6. Marah

77 10 0
                                    

* Nggak semua masalalu itu ada di belakang *

                       ****

Satu minggu sudah berlalu tapi Dhany sama sekali tida peduli pada Renata. Bahkan saat disekolah enggan untuk menyapa Renata padahal mereka satu kelas.

Renata POV

"Apa Dhany marah gara gara gue pulang sama Rafa. Apa mungkin dia cemburu. Ah nggak mungkin". 

Aku menatap Ponsel  karna bisanya saat malam seperti ini ia selalu chat dengan Dhany walau membicarakan sesuatu yang tidak berfaedah sama sekali. Walaupun begitu tapi aku senang.

"Mungkin besok gue harus tanya langsung kenapa dia berubah".

Aku langsung menarik selimut nya dan memejamkan mata.

                       ****

Author POV

"Lo kenapa sih Ren kok sering nglamun belakangan ini". Tanya Vera yang tidak mengerti apa yang terjadi pada sahabat nya ini.

"Gak papa kok". Jawab Renata dengan senyumannya tapi senyum sangat terlihat jelas jika senyum itu senyum yang terpaksa.

"Terserah deh kalau emang lo gak bisa percaya sama gue buat dengerin masalah lo". Kini Vera sudah sangat lelah menghadapi jawaban yang sama saat ia bertanya yaiti 'gak papa'.

"Ehmm...sebenarnya". Renata menggantungkan perkataan nya.

"Apa gak usah bikin gue penasaran deh". Vera mengebrak mejanya dengan keras sehingga semua penghuni kelas menatap nya dengan tatapan heran.

"Ternyata kamu dari tadi ngobrolnya sendiri ya sama Renata". Tanya bu Rini.

"Ehmm... Anu bu enggak kok Bu". Elak Vera.

"Lebih baik kamu dan Renata bersihin toilet perempuan SEKARANG " Bentak bu Rini.

Semua murid pun di buat melonggo karena biasanya jika ada murid yang ramai dia hanya akan menyuruh nya mengerjakan soal di papan tulis saja tapi tidak dengan hari ini.

"Kenapa melonggo apa masih kurang hah". Bentak bu Rini lagi.

Tanpa menjawab Renata langsung menarik tangan Vera yang masih mematung.

"Ini gara gara siapa cobak". Cibir Vera dengan mengepel lantai.

"Udah diem cepet kerjain biar cepet istirahat kurang 5 menit bel masuk bunyi''. Ceramah Renta. Yang diceramahi hanya bisa mendengus kesal.

                         ****

Waktu istirahat Renata dan Vera dihabiskan dengan membersihkan kamar mandi.

"Sebenernya tadi kalian ngomongin apa sih kok heboh banget". Sasa menginterogasi kedua sahabat nya.

"Tanya aja sama Renata". Jawab Vera sambil memajukan bibirnya.

"Uluh uluh jangan ngambek sayang". Goda Renata.

"Makanya cepet ceritain". Balas Vera datar.

"Jadi Dhany itu tiba tiba berubah gitu sama gue dia sekarang jadi cuek gitu". Curhat Renata.

"Paling lo buat salah sama dia. Eh tunggu tunggu sejak kapan lo peduli sama Dhany". kini Sasa yang bicara.

"Gue nggak salah kok terakhir gue sama Dhany saat Rafa menghampiri gue buat pulang bareng sama dia karna gue udah janji". Jawab Renata tanpa menjawab pertanyaan Sasa yang satunya lagi.

Hilang Karna Dia [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang