(Special) Chapter : 27^^^KookYeon^^^

2.1K 134 2
                                    

<My Fortune>

[NC 18+]

-

"Akhhhhh!" teriak Dayeon dengan sangat keras ketika ia melihat Jungkook berdiri di depannya dengan smirk di bibir.

"Aishhh kenapa kamu begitu takut eoh! Aku bahkan sudah pernah melihat seluruhnya!" respon Jungkook tenang kemudian berjalan mendekati Dayeon.

Dayeon yang saat itu sedang memakai pakaian dalamnya pun segera mengambil mantel mandinya dan langsung dililitnya dengan cepat membalut tubuh setengah toplesnya itu. Ia menatap Jungkook dengan tajam.

"Baiklah-baiklah," seakan tahu apa yang sedang Dayeon pikirkan Jungkook pun segera berbalik membelakangi Dayeon, "Cepat pakai bajumu sebelum aku berubah pikiran!"

Dayeon pun segera memakai jeans warna biru dan memakai floral blouse warna biru muda dengan cepat. Ia tak habis pikir kenapa Jungkook tadi tiba-tiba muncul di depannya yang sedang memakai baju itu. Padahal sebelumnya ia sudah meminta Jungkook untuk keluar dan mengancamnya jika ia tak mau menurutinya.

Dayeon menghembuskan nafasnya pelan setelah ia menatap penampilannya sendiri di cermin di depannya. Tangannya terulur mengambil sisir yang terletak di atas meja rias kemudian berniat untuk menyisir rambut setengah basahnya sebelum pantulan Jungkook di cermin di depannya itu menjadi pusat matanya. Ia menatap punggung Jungkook dari cermin itu, itu karena Jungkook masih membelakanginya.

'Awas saja kau Jeon Jungkook! Aku akan menghukummu nanti! Dan sekarang biarkan saja dirinya seperti itu," batin Dayeon.

Dayeon pun beralih menatap wajahnya sendiri kemudian mulai menyisir rambutnya. Namun baru saja satu kali sisiran aktifitasnya terhambat ketika tangan Jungkook mencekal tangannya yang memegang sisir. Ia menggeser matanya ke atas menatap Jungkook yang terlihat sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan itu.

"Kenapa kamu diam saja jika sudah selesai?" tanya Jungkook kemudian mengambil alih sisir di tangan Dayeon itu. Ia menyisir rambut setengah basah dan wangi milik Dayeon dengan lembut.

Dayeon menghembuskan nafasnya pelan mendapati perilaku Jungkook yang seperti itu padanya. Sungguh ia pun akan jatuh cinta lagi dan lagi jika Jungkook seperhatian itu padanya. Ia membulatkan tekadnya untuk membuang jauh-jauh kata menghukum itu.

"Hei kenapa kamu diam saja eoh?" lanjut Jungkook ketika mulut Dayeon tetap terkatup rapat.

Dayeon tersenyum tipis, "Kamu tak menyuruhku untuk mengatakan apa-apa jika sudah selesai kan?"

Jungkook memutar bola matanya malas. Ia tak tahu kenapa kekasihnya itu bisa menemukan kalimat pembalik pertanyaan. Sekarang dirinyalah yang diam. Itu memang benar, ia tak menyuruh Dayeon untuk mengatakannya tadi. Jadi sudah jelas itu salahnya sendiri.

"Selesai!" ucap Jungkook sambil tersenyum lebar ketika ia telah berhasil menyisir rambut berwarna hitam milik kekasihnya itu.

Dayeon beranjak dan tersenyum menatap Jungkook, "Terima kasih kamu memang yang terpintar sayang!"

Setelah itu keduanya pun segera keluar dari kamar mereka. Tidak seperti couple Bangtan House yang lainnya mereka berdua berjalan sendiri-sendiri, tanpa ada tangan yang bergandengan. Saat itu sudah jam delapan malam. Mereka berdua menghentikan langkahnya ketika ada suara teriakan seseorang memanggil nama Dayeon.

"Dayeonie!"

"Oh Haera eonnie, ada apa?" tanya Dayeon ketika ia melihat Haera sedikit berlari ke arahnya.

Bangtan VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang