◆Cemburu◆

3.6K 414 237
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah dasar"

"Iya aku memang siapa? Aku bukan siapa-siapanya kan"

"Park Jihoon benar-benar"

"Wahhhhh aku sudah tidak tahan lagi!"

Guanlin meletakkan ponselnya dengan kasar. Moodnya langsung down seketika setelah membuka akun instagram miliknya dan menemukan kiriman fans Jihoon dan Woojin yang muncul dalam eksplornya.

Disana terdapat beberapa foto kertas dari fansign kemarin. Isinya menanyakan Jihoon tentang Woojin yang tentu saja membuat emosi Guanlin naik ke ubun-ubun.

Bagaimana tidak,pilihan Jihoon benar-benar di luar dugaan Guanlin apalagi ada di satu kertas Jihoon menjawab tentang ia yang dicium oleh Woojin. Apakah ciuman darinya setiap hari tidak cukup? Benar-benar tidak bisa dibiarkan.

Guanlin keluar dari kamarnya. Ia harus membicarakan ini dengan Jihoon. Sekarang.

Bagitu tiba di depan kamar Jihoon dan Woojin ia segera mengetuknya dengan tidak sabaran hingga terdengar decakan dan jawaban "masuk" dari dalam.

Begitu ia membuka pintu terlihat Jihoon yang sedang asyik melihat Woojin yang sedang bermain game di ponsel.

"Guan? Kenapa?" tanya Jihoon dengan bingung karena Guanlin terlihat begitu... Emm.. Marah mungkin. Tapi marah karena apa?

Guanlin yang terlalu malas bicara hanya mengisyaratakan dengan telunjuknya untuk menyuruh Jihoon keluar. Jihoon yang mengerti segera turun dari ranjang Woojin dan sedikit berlari menghampiri Guanlin yang sudah berjalan lebih dulu menuju kamar pemuda Taiwan itu.

-
--
---
----
-----

"Apa maksutnya ini?" Guanlin menyerahkan ponselnya pada Jihoon.

Jihoon yang bingung hanya menerima dan membaca apa yang membuat Guanlin dingin seperti ini.

Ah jawaban di fansign kemarin. Ia tertawa kecil "apa yang salah?"

Guanlin kaget, "a-apa yang salah? Kamu tanya apa yang salah?!"

Jihoon menganggukkan kepalanya sambil memasang tampang polos membuat Guanlin mengusap wajahnya frustasi.

"Saat menjawab semua ini apa kamu nggak pernah memikirkan perasaanku bagaimana kalau melihat ini?" tanya Guanlin mencoba sabar.

Jihoon menghela napasnya dalam, "bukankah aku biasanya juga seperti ini pada Woojin? Jangan berlebihan Guan"

"Berlebihan?" tanya Guanlin tidak percaya. Apakah Jihoon benar-benar tidak merasa bersalah padanya?

"Kamu yang akhir-akhir ini  lebih dekat dengan Minhyun hyung dan juga Jinyoung, aku nggak mempermasalahkannya kan?"

"Itu hal yang berbeda hyung"

Other Side ▶PanWink◀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang