10. Ajakan Rafa

61 5 0
                                    

~Berhentilah sejenak jika seseorang yang kamu perjuangkan tidak menoleh pada mu~

                     ****

Pagi ini Renata bangun lebih pagi karena Dhany akan menjemput nya. Awal nya Renata menolak tapi karna di paksa Dhany akhirnya Renata mengiyakan permintaan Dhany. Walaupun tidak bisa di pungkiri bahwa Renata sangat senang oleh perlakuan Dhany yang begitu manis.

"Tumben bangun awal biasa jam segini lo masih molor." cibir Romi melihat benda yang berada di pergelangan tangan nya.

"Bangun siang salah pagi salah terus gimana cobak. Salah terus hidup gue."Renata memutar bola mata nya malas. "Mama liat kan kak Romi ejek Renata." adu Renata pada mama nya.

"Adik nya jangan diejek Romi." Resyana memperingati putra sulung nya.

"Hm." Romi hanya berdehem.

"Dasar adik sialan tukang ngadu." Dhany memberi tatapan sinis pada adik nya itu.

"Biarin wlee." Renata menjulurkan lidah nya.

Rama yang melihat kelakuan anak nya hanya geleng - geleng kepala. "Renata nggak boleh gituin kakak ya." Rama menasehati anak perempuan nya.

"Iya pa." jawab Renata sebal.

"Besok papa sama mama mau ke Yogyakarta dulu sayang kata tante Lisa oma kamu lagi sakit." Rama memberi tahu pada kedua anak nya.

"Yah Renata bakal kesepian dong kalau gada mama di rumah kan kak Romi kan sering pulang malam." keluh Renata sambil meminum susu coklat nya.

"Berarti kalau nggak ada papa rame ya."

"Bukan itu maksud Renata pa kan papa udah sering tugas di luar kota kalau ada pasien yang kritis jadi Renaya udah biasa cuman sama mama." jawab nya jujur.

"Maaf ya putri kecil ku papa belum bisa luangin waktu buat keluarga kecil kita terutama kamu." ucap Rama seraya menunduk.

"Nggak apa - apa kok pa, papa kan kerja juga buat keluarga kita." jawab Renata tersenyum manis. "Emang kalian di sana berapa lama." tanya nya.

"Mungkin 3-4 hari sayang papa juga nggak bisa nunda pekerjaan papa terlalu lama."

Tin tin tin

"Siapa sih pagi - pagi udah bertamu aja." gerutu Romi.

"Eh nak Dhany mau jemput Renata ya." tebak Resyana yang melihat Dhany di depan pintu.

"Iya tante Renata nya ada." tanya nya.

Resyana mengangguk "Renata buruan kasian Dhany kalau nunggu nya kelamaan."

"Iya ma." Renata segera berjalan menghampiri Dhany dan mama nya.

"Hati-hati sayang." teriak Resyana ketika Dhany sudah melajukan motor nya.

                       ****

Sepanjang perjalanan tadi sangat senyap hingga sampai parkiran pun begitu tidak ada yang memulai pembicaraan. Hilang seorang lelaki melangkahkan kakinya menuju Dhany dan Renata lebih tepatnya lagi menuju Renata.

"Ren."  sapa Rafa sambil menggendong tas punggungnya yang bewarna hitam.

"Eh iya Raf ada apa." tanya Renata.

Dulu memang keduanya memang pernah dekat bahkan sangat dekat tetapi mereka hanya sebatas teman. Pernah suatu saat Rafa menyatakan perasaannya pada Renata tapi Renata menolaknya dengan alasan belum siap untuk pacaran lagi. Selain itu alasan yang kedua karna Renata belum sepenuhnya bisa melupakan Dhany. Hingga saat ini mulai perlahan Renata menjadi jauh dari Rafa dan mulai dekat lagi dengan Dhany.

Hilang Karna Dia [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang