14. Resmi

56 4 0
                                    

~ Setidaknya sekarang aku merasa bahagia jika masalah sakit hati itu aku sudah siap karena cinta dan sakit hati itu sudah satu paket~

                Renata Calista

                          ****

Hari ini cuaca begitu cerah udara di pagi hari sangatlah Renata sukai begitu menenangkan. Hari ini Renata mempunyai firasat baik semoga saja hal yang baik akan terjadi hari ini tapi Renata juga memiliki firasat buruk.

Karena hari ini hari minggu menambah nilai plus untuk hari yang baik bagi Renata. Gadis itu sedang berdiri di depan pintu dengan mengenakan sepatu olahraga celana panjang dan kaos lengan pendek serta handuk kecil bergambar kartun Doraemon melekat dileher nya.

Renata akan joging sebentar hanya seketar untuk berkeliling taman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Renata. Renata sendirian tidak ada yang menemaninya karena Renata memang ingin sendiri. Jika ingin meminta Dhany menemaninya itu tidak mungkin karena nanti dia akan pergi keluar bersamanya. Di taman pasti ramai orang akan rela datang kesana untuk joging atau hanya menghirup udara pagi.

Betul dugaannya di taman sangat ramai tidak hanya para remaja saja tapi kakek-kakek dan nenek-nenek juga ada. Renata segera berlari-lari kecil mengelilingi taman dan tak lupa juga benda kecil yang menyelip ditelingannya. Renata mendengarkan lagu k-pop. Sudah 5 kali Renata mengelilingi taman ia merasa sangat lelah akhirnya ia memilih duduk di salah satu bangku taman. Ia merasa haus tapi Renata lupa membawa minum mau beli pun malas.

Renata merasa ada sesuatu di pipinya terasa dingin lalu ia menoleh ke belakang "Dhany."

"Capek ya kasian calon pacar aku."  Dhany duduk disamping samping Renata sambil menyodorkan botol.

"Makasih." Renata membuka tutup botol lalu meminumnya hingga tersisa setengah.

"Ayo ikut aku." Dhany berdiri lalu diraih tangan mungil Renata.

"Kemana?" tanya Renata "bukannya kita perginya nanti."

"Aku ganti sekarang."

"Yaudah aku ganti baju dulu."

"Nggak usah kamu mau pake baju apapun tetep cantik kok." Dhany terkekeh melihat pipi merah Renata.

Mereka berjalan untuk menuju tempat yang Dhany maksud karena Dhany bilang jaraknya tidak terlalu jauh.

"Udah sampai." mereka sekarang berada di depan Cafe Red Velvet tempat itu dulunya tempat favorite Dhany dan Renata.

"Ini kan temp..." Renata berhenti berbicara karena telah dipotong oleh Dhany.

"Iya dan tempat ini akan menjadi tempat bersejarah bagi kita."

"Maksudnya?"

Dhany tidak mengubris pertanyaan Renata ia malah menarik tangan Renata dan masuk ke dalam.

"Waw siapa yang menghias ini semua." Renata tidak menyangka suasana di Cafe ini begitu romantis karena dihiasi oleh banyak bunga mawar kesukaannya Renata pun sekarang menginjak kelopak mawar yang dibentuk hati.

Tiba-tiba Dhany berjongkok dan mengeluarkan bunga mawar berwarna merah.

"Aku hanyalah lelaki yang memiliki banyak kekurangan bahkan aku sering membuat mu meneteskan air mata dan aku ingin memperbaiki kesalahan ku dulu dengan membuat mu tersenyum lagi. Will you be my lover?"

Bibir Renata terasa kelu matanya sudah basah dengan air ia tidak bisa mendeskripsikan seberapa bahagianya sekarang.

"Yes l do." Renata menarik Dhany agar tidak berjongkok.

Hilang Karna Dia [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang