20. Menjadi Sahabat Lagi

83 5 0
                                    

~ Kata orang cinta itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu dan kebiasaan dkecilari hal-hal ~

                     ****

Renata sekarang sedang berada di kamarnya dalam keadaan sedang tengkurap sambil membaca novel yang baru ia beli kemarin. Tiba - tiba ada ketukan pintu yang membuatnya bagun dari tempat nyamannya.

"Ada ma?." tanya Renata menatap Resyana yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Itu ada temen lama kamu."

"Siapa?." Sarah bingung seingatnya dia tidak mempunyai teman lama.

"Sarah. Cepetan turun kasian dia udah nunggu lama."

"Mungkin dia mau minta maaf sama gue. "Tapi kan dia udah tobat mungkin gue bakal maafin dia. Batin Renata.

"Renata mau benerin rambut dulu bentar."

Dari tangga Renata bisa melihat gadis cantik yang duduk membelakanginya sedang berbicara dengan wanita paruh baya.Dua orang yang sedang asyik mengobrol menoleh kearah tangga dan melihat Renata turun dari tangga memakai kaos polos putih dengan celana pendek selutut dan sandal rumahan yang imut menempel pada kedua kakinya.

"Ekhem." Renata berdemen untuk menghilangkan kecanggungan yang terjadi beberapa saat.

"Kalian ngobrol dulunya tante kedapur dulu." Resyana memberi kesempatan pada dua gadis itu untuk mengobrol walaupun ia tidak tahu masalah apa yang mereka hadapi tapi ia punya firasat bahwa ada yang tidak beres.

"Ada apa lo kesini." Renata membuka pembicaraan.

"Gue mau minta maaf sama lo."

"Buat?" tanya Renata pura - pura tidak tahu.

"Atas kesalahan gue yang dulu pernah rebut Dhany dari lo jujur waktu itu gue nggak suka sama Dhany gue cuma iri sama kebahagian lo dan maaf juga karena gue ngulangin kesalahan itu untuk kedua kalinya. Sekarang gue usah sayang sama Dhany tapi dia cuma sayang samo lo dan gue sadar kalo Dhany bakal bahagia sama lo." jelas ." jelas Renata panjang lebar yang membuat hati Renata sedikit terentuh karena ia tidak bisa melihat Sarah berkaca - kaca seperti ini.

"Ok sekarang kita baikan dan kita bakal jadi kayak dulu lagi." itulah Renata gadis yang memiliki hati selembut sutra karena ia berpikir persahabatan tidak boleh rusak hanya karena laki - laki.

"Makasih Nata." Sarah berdiri dan merentangkan tangannya.

"Iya Ara ku sayang." Renata ikut berdiri dan menghambur kedalam pelukan Sarah. Rasanya Sarah yang dulu telah kembali sekarang Renata sangat bahagia.

"Ada apa ini kok peluk - pelukan sambil nangis lagi." Resyana datang dengan nampan yang berada ditangan nya.

"Ngilangin rindu ma." jawab Renata melepas pelukannya dengan Sarah.

"Hehe iya tante." sahut Sarah dengan terkekeh.

"Yaudah di minum ya tante pergi dulu nggak mau ngerusak acara kangen - kangenan kalian."

Setelah kepergian Resyana Renata dan Sarah berbincang - bincang tentang masa kecil mereka atau lebih tepatnya bernostalgia.

"Aku boleh minta sesuatu nggak dari kamu."tanya Sarah tiba - tiba.

"Tanya aja kali nggak usah nanya dulu boleh apa nggak."

"Hehe iya ya. Kamu mau kan balikan sama Dhany setelah kejadian ini." tanya Sarah yang tidak membuat Renata terkejut karena sebelumnya ia sudah mendengar percakapan nya dengan Dhany.

"Are you kidding me Sarah?" tanya Renata sambil meminum jus jeruk yang dibuatkan mamanya tadi.

"Apa aku keliatan bercanda ya. Berarti tadi aku bilang kurang serius nya." Sarah mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Hilang Karna Dia [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang