CHAPTER LIMA BELAS

44 16 0
                                    

Matahari mulai terik. Rombongan piknik kelas XI sudah sampai.

"Baiklah sekarang kalian bisa mendirikan tenda kelompoknya masing masing" ujar pak Eko

"Siap pak"

Klara satu kelompok dengan Rini dan Gita. Setidaknya Klara bisa bernafas dengan lega karena kelompoknya cukup kompak dan menyenangkan.

Sementara Frendy satu kelompok dengan Dimas dan Aldo. Karena Dimas tak ikut ya tinggal mereka berdua.

Hampir semua tenda sudah berdiri dengan kokoh. Klara yg hanya duduk sambil bergurau sejenak dengan kelompoknya akhirnya pun menghampiri Frendy.

"Udah berdiri belum punya lo?" Tanya Klara

"Apanya yg berdiri. Lo jangan aneh aneh deh Ra. Ngeri gue dengernya"

Klara menonyor kepala Frendy yg mesum itu
"Maksud gue tenda lo. Lo aja yg nethink mulu sama gue"

"Ohh itu. Udah kok udah berdiri dengan kuat, kokoh, dan tegak"

"Hmm jalan jalan bentar yuk. Bosen gue sambil foto foto" ajak Klara

"Kemana?"

"Terserah intinya muter muter"

"Yaudah yuk. Izin dulu sama pak Eko nanti kita dicariin"

Mereka pun mencari pak Eko terlebih dahulu untuk meminta izin

"Pak kita boleh jalan jalan bentar gak pak?" Tanya Frendy

"Tenda kalian udah siap semua?"

"Udah donk pak. Kita kan cerdas" balas Klara

"Yasudah kaliam boleh pergi. Tapi jangan lama lama karena ini sudah sore"

"Siap pak" jawab mereka kompak

Klara pun ke dalam tendanya sebentar untuk mengambil ponsel, jaket dan juga kamera.

Mereka pun berjalan jalan keliling hutan yg indah dan arsi tersebut. Klara tak melewatkan kesempatan itu untuk memfoto pemandangan yg indah tersebut

Frendy juga iseng iseng memotrer Klara

Frendy juga iseng iseng memotrer Klara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Manis" ujar Frendy pelan

Matahari mulai menyembunyikan sinarnya dan hari pun mulai gelap.

"Balik ke tenda yuk Dy" ajak Klara

Frendy bingung karena jalan manalah tafi yg dia lewati bersama Klara.

"Lo inget jalan pulang ke tenda gak?" Tanya Frendy

Klara mulai bingung dan juga panik

"Lo jangan bercanda ya gue gak tau lah"

"Duh gimana coba gue juga lupa. Kita kejauhan deh kayanya"

"Dicoba aja yuk balik. Jalan seingetnya aja" ujar Klara

"Yaudah semoga aja bisa balik kita" balas Frendy setuju dan mereka mulai mencari jalan untuk kembali ke tenda dan kelompok mereka.

Klara melihat jam di tangan kanannya menunjukan jam tujuh malam. Padahal mereka tadi pergi jam tiga sore.

Frendy mendengar suara air bergemuruh dan tak lama mereka pun sampai di tepi air terjun

"Loh kok ada air terjun sih? Kok malah makin jauh" ujar Klara bingung

"Iya. Kita istirahat disini dulu yuk"

"Yaudah deh"

Mereka pun duduk ditepi air terjun bersandarkan batu besar. Sejenak Frendy menghirup dalam dalam udara malam yg dingin.

Suara petir menggelegar reflek Klara memeluk Frendy dan membenamkan wajahnya.

"Kalau ujan gimana nih" ujar Frendy

"Gak tau. Gue takut gak bisa balik. Kalau kita dimakan binatang buas disini gimana? Kalau ada moster gimana? Trus kalau kita mati disini gi_"

"Sstt udah lo jangan berisik. Ponsel lo mana. Coba gue ngehubungi Aldo atau siapapun mungkin bisa bantu atau bahkan bisa jemput kita" ujar Frendy memotong omongan Klara

Klara memberikan ponselmya.

"Wahh bagus banget gak ada sinyal. Gimana nih"

Klara hanya menggeleng sebagai respont. Jam sudah senunjukan pukul 21.48 dan udara pun semakin dingin.

"Udah lo gak usah takut. Lo tidur aja besok aja kita coba balik. Sekarang udah malem bukannya balik nanti kita malah makin jauh" ujar Frendy

"Nanti lo ninggalin gue" jawab Klara sambil mengeratkan pelukannya pada Frendy. Jujur Klara saat ini sedang kedinginan.

"Ya enggak lah. Gue bakal disini. Terus disuni. Jagain lo"

"Yaudah" Klara mulai memejamkan matanya tanpa melepaskan pelukannya

Frendy pun mengecup kening Klara perlahan dan menyusul Klara untuk tidur.

***

"Klara sama Frendy belum balik?" Tanya pak Eko kepada rombongan Klara dan Frendy

"Belum pak. Kami juga khawatir ponsel Klara gak bisa dihubungin sementara ponsel Frendy ditinggalkan di tenda" jawab Aldo

Pak Eko mulai bingung harus bagaimana. Sedikit menyesal karena memperbolehkan mereka pergi. Pak Eko lupa bahwa Klara dan Frendy sangat ceroboh dalam berbagai hal.

"Yasudah. Saya sama pak Hendra akan mencari mereka berdua" ujar pak Eko

"Saya ikut pak" ujar Rini

"Saya juga ikut ya pak?" Tanya Aldo

"Yasudah kalian berdua boleh ikut. Siapa tau kalian bisa membantu. Tapi bapak harap kalian tidak berpencar" ujar pak Hendra

"Iya pak" balas Aldo dan Rini bersama

"Anak anak semua kalian tidur saja karena hari sudah larut. Kalau butuh apa apa ada Bu Retno, Bu Yeni, dan Pak Susilo di tenda guru" ujar Pak Eko

"Iya pak" jawab seluruh siswa kelas X yg ikut piknik dan kemudian menuju ke tendanya masing masing.

Pak Eko, pak Hendra, Aldo dan Rini pun berangkat mencari keberadaan Frendy dan Klara.

Semoga tak ada hal yg negatif terjadi pada Klara dan Frendy. Harapan mereka semua

FRESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang