♦Kembali, Pergi♦

2K 266 41
                                    

Vote

































Dengan kacamata yang bertengger ia berjalan ke arah mobil bak seorang model sedang melakukan catwalk. Guanlin akhirnya bisa kembali menghirup udara segar Korea setelah sekian lama.

Karena ada yang merindukan dia memakai kacamata akhirnya kacamata bulat yang tetap membuatnya terlihat tampan itu ia gunakan untuk fashion bandaranya kali ini.

Ia bersyukur bisa kembali lumayan cepat. Walaupun waktunya juga tidak banyak disini, jadi dia harus memanfaatkan sebaik mungkin.

Satu hal yang ia sesali. Ia kembali saat leadernya dulu sudah masuk ke militer untuk menunaikan kewajiban. Andai saja dia bisa datang kebih cepat, dia juga ingin melihat Jisung sebelum pergi.

guanlin mengambil ponselnya dan mencoba mengetikkan pesan untuk seseorang.

"Hyung aku harus menemui seseorang lebih dulu sebelum ke agensi" kata Guanlin yang dutujukan untuk managernya.

"siapa?"

Hanya senyum tipis yang Guanlin berikan sebagai jawaban.

-
--
---
----
-----

Disinilah dia, sebuah rumah makan yang manyajikan berbagai macam masakan rumahan.

Menunggu tamunya yang sepertinya akan sedikit terlmabat. Ia harap bisa segera bertemu karena dia begitu rindu.

Sekitar lima belas menit menunggu, akhirnya Guanlin tersenyum lebar. Sesosok wanita paruh baya masuk ke dalam kedai itu sambil membawa banyak barang bawaan yang ia yakin isinya makanan.

"Eomonim" sambut Guanlin lalu memeluk wanita itu.

Yah itu adalah Ibu prianya.

"lama menunggu? Maaf tadi Jihoon benar-benar manja tidak ingin ditinggal" ucap Ibu Jihoon sedikit sedih karena membiarkan Guanlin menunggu.

Namun laki-laki muda dihadapnnya ini justri tersenyum lebar, "dia pasti merindukan Ibunya"

"kapan kalian akan bertemu?"

"mungkin besok..?"

Harusnya besok" ralat Guanlin.

"dia benar-benar tidak tahu kau pulang?"

Guanlin tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "aku ingin memberi kejutan untuknya"

Ibu Jihoon tersenyum, "kalian semakin tampan"

"Jihoon juga semakin tampan?"

"tentu saja. Berat badannya juga sudah mulai naik karena saranmu untuk terus mengirimkan makanan padanya"

Kedua orang itu tertawa bersama.

Hanya Jihoon yang ingin kurus sedangkan Ibu dan Prianya diam-diam menolak keinginan Jihoon.

Lagipula bukan hanya Guanlin yang berpikir Jihoon lebih cocok dengan pipi tembamnya daripada perut kotak-kotaknya kan?

-
--
---
----
-----

Setelah reuni kecil-kecilan dengan teman, Noona-Noona dan Hyung-Hyungnya di agensi akhirnya Guanlin bisa beristirahat dengan tenang.

Ia masih belum berniat memberitahu Jihoon perihal kedatangannya. Cukup lama dirinya membuat pria itu menunggu, jadi kejutan kedatangannya harus berkesan dong.

Paling tidak membuatnya marah karena tidak ia beritahu padahal ia sudah bertemu dengan banyak orang hehe.

Setelah Ibu Jihoon dan teman-teman di agensinya, ia masih memiliki rencana untuk bertemu dengan dua orang lagi. Yang akan ia temui nanti setelah badannya mendapatkan istirahat yang cukup.

Other Side ▶PanWink◀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang