Part 26 Mata yang Terpejam

48 2 0
                                    


Hati Seputih Salju

Part 26 Mata yang Terpejam

Malam terasa hening. Bintang bersinar tetap terang. Bulan bersinar meski tak utuh. Langit dan seisinya seakan hening, melihat dan mendengar isak tangis Sheilla. Wanita yang terselamatkan hidupnya oleh sahabat terbaiknya dan satu sosok yang sangat dia cintai itu. Air mata telah habis mengalir, namun pedih di hati sangatlah dalam.

Mobil polisi yang membawa Rizki segera memanggil pihak rumah sakit untuk segera menyiapkan tandu untuk membawa korban. Sheilla mengikuti Rizki yang tarbaring di tandu roda rumah sakit. Saat akan memasuki ruangan UGD, Sheilla ditahan untuk tidak ikut masuk. Sheilla yang masih ingin menemani Rizki terpaksa harus menunggu di luar ruang UGD. Duduk di tempat tunggu sembari menangis terisak dengan kedua tangannya menutupi wajah, seakan meratapi kejadian yang menimpa orang yang disayanginya.

Sementara itu Indri dan Josep ikut ke kantor polisi untuk tindak lanjuk kejadian. Reyhan dan para gerombolannya di tahan dan di panggil orang tua masing-masing. Kini kisah terasa usai meski masih banyak hal yang akan terjadi. Saat proses pertanyaan kepastian pihak pelapor usai, Indri dan Josep segera menghubungi Sheilla dan menanyakan lokasi rumah sakitnya. Keduanya segera menuju ke rumah sakit yang telah Sheilla tunjukan.

Josep pun menghubungi Amalia mengenai kabar duka ini serta memberitahu lokasi rumah sakit. Amalia yang mendengar berita itu seketika menangis histeris. Baru sore itu mereka bertiga berjalan dan bercanda di pasar tradisional. Kini, harus menerima kabar lelaki yang dia cintai tertusuk senjata tajam dalam kejadian penyelamatan Sheilla. Amalia segera berangkat menuju rumah sakit dengan tangis dan hati yang tak karuan.

Aulia yang lebih perhatian kepada Amalia segera mengambil alih untuk dia yang mengendarai motor sebab dia khawatir dengan keadaan Amalia yang dalam keadaan kacau harus mengendarai motor sendirian. Kini keduanya menuju ke rumah sakit yang telah diinformasikan oleh Josep.

Indri dan Josep telah sampai di rumah sakit yang dituju. Mereka berdua segera mencari lokasi Sheilla menunggu Rizki. Tak lama kemudian Indri menemui Sheilla yang duduk menangis sedih di bangku tunggu. Indri segera menemui Sheilla dan memanggilnya. Sheilla yang mengetahui sahabatnya datang segera berdiri dan menghamburkan tubuh ke arah Indri. Dia memeluk erat sahabatnya itu. Indri tak kuasa menahan tangis, air matanya keluar kembali untuk kesekiannya.

"Sheill, maafin gue. Rizki begini karena gue," ucap Indri dalam pelukan Sheilla dengan tangisan yang terisak.

"Enggak, Ndri, ini bukan salah lo. Rizki udah menyelamatkan kita, dia mengorbankan risiko dirinya demi kita, Ndri, dia ... dia ...." Sheilla tak kuasa melanjutkan ucapannya. Jiwanya ingin menangis keras. Hatinya belum cukup untuk berkata-kata, dia ingin menangis dan menangis hingga ketenangan datang menghampiri hatinya.

"Gue udah hubungi Om, lo, sebentar lagi beliau datang, Sheill," ucap Indri kemudian.

Josep berdiri dengan bersandar pada dinding rumah sakit. Lelaki yang kesehariannya selalu lucu dan kocak kini benar-benar merasa sedih. Sahabat yang begitu baik padanya kini sedang dalam keadaan kritis. Hatinya pun merasa bersalah karena tidak bisa menghubungi orang tua Rizki karena itu pinta Rizki sendiri yang tak ingin keluarganya tahu kejadian itu.

Tidak lama kemudian Amalia datang dengan sedikit berlari, Aulia berusaha menyusulnya namun Amalia tetap berjalan kencang. Matanya begitu sembab, Amalia selama dalam perjalanan tak bisa menahan air matanya. Aulia membiarkan pundaknya menjadi tempat Amalia menumpahkan air matanya.

"JOSEP ... Josep, di mana Rizki, di mana dia sekarang!" tanya Amalia setelah sampai dan mendekati Josep yang sedang bersandar pada dinding.

Amalia tak sanggup menunggu jawaban dari Josep, dia langsung menatap pintu yang berada dua meter dari arah Josep bersandar. Segera dia melangkah gegabah menuju pintu tersebut. Josep yang mengetahui tindakan Amalia segera menghentikannya.

Hati Seputih Salju (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang