♦Terbiasa?♦

1.3K 257 42
                                    

Maapkan diriku yg memaksakan update padahal lagi sepi moment :(

























































Berbicara tentang jarak, kini Jihoon sudah mulai terbiasa berjauhan dengan Guanlin. Memang awalnya berat menjalani hubungan jarak jauh tapi akhir-akhir ini ia merasa sudah terbiasa.

Berpikir dewasa adalah kuncinya. Ia percaya bahwa adik kesayangannya itu tidak akan macam-macam. Hubungan mereka sudah sejauh ini, gila saja kalau ada yang memutuskan mengakhiri atau malah mengkhianati.

Disibukkan dengan segudang jadwal membuat mereka kadang lupa saling menghubungi dan kurangnya komunikasi masih menjadi penyebab utama pertengkaran kecil mereka.

Seperti sekarang ini, setelah memberitahu bahwa shooting dramanya sudah selesai Guanlin belum menghubungi Jihoon kembali.

Ditambah dengan video-video yang beredar di sosial media membuat Jihoon sedikit panas. Bagaimana tidak, di video itu terlihat keakraban Guanlin dengan lawan mainnya. Yah kalau masalah ini Jihoon susah berpikir dewasa. Cemburu pasti nomor satu tapi sebentar lagi pasti hilang kok.

Karena alasan itu ia malas membuka akun sosial media miliknya. Kakao miliknya saja ia abaikan karena pasti grup Wanna One sedang ramai membahas dirinya,Guanlin dan lawan main Guanlin.

"mau siaran langsung lagi?" tanya manager Jihoon.

Segera saja Jihoon menggelengkan kepalanya. Ia saja sedang malas memegang ponsel ini malah ditawari live di instagram.

"Ada masalah?"

"tidak kok"

"kenapa lagi dengan Guanlin?"

Jihoon menghela napas dalam, ia memang tidak bisa berbohong pada managernya.

"dia belum menghubungiku"

Managernya berdecak, "dia pasti sedang sibuk"

"sibuk apalagi. Dramanya kan sudah selesai" gumam Jihoon dan tanpa sadar mencebikkan bibirnya.

"ku dengar dia menandatangani kontrak dengan brand baru"

"disana?"

Managernya menganggukkan kepalanya, "dia bintang besar di China"

Jihoon kembali menghela napas dalam. Kalau Guanlin menandatangani kontrak di China bukankah berarti kepulangannya ke Korea semakin lama? Lalu kapan dia bisa bertemu dengan prianya?

Semakin lesu saja wajah Jihoon.

-
--
---
----
-----

"aku nggak bisa Hyung, maaf ya padahal aku sangat merindukan kalian" ucap Jihoon sedih.

"ya sudah nggak apa. Lain kali kalau sama-sama free kita keluar"

Jihoon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum pada Jisung yang berada di balik layar kaca ponsel miliknya. Mereka sedang melakukan video call.

"suruh Seongwoo Hyung makan yang banyak. Badan sudah kurus begitu masih saja bicara tentang diet" omel Jihoon.

Jisung tertawa miris, "diet hanya alasan saja. Kita semua tahu penyebab yang sebenarnya"

Jihoon kembali mengangguk,"yah semoga Daniel Hyung bisa cepat menyelesaikan semuanya dan kembali memperhatikan Seongwoo Hyung"

"pasti keduanya sama-sama tertekan"

Other Side ▶PanWink◀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang