesiangan. Buru buru Klara masuk kamar mandi dan menyiapkan diri. Saat dia mengeringkan rambutnya suara klakson mobil terdengar.

"Woii Klara ayo berangkat neng" Teriak Dimas dihalaman rumah Klara dengan kepala keluar dari jendela mobil

Klara menghampiri dari balkon kamar

"Iya iya rambut gue masih basah nih"

"Ah kelamaan nanti kita telat" balas Frendy

"Dikit lagi dikit lagi. Bentar gue mau turun"

"Cepetannnnn" teriak Dimas disamping telinga Frendy

"Kampret lo Dim. Ya gak usah teriak dibelakang kuping gue napa?. Panas nih"Gerutu Frendy

"Heheh maaf bos ku. Abisnya tuh Klara lama banget"

10 Menit mereka menunggu dihalaman. Dimas mulai kesal dan teriak lagi

"Klaraaaa lo molor lagi ya?"

"Molor nenek lo botak. Gue udah disini cus berangkat"

"Lah kapan lo masuk?" tanya Dimas masih tak menyadari kedatangan Klara

"Waktu lo teriak. Udah ah ayo berangkat. Udan jam 06.50 nih"

"Eh anjir udah siang nyetttt" ujar Frendy segera mereka berangkat meninggalakan halaman Klara dan menuju ke sekolah

"Eh eh ehh pak satpam tungguuuu Dua cogan sama satu cecan mau sekolahhh" Teriak Dimas pada pak satpam sambil kepalanya keluar dari jendela mobil

"Eh eh kodok curut. Dasar Dimas bikin bapak jantungan aja" gerutu pak satpam

"Maafff pakkkkkk" teriak Dimas lagi sambil terkekeh karena mobil masih melaju menuju parkiran

"Aduh telat beneran nih kita" panik Klara

"Lo sih lama. Pake acara ngeringin rambut" gerutu Frendy

"Gue kesiangan ya maaf"

"Udah udah yuk kita ke kelas. Semoga pak Eko belum masuk"Ujar Dimas

"Tumben otak lo bersih. Yaudah ayo" balas Frendy

"Kampret lo"

Mereka menuju kelas mereka yaitu kelas XI IPS DUA. Semoga saja pak Eko belum datang. Karena jam pertama adalah beliau.

"Aduhh pak Eko ngapsen tuhhh. Gimana nihh?"ujar Klara

"Aldino Frendy Alfaris?" panggil pak Eko

"Dimana Frendy?" tanya pak Eko lagi

Hening

"Dia bolos?. Yaudah saya alfa"

"Eh eh eh pak hadirrrrr jangan di alfa donk pak" Frendy lari masuk ke kelas

Mau tak mau Klara dan Dimas mengikuti dari belakang.

Pak Eko membenarkan kacamatanya yg melorot. Salah sendiri gak punya hidung. Up

"Kalian bertiga kenapa telat?" tanya pak Eko dingin

Hening

"Apa kalian tuli?" tanya pak Eko lagi

"Enggak lah pak kuping saya masih normal" jawab Dimas

"Kalau begitu jawab"

"Begini pak saya sekarang tanya sama bapak" ujar Frendy

"Apa?"

"Bapak tadi malem ngapain aja sama istri bapak?"tanya Frendy

"Itu privasi seseorang. Kalian gak perlu tau" jawab pak Eko

"Nah itu bapak tau. Kita bertiga juga punya privasi pak. Bapak gak perlu tau" jawab Dimas enteng

Kali ini Klara lebih banyak mendengarkan dan memperhatikan saja. Dari pada salah lagi

Pak Eko memijat pelepis nya yg terasa berdenyut denyut. Percuma saja berbicara dengan kalian, pikirnya

"Kalian berdiri di depan tiang bendera Sampai istirahat pertama" tegas pak Eko

"Iya pak" ujar mereka serempak.

"Lo sihhh" ucap Dimas kepada Klara

"Iya iya gue, maaf"

"Untung sekarang hari sabtu. Nanti kita jalan jalan yuk. Mumpung sabtu nih. Atau besok?"ajak Frendy

"Yuk gue juga bosen dirumah. Nanti aja abis ganti baju jalan jalan bentar. Besok jalan jalan lagi" balas Dimas

"Oh ya. Btw Radit gak bakal marah kan kalau kita ngajak pacarnya?" tanya Frendy

"Enggak lah. Udah jelas kan kalian temen temen gue"jawab Klara

"Ok fiks nanti kita jalan jalaannn" teriak Dimas sambil memeluk Klara dan Frendy

"Gila lo Dim" cicit Klara tapi jelas masih terdengar

"Yg penting happy"

Mereka habiskan waktu hukuman mereka dengan gelak tawa. Sesekali diam bila ada guru yg lewat. Dan tertawa lagi setelah guru pergi sampai pada akhirnya bel berbunyi.

"Alhamdulillah wa syukurillah ana nikmati rasulillah akhirnya bel istirahat berbunyi. Yuk ke kantinnnn"teriak Dimas

"Ayo" balas Klara dan Frendy serempak.

Mereka memesan makanan yg sama yaitu rujak mak rosida. Sambil makan Klara sesekali melihat ponselnya.

"Lo kenapa sih ra?"tanya Frendy

"Radit kok gak ngabarin gue ya?. Udah lima hari dia jarang banget ngubungin gue. Boro boro ngehubungin. Chat gue aja jarang dibales" jawab Klara dengan nada kesal

"Mungkin dia sibuk" ujar Dimas

"Sesibuk itu ya sampai buat ngabarin gue susah banget. Gue cuma butuh beberapa menit dari waktu sibuknya"

"Sabar aja mungkin jaringannya jelek atau gimana gitu" ujar Frendy

"Hmm"

Sejenak mereka fokus memakan rujak. Meski pikiran Klara tak pernah bisa berhenti untuk tidak memikirkan cowoknya Radit.

***

Kelas sekarang agak ramai. Karena jam kosong. Ada yg nyanyi nyanyi gak jelas. Namanya Dinda. Buset suaranya kaya kaleng kosong dilempar ke kaca. Dwarr pecah:v

Ada juga temen sekelas Klara. Namanya Indra. Dia baru pindahan dari malang. Logat jawanya masih ada banget. Hobi nyanyi pula. Padahal cowok.

"Koe lungo pas aku sayang sayangeeee
Tanpo pamit koe ngedoh ngono waee"

Karena Klara bingung akhirnya dia bertanya pada Indra

"Artinya apaan sih ndra?"

"Oh laguku mau to. Kui artine sampeyan lung..." Kata kata Indra Klara potong

"Kalau ngejelasin pake bahasa indonesia indraa" geram Klara

"Oh iyo iyo. Aku lali"

"Iku artine sampeyan eh maksudku kamu pergi saat aku sayang banget sama kamu. Gitu loh" jelas indra

"Oh trus bait kedua artinya?" tanya Klara lagi

"Artine tanpa pamitan kamu menjauh gitu aja"

"Ohh kapan kapan gue mau donk lo ajarin lagu basa jawa. Lagunya bagus maknanya juga dalem" ujar Klara

"Ohh siap deh"

"Btw suara lo bagus ndra"

"Makasih. Nanti kalo sampeyan udah pinter lagu bahasa jawa duet ya"

"Ok deh siap"

Mereka tertawa sejenak karena Indra menyanyikan lagu jawa lagi dan Klara yg setengah faham setengah enggak.

-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
HAPPY READING🙈
-*-*-*-*-*-*-*-*-

FRESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang