7. Curhat

74 9 0
                                    

~Terkadang kesempatan kedua itu juga diperlukan~

                       ****

Dimalam yang dingin ini Renata sedang berada di balkon kamarnya menikmati angin malam.Dimana sekarang pikiran Renata membayangkan masa lalu nya.Sambil memejamkan matanya.

Semua kata-kata dan janji manis yang Dhany ucapkan itu semua masih jelas di tersimpan di otak Renata. Renata tidak menyangka hubungan nya dengan Dhany akan berakhir dengan Dhany yang mengkhianati nya.

"Aghh." Renata mencambak rambut nya karena omongan Dhany selalu tergiang-ngiang di pikirannya.

Walaupun jawaban nya nanti antara 'memberinya kesempatan atau tidak' tapi itu sangat berpengaruh untuk masa depan Renata.

"Kayak nya gue butuh orang untuk curhat supaya biar ngeringanin beban gue kalau kaya gini gue bisa mati frustasi kan ngeri kalau ada berita 'RENATA CALISTA ANTONIO MATI FRUSTASI GARA-GARA MIKIRIN COWOK' aduh amit-amit deh.'' Batin Renata dengan tangannya yang mengepal lalu di pukul-pukul kan di pagar yang ada di balkon Kamar Renata.

                     ****
Hari ini Renata masih bersikap cuek pada Dhany alasannya masih sama yaitu belum bisa memutuskan Dhany yang mengerti akan hal itu dia juga memberi waktu Renata untuk berfikir dengan cara tidak mendekatinya sementara waktu.

"Gue boleh duduk di sini?" tanya cowok yang berada di samping gadis yang mempunyai gigi gingsul itu yang menambah kecantikan nya dan membuat gadis itu juga manis siapa lagi kalau bukan Renata. Sangat perfect bukan?.

"Langsung duduk aja kali nggak usah nanya biasanya juga langsung nylonong." Cibir Renata.

"Gapapa sekali-kali nanya menghargai pendapat wanita." Balas Rafa.

"Iyain biar nggak ribet." Jawab Renata mengalah.

Di sisi lain ada seorang cowok yang memperhatikan Renata dan Rafa siapa yaitu Dhany.

"Aduh galau amat mantan nya lagi di gebet sama Rafa tuh." Jino berbicara dengan suara cempreng meniru suara cewek.

"Bacot lo." Jawab Dhany sinis.

"Udah tau lagi cemburu malah di komporin." Sahut Dito sambil melerai.

"Setelah ini apa yang bakal lo lakuin buat perjuangin dia." Sambung Dito lagi.

"Gak ada." Jawab Dhany dengan polos nya sambil mengunyah siomay.

"Lo itu goblok apa gimana sih.'' Sekarang Jino ikut menasehati sahabat nya ini.

''Ya gue nunggu keputusan Renata dulu baru gue pikirin langkah selanjutnya." Balas Dhany santai.

****
Sekarang Renata sedang di sebuah cafe menunggu seseorang.

Ting pertanda ada orang datang orang itu memperhatikan seluruh cafe lalu dia berjalan kearah meja Renata orang itu adalah Dito orang yang sejak 15 menit di tunggu Renata.

Flashback on

Renata sedang bersandar di mobilnya karena dia sedang menunggu seseorang.

"Dito..." Renata melambaikan tangan maksudnya menyuruh Dito untuk menemui nya.

"Ada apa?" Tanya dito karena tidak biasanya Renata mengajaknya berbicara kecuali ada hal yang penting.

"Lo nanti sibuk nggak." Jawab Renata.

"Enggak emang kenapa?" Balas Dito jujur karena nanti memang tidak ada acara.

Hilang Karna Dia [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang