CHAPTER EMPAT

68 16 0
                                    

Hari ini hari minggu. Seperti rencana Frendy, Klara, dan Dimas mereka keluar untuk weekend. Frendy dan Dimas menyusul Klara menggunakan mobil Radit.

"Assalamualaikum" Teriak Frendy

"Waalaikumsalam" ujar pembantu rumah tangga klara sambil membukakan pintu

"Klara nya ada?" tanya Dimas

"Oh ada ada. Masih di kamar. Mungkin masih tidur. Mari masuk" ujar pembantu Klara sopan

Mereka pun masuk ke rumah Klara

"Sebentar saya bangunkan Klara" ujar pembantu Klara

"Ehh gak usah bi. Kita aja yg bangunin" jawab Frendy

"Oh yaudah saya bikinin minun dulu ya"

Mereka bergegas menuju kamar Klara yg berada dilantai dua.

"Pintunya gak dikunci masuk aja nih" Cicit Dimas

"Udah gak usah bisik bisik. Niat kita kesini mau bangunin tuh kebo. Bukan mau nyolong" ujar Frendy datar

"Hehehehe. Gue lupa tai. Kuy masuk"

"Uluh uluhhh jam segini masih tidur. Manis banget lo yaa" ujar Frendy sambil menarik selimut Klara

Dengan ulah Frendy Klara masih tak berkutik. Dimas pun bereaksi. Dimas menarik bantal Klara dengan ritme cepat. Tapi Klara tak berkutik juga.

"Aastagfirullahh lo tidur apa mampus sih raa?" teriak Frendy. Klara hanya bergerak sedikit dan tidur lagi

Dimas mempunyai rencana sendiri. Dimas menyuruh Frendy mengambil air di kamar mandi

"Gih Dy ambilin air" ujar Dimas sambil mengedipkan matanya.

"Oh iya ok ok" Frendy pun mengambil air

Dimas naik ke kasur Klara dan
"Satuu
Duaa
Tigaaa
Kebakarann kebakarannnn" Teriak Dimas. Disisi lain Frendy menyiram Klara dengan tetesan air dari tangannnya

Rencana mereka berdua berhasil Klara pun bangun

"Apaan sihh Dimasss berisik. Ini apaan juga gue disiram siram" gerutu Klara

"Liat nohh jam. Kita seharusnya udah nyampe. Ehh lo malah masih tidur" geram Dimas.

"Gue lupa. Yaudah gue mandi dulu. Lo berdua sana sana pergi" usir Klara dengan mata yg belum terbuka sempura

"Awas lo tidur lagi" ancaFrendy

"Iya ah bawel"

Mereka pun keluar untuk menikmati hari libur bersama. Mengelilingi kota. Makan di pinggir jalan. Hingga nekat ke pinggi sungai. Mau ngapain coba?.

***

Satu Bulan pun berlalu. Radit juga sudah pulang dari bandung. Tapi sikap Radit berubah kepada Klara. Klara pun jadi bingung dibuatnya.

"Woii napa lo galau" Teriak Dimas

"Kampret diem lo" gerutu Klara

"Ihh ya udah. PMS lo?. Marah mulu cepet mati lo" Giliran Frendy

"Bacot"

"Gue sama Dimas mau ke kantin. Ikut kagak lo?" Tanya Frendy

"Yaudah gue ikut. Tapi beliin gue susu coklat" Klara memelas

"Ih ngapain beliin lo susu. Unfaedah banget"

"Please mood gue lagi jelek"

Frendy menghembuskan napasnya dengan kasar
"Yaudah ayo"

FRESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang