◆Salah Paham dan Lain-Lain◆

3.8K 442 282
                                    

Nggak mau tahu ya. Spam komen pokoknya apalagi yang neror nyuruh nglanjutin sampe mau ngirim santet onlen!




















Mamam nih 3k lebih word muehehehehe



















































Guanlinie ❤

Guan pulang jam berapa?

Jihoon hanya bisa tersenyum pahit. Pesan yang sudah dia kirim satu jam yang lalu itu tidak juga di balas oleh Guanlin bahkan Guanlin tidak membuka pesan itu. Apakah masih semarah itu Guanlin pada dirinya?

Ia memilih masuk ke dalam kamarnya lalu segera menarik selimut dan mencoba mengistirahatkan tubuhnya yang sore ini sudah bekerja keras walaupun mungkin kerja kerasnya nanti akan sia-sia saja karena Guanlin mungkin tidak pulang. Iya, dia sore tadi menghabiskan waktu untuk menyiapkan pesta ulang tahun Guanlin tengah malam nanti dengan member lain tapi sangat terlihat dia yang bekerja paling semangat.

"Kuanlin belum pulang?" tanya Woojin yang melihat Jihoon sudah bergelung di balik selimutnya. Jihoon hanya menggeleng.

"Kata kamu tadi dia pulang sebelum jam sepuluh"

"Ya siapa yang tahu Jin, dia tadi bilang gitu kok" jawab Jihoon lesu.

"Mungkin dia sekarang lagi sibuk mesra-mesraan sama Seonho" kompor Woojin membuat Jihoon semakin mengeratkan selimut yang menggulung tubuhnya.

"Jadi kamu mesra-mesraan sama aku saja sini" lanjut Woojin lalu ikut berbaring di samping Jihoon.

-
--
---
----
-----

Ini sudah pukul 12 malam lebih tapi Guanlin belum juga membalas pesannya.

Jihoon mendengar ketukan keras dan tidak sabaran dari pintu kamarnya membuat ia segera berlari untuk membukanya.

"Ada apa hyung?" tanya Jihoon malas karena acara bermain gamenya terganggu.

Ia mendapati Seongwoo sedang berdiri dengan senyum lebarnya, "Guanlin sebentar lagi pulang"

"Be-benarkah?"

Seongwoo mengangguk antusias, "aku tadi menelpon dia terus dia bilang masih di jalan sebentar lagi sampai dorm, ayo cepat keluar dan siapkan semuanya, kamu yang pegang kue kan" kata Seongwoo lalu segera berlalu dari hadapan Jihoon.

"Kenapa pesanku nggak di balas?" tanya Jihoon pada dirinya sendiri. Padahal dia daritadi terjaga karena menunggu balasan pesan dari Guanlin yang berakhir ia main game untuk membunuh jenuh.

Entah kenapa, mendengar ucapan Seongwoo yang panggilannya diangkat oleh Guanlin membuat hatinya berdenyut sedikit sakit. Ia berlebihan kan?

"Ngapain masih disitu, ayo" ajak Woojin yang sudah keluar dari kamar mereka sekaligus menyadarkan Jihoon dari lamunannya.

"Jihoon cepat ambil kuenya" perintah Jisung yang sudah bersiap untuk memberikan kejutan pada Guanlin dengan berdiri di sekitar ruang tamu, seperti member lain.

Jihoon mengambil kue yang sudah ada di meja. Tadinya kue itu ia titipkan di kamar Seongwoo dan Daniel, takut-takut Guanlin melihat kue itu kalau ia taruh di kamarnya. Ia pun menyalakan lilin yang berbentuk angka 18. Ah Guanlinnya masih remaja ya ternyata, bahkan belum masuk SMA. Kenapa ia jadi merasa seperti om-om pedofil?

Saat mendengar suara seseorang yang memasukkan password, mereka semua bersiap untuk memberikan kejutan.

Klik

Other Side ▶PanWink◀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang