CHAPTER DUA BELAS

49 19 0
                                    

Radit POV.

Satu jam gue nunggu chat dari Klara dan akhirnya dia meminta untuk dijemput di salah satu kedai es krim. Belum sempat gue mbalas chat Klara ada panggilan masuk

"Iya hallo?"

"Sayang kamu dimana. Jemput aku donk"

"Aku dirumah. Jemput apaan??"

"Jemput aku!"

"Hah?"

"Ihh aku ada di stasiun. Aku ke jakarta demi kamu"

"Dijakarta?. Oke kamu tunggu bentar aku kesana"

"Oke aku tunggu"

Panggilan pun terputus.

Gue segera bergegas menuju stasiun. Sesampai disana gue nyari dia

"Raditt!" Panggil seseorang dari belakang

Gue pun segera menuju sumber suara

"Kamu kok mendadak banget sih ke jakarta?" Tanya gue

"Udah nanti aja aku jelasin. Kita makan dulu yuk aku laper"

"Hmm oke"

***

Sampailah di salah satu restorant

"Kamu belum jelasin kenapa kamu mendadak banget ke jakarta. Katanya hari jum'at. Kamu gak lupa hari kan?" Tanya gue

"Iya iya aku inget kok ini hari senin. Emang sengaja aku cepetin kesini"

"Kenapa?"

"Kok kenapa sih. Aku kangen kamu!"

Gue menghembuskan nafas dengan kasar
"Ya setidaknya tadi pagi hubungin aku dulu biar aku ada persiapan buat kamu"

"Hmm yaudah maaf. Biar kamu bisa bagi waktu ya sama pacar kamu yg disini?"

"Fak.. gue lupa dengan Klara. Gimana nih?" Gerutu gue dalam hati

"Bukan gitu. Sekarang aku tanya kamu mau tinggal dimana?"

"Apartemen kamu"

"Sama aku?"

"Ya iya lah. Masa sama kucing kamu"

Tiba tiba ada panggilan masuk dari Klara. Gue gak jawab takut Dewi makin marah sama gue

Udah beberapa kali Klara nelfon gue

"Siapa sih??. Angkat aja kenapa" ujar Dewi ketus

Saat Dewi bilang gitu gue langsung riject panggilan Klara dan gue matiin hp gue

"Udahh kamu makan aja. Ujan nih nanti kemaleman"

"Hmm iyhaa"

***

Gue dan Dewi sampai di apartement gue.

"Disini kamarnya cuma satu. Nanti kita tidur dikamar aku" jelas gue

"Satu ranjang?"

"Ya enggak lahh sayang. Aku tidur disofa"

"Ohh gitu yaudah deh"

"Kamu marah ya soal tadi"

"Nggakk" jawab Dewi singkat

"Yaudah kamu duluan aja ke kamar. Aku di ruang tengah nonton tv"

"Hmm iyha"

Setelah Dewi pergi gue ke ruang tengah nyalain tv. Gue ambil ponsel gue berniat ngehubungi Klara.

"Fak" maki gue lirik

Ponsel gue mati beneran. Entah bagaimana Klara sekarang. Pasti dia masih nungguin gue.

Gue liat udah jam sebelas malam. Hujan diluar pun semakin lebat. Jujur gue khawatir sama dia.

"Mikirin apa?" Ujar Dewi sambil bersandar dipundak kiri gue. Pandangan fokus ke depan menatap layar tv yg menyala

"Hmm enggak kok. Gimana tadi perjalanan kamu?"

"Capek"

Gue pun mengusap rambutnya pelan
"Yaudah tidur gih"

"Kamu gak seneng aku dateng ke jakarta buat kamu?"

"Bukan gitu, kamu datengnya mendadak. Jadi gini kan aku gak ada persiapan apa apa buat kamu"

"Oooh"

"Katanya capek. Gih tidur"

"Disini aja"

"Gak kedinginan?"

"Kan ada kamu"

"Dasar. Yaudah gih tidur" gue terkekeh pelan

"Hmm"

Dewi pun mulai memejamkan matanya. Tv yg tadinya masih menyala gue matiin. Gue tatap wajahnya sebentar.

"Nice dream" ujar gue sambil mengecup pucuk kepalanya

Gue pun mulai menyusul Dewi menuju ke alam mimpi. Meski pikiran gue gak bisa berhenti mikirin Klara.






****
GUE UPDATE NYA LAMA YA

SORY GAES GUE UJIAN
JADI PERLU BAGI WAKTU. MUNGKIN GUE UPDATENYA AGAK LAMA

VOTMENT YA☺

OK SEE YOU🍃

FRESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang