◆Sakit pt 2 (Amerika)◆

4K 380 84
                                    

Vote!

Btw Chap ini sudah d bawah chap fansign light kah skrg?















Nanti baca sampe bawah juseyo.

























































Di pagi hari yang cerah, semua member wanna one sibuk mengemasi barang-barang mereka dan dimasukkan ke dalam koper masing-masing, padahal pagi seperti ini sangat cocok untuk bergelung di dalam selimut atau cuddling dengan pasangan. Namun, apa boleh buat, mereka harus segera berangkat ke Amerika untuk acara konser world tour mereka dan juga acara Kcon NY dimana mereka menjadi salah satu Bintang tamunya.

Member yang paling sibuk adalah Jihoon, setelah ia selesai mengemas barang-barangnya ia harus segera ke kamar Guanlin dan mengemas barang-barang Guanlin karena Guanlin sedang sakit. Tidak parah sih, hanya batuk dan sedikit demam tapi tetap saja membuat Jihoon khawatir.

Jihoon dengan cepat berjalan ke kamar Guanlin setelah memasukkan barang-barang bawaanya dengan asal-asalan ke dalam koper berwarna neon dan pinknya itu.

Cklek

"Kamu ngapain?! Sudah ku bilang biar aku saja Guanlin!" Jihoon segera menepis tangan Guanlin yang ingin memasukkan baju-bajunya ke dalam koper lagi.

"Duduk" perintah Jihoon dengan tangannya yang sudah sibuk mengambil alih pekerjaan Guanlin tadi.

"Cuma berkemas nggak akan membuatku tambah parah hyung" Guanlin bersikeras ingin membantu Jihoon, ia tahu pasti Jihoon cukup lelah setelah mengemasi barangnya dan tadi malam juga Jihoon hanya tidur beberapa jam karena terjaga mengawasi dirinya tidur, beberapa kali mengganti kompresannya, atau takut Guanlin membutuhkan sesuatu katanya.

"Jaga-jaga Guanlin. Memangnya kamu dokter bisa tahu berkemas nggak akan buat kamu tambah parah?" Jihoon sesekali melirik Guanlin, tangannya masih sibuk memasukkan baju-baju Guanlin yang Jihoon tidak habis pikir dengan design-designnya yang begitu aneh namun harganya mencapai jutaan bahkan puluhan juta itu.

Guanlin menggelengkan kepalanya.

"Kalau nanti kamu kecapean terus tambah parah bagaimana? Yang repot siapa? Kamu mau buat aku tambah khawatir?"

Guanlin menggelengkan kepalanya, lagi.
"Kalau nggak pengen buat aku khawatir nurut dong sama aku! Sudah di makan buburnya?"

Guanlin menganggukkan kepalanya.

"Sudah diminum obatnya?"

Guanlin menganggukkan kepalanya, lagi.

"Vitaminnya?"

Guanlin menganggukkan kepalanya, lagi. (2)

"Ya sudah kamu tiduran dulu saja siapa tahu nanti lebih baik, aku mau mandi dulu" Jihoon menurunkan koper Guanlin ke lantai lalu sedikit membereskan kasur Guanlin agar dia bisa beristirahat dengan nyaman.

"Jangan banyak bergerak! Jangan main ponsel! Tiduran saja atau kalau bisa sekalian tidur juga nggak papa nanti aku bangunkan kalau sudah mau berangkat" Jihoon membenarkan letak selimut Guanlin. Tadi Guanlin sudah mandi jadi nanti tinggal berangkat saja.

"Hyung" Guanlin menarik jari Jihoon saat Jihoon sudah berniat meninggalkan Guanlin untuk mandi.

"Apa?"

Guanlin tersenyum tipis memandangi wajah Jihoon yang bertanya-tanya kenapa Guanlin memanggilnya padahal ini bukan waktunya untuk membuang-buang waktu, satu jam lagi keberangkatan pesawat mereka.

Other Side ▶PanWink◀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang