<Sea & Water>
[NC 18+]
-
"Sayang!" panggil Jimin lembut sambil berbisik tepat di telinga Yeona yang tengah tiduran sambil fokus ke ponselnya itu.
"Hmm," Yeona hanya berguman tanpa mengalihkan tatapannya pada ponselnya.
Hal itu membuat Jimin mendengus kesal, "Aishh sudah berapa kali aku bilang eoh! Aku ada disini, apa kamu menjawabnya pada benda pintar itu?"
Yeona pun menurunkan ponselnya dan menoleh menatap Jimin yang ternyata berada sangat dekat itu. Karena gemas melihat wajah Jimin yang cemberut Yeona pun mengecup bibir Jimin sekilas. Hal itu sukses membuat Jimin tersenyum dan memajukan bibirnya lagi berharap Yeona akan menciumnya lagi.
"Aishh kamu ini!" gerutu Yeona sambil menoyor dahi Jimin agar menjauh darinya.
"Ahh sudahlah aku membencimu kalau seperti itu!" ujar Jimin kemudian segera membelakangi Yeona.
Yeona terkekeh geli melihat sikap kekasihnya itu. Ia hanya diam kemudian melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda tadi. Ia tak berniat untuk membujuk Jimin agar menarik kembali kata-katanya itu. Ia hanya akan mendiamkan kekasihnya saat ini.
"Aishh kamu ini sangat menyebalkan!" gerutu Jimin yang entah sejak kapan sudah berbalik, menatap Yeona kemudian segera merebut ponsel berwarna putih di tangan kekasihnya itu dan meletakannya di nakas di sampingnya.
"Chagi-ya kenapa kamu merebut ponselku eoh! Kembalikan!"
"Tidak akan, sebelum kamu menciumku!"
Yeona menatap Jimin dengan tajam, "Yakk sejak kapan sikapmu menjadi manja seperti ini huh?" ia benar-benar tak menyangka kenapa Jimin bisa bersikap seperti itu.
"Kamu tak mau menciumku duluan! Kalau begitu aku yang akan menciummu duluan, sayang!" ujar Jimin dengan nada seduktif dan mulai mendekati Yeona.
Yeona yang sudah menduga jika Jimin pasti tak akan menyerah untuk merasakan bibirnya itu pun ber-smirk menatap Jimin. Ia hanya diam seakan sudah siap untuk sebuah ciuman walaupun jantungnya tengah berdetak berlipat-lipat lebih cepat dari sebelumnya.
"Kamu tak akan bisa menolaknya saat ini!" bisik Jimin.
Mata mereka saling menatap, perlahan dua benda kenyal itu pun menempel sempurna. Hanya menempel untuk beberapa detik saja namun sangat berefek besar bagi keduanya. Seakan dua benda itu mempunyai magnet yang menuntut sang pemilik untuk tetap menyatukannya. Akhirnya mereka berdua pun saling melumat dan bertukar saliva disana.
#
Jam empat sore.
Saat itu Jimin, Yeona, Yoongi, Haera, dan Jisung tengah berada di taman belakang mansion. Kelimanya saling melakukan batu gunting kertas untuk sebuah permainan yang akan mereka lakukan. Yah pada akhirnya Jimin, Yeona, dan Jisung lah yang menjadi tim kalah sedangkan Yoongi dan Haera menjadi tim menang.
"Aturannya?" tanya Yeona.
"Kalian harus menangkap kami sebelum jam 12 nanti malam. Hanya itu." jelas Yoongi singkat.
"Baiklah." setuju Jimin.
"Sijjak!" seru Jisung semangat.
Secepat kedipan mata, Yoongi dan Haera sudah menghilang dari sana.
"Kalian berdua saja, aku sendiri." ucap Jisung kemudian segera menghilang setelah bertepuk sekali.
"Aishh seharusnya aku tak menantang Yoongi oppa dan Haera eonnie tadi. Mereka couple terkuat disini! Yoongi oppa juga bisa melakukan teleportasi, ahh kenapa aku sangat bodoh!" gerutu Yeona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Vampire
FanfictionSLOW-UPDATE! Highest Rank : #4 Wizard #42 Werewolf #60 BTSFF #67 Thriller #69 Vampire Vampire, Werewolf, Wizard, And Human // BTS X OC // Tenang ada romance-nya kok biar nggaK bosen gitu // Baca ae kalo penasaran!!! Bangtan Vampire Season 1 / Co...