♦Reuni di depan publik♦

1.9K 345 58
                                    

Vote
















Jihoon sedang berada di salon untuk melakukan perawatan. Besok adalah hari yang spesial jadi dia harus terlihat cantik eh tampan.

Yap, Asia Model Award akan ia hadiri besok sore. Dia mendapatkan salah satu award dan juga tampil dengan singgelnya 'love'yang sempat memenangkan tropi bahkan tanpa promosi kemarin.

Tapi bukan itu yang terpenting, dengan siapa dia akan menghadiri acara itu adalah sesuatu yang menjadi pembicaraan fansnya. Salah satu member wanna one yang dekat dengannya juga menjadi tamu di acara itu. Prianya, Lai Kuanlin.

Sekian lama ia menunggu hari dimana ia akan duduk bersebalahan dengan Kuanlin di depan publik akhirnya hari itu akan tiba juga.

Hari ini Kuanlin akan terbang dari Sanya ke Korea. Seharusnya sih beberapa jam lagi Kuanlin sudah mendarat.

"kau sepertinya sedang senang hari ini. Daritadi ku perhatikan senyummu tidak hilang juga"

Jihoon tertawa canggung. Sedikit malu karena kepergok tersenyum sendiri oleh orang lain. Pasti dia kelihatan bodoh.

"aku hanya sedang senang" jawab Jihoon sambil tertawa lebar.

"maaf" lanjutnya karena merasa mungkin saja senyumnya membuat perempuan yang sedang memijat wajahnya ini tidak nyaman.

"ah tidak-tidak kenapa minta maaf"

"aku adalah penggemar wanna one omong-omong"

"wah benarkah?"

Perempuan itu tertawa pelan sambil mengiyakan.

"siapa yang kau sukai?"

"kau"

Entah untuk alasan apa Jihoon tidak bisa menahan bibirnya bergerak hingga membentuk senyuman.

"aku menyukai semuanya tapi paling menyukaimu dan juga Guanlin"

"benarkah? Wah aku besok akan bertemu dengannya" ucap Jihoon antusias.

"iya aku tahu. Tolong sampaikan salamku padanya hehe"

Jihoon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang.

-
--
---
----

"benar-benar nggak mau ketemu?"

"aku lelah Hyung"

Jihoon berdecak, "yasudahlah"

"jangan marah"

"aku hanya sedang merindukanmu"

"aku juga Hyung. tapi aku benar-benar sedang lelah"

"istirahat sana. Sampai bertemu besok"

"iya"

Jihoon menatap panggilan via teleponnya dengan Guanlin yang sudah berkahir itu.

Tadi Guanlin mengiriminya pesan kalau pria itu mengajak Jihoon untuk bertemu besok saja saat di tempat acara. Padahal kan Jihoon sudah rindu dengan laki-laki itu. Makanya ia menelpon dan ingin memastikan Guanlin benar-benar tidak bisa bertemu.

Saat pria itu mengatakan hal yang ingin ia dengar malah dirinya sendiri yang merasa sedikit kecewa.

Yah walaupun jarak pertemuan mereka dengan yang terakhir kali cukup dekat tapi tetap saja, dia sudah merindukan bocah itu.

Ingatlah bahwa beberapa bulan yang lalu ia dan Guanlin setiap hari bertemu jadi diwajarkan saja kalau sampai saat ini dia masih belum begitu terbiasa tidak bertemu dengan Guanlin dalam jarak lama.

Other Side ▶PanWink◀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang