Chapter : 18^^^Complicated^^^

3.2K 227 13
                                    

Jam dinding di ruangan yang biasa digunakan untuk berlatih bela diri itu telah menunjukan pukul sepuluh lewat dua menit. Di ruangan itu lah semua anggota Bangtan House dan Jisung berada. Mereka duduk melingkar di lantai.

"Sebelumnya aku mau berterima kasih kepada empat anggota baru yang telah banyak membantu Bangtan. Ah tidak bukan anggota baru lagi, keluarga baru. Ya, keluarga." mulai Jin sebagai anggota tertua.

"Sejak kapan kau suka basa-basi hyung?" semprot Jisung yang juga disana.

"Hanya sekedar pengawalan yang baik." balas Jin sambil tersenyum menatap Jisung yang duduk tepat di samping kirinya itu.

"Apa yang akan kita bahas disini? Tentang The Dark yang sepertinya masih hidup?" tanya Jian.

"Lebih baik kita jelaskan dulu pengalaman kita setelah perang melawan The Dark dulu! Kita sudah jarang mengadakan pertemuan seperti ini kan?" usul Jessi.

"Aku tidak menyangka aku sudah disini selama kurang lebih sepuluh bulan." ucap Sooyeon.

"Sepuluh bulan bukanlah waktu yang panjang kan?" sambung Dayeon.

"Aku masih ingat saat pertama kali aku dijebak oleh Namjoon oppa, hhh diriku sangat bodoh sepertinya." guman Sooyeon sambil tersenyum miris ketika mengingat dulu ia dengan mudahnya menuruti Namjoon demi bisa bekerja menjadi detektif.

"Kau masih mengingatnya?" tanya Namjoon tak percaya sambil tertawa.

"Siapa yang mau bercerita?" tanya Yoongi sambil menatap semuanya satu persatu.

Semuanya terdiam. Mereka memilih bermonolog di pikirannya masing-masing sepertinya.

Yoongi menghembuskan nafasnya pelan, "Kalau kalian semua diam kita tidak akan menemukan jalan keluarnya! Terbukalah seperti dulu!" ucapnya dengan penuh penekanan.

"Ahh iya waktu di taman kampus dulu saat aku akan menceritakan sesuatu tapi terhenti karena ada namja yang menguping, aku akan menceritakannya sekarang!" ujar Jungkook.

Mereka semua pun menatap Jungkook.

"Jadi, saat aku di cafetaria aku mendengar seorang yeoja yang dengan hebohnya mengatakan kalau... aku itu tampan..."

Ctakk

"Hei jangan becanda Kook! Kami semua serius mendengarkanmu!" kesal Hoseok yang langsung menjitak kepala Jungkook dan memotong cerita Jungkook itu.

Jungkook hanya meringis kemudian melanjutkan ceritanya, "Mianhae. Hilangkan wajah serius kalian itu eoh! Itu membuatku merinding di tatap oleh wajah-wajah seperti itu!" ucapnya.

Hampir semua dari mereka kompak menghembuskan nafas kasar dan memutar bola matanya malas. Mereka tak tahu jika Jungkook yang tergolong maknae di Bangtan dapat membuat lelucon seperti itu.

'Cerewet juga dia!' batin Yeona.

Setelah ucapan Jungkook itu semuanya pun menghilangkan wajah serius mereka. Mereka hanya menatap Jungkook biasa saja. Jungkook yang melihat itu pun tersenyum lebar tanda bahwa dirinya cukup senang.

"Baiklah aku akan menceritakan yang sesungguhnya. Aku melihat namja yang sangat mirip dengan Rojoon di cafetaria." jelas Jungkook singkat.

Mereka semua –kecuali Yoongi, Haera, dan Jisung- kompak memasang wajah kagetnya. Yoongi melirik Haera yang duduk di sampingnya tepat saat Jungkook mengucapkan kata 'Rojoon' itu. Haera menggigit bibir bawahnya dan menunduk, mungkin rasa bersalah tengah menyelimutinya sekarang. Sedangkan Jisung sendiri hanya diam tanpa ekspresi.

Bangtan VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang