Happy reading !
5.
Hari ini adalah hari kedua Rachel bersekolah di Blenda SHS dan Rachel terlihat sangat bersemangat. Mungkin karena dia sudah berteman dengan Anneth atau berkenalan dengan Naya atau bahkan karena Athala? Entahlah , Rachel tidak mengetahuinya secara pasti.
Setelah selesai bersiap-siap, Rachel keluar dari kamarnya. Ketika ia menapaki tangga terakhir untuk turun---ia melihat Reyhan yang masih belum bersiap-siap bahkan masih tidur di ruang keluarga. "ABANG, THERE IS A COCKROACH!" Reyhan bangun dengan perasaan terkejut dan melompat ke atas sofa.
"Mana mana?" Rachel membuka pintu dan menjulurkan lidahnya ke arah Reyhan. "Di Ragunan."
Rachel menutup pintu rumahnya dan berlari ke luar kompleks sebelum Reyhan mengamuk. Anneth sudah berjanji jika dia akan menjemput Rachel---sudah beberapa menit namun Anneth juga belum muncul.
Tiinn. Jendela mobil berwarna silver itu terbuka dan menampakkan wajah Anneth. "Ayo!" Rachel masuk ke dalam mobil Anneth hingga mobil itu menjauhi kompleks perumahannya. "Makasih sudah jemput aku." Anneth mengangguk seraya memasukkan sepotong sandwich ke mulutnya.
*****
Athala baru saja turun dari mobilnya bersamaan dengan datangnya Rachel. Tak selang kemudian, Naya keluar dari mobil Athala dan merapikan rambutnya. Rachel menatap Athala yang juga menatapnya kemudian melirik Naya disamping Athala. Sebenarnya apa hubungan Naya dan Athala? Rachel menjadi penasaran. Padahal sebelumnya Rachel tidak pernah se-kepo itu dengan urusan orang lain. Rachel tersenyum tipis dan berjalan pelan menuju kelasnya. "Rachel." Langkah Rachel terhenti setelah Naya memanggilnya.
"Mau ke kelas? Gak mau ke taman atau perpustakaan gitu? Btw kemarin gimana? Bukunya udah ketemu?"
"Iya mau ke kelas. Gak kak,aku bawa novel sendiri. Bukunya udah ketemu." Rachel menjawab semua pertanyaan Naya dengan gugup karena sedari tadi Athala menatapnya. "Emm.. Rachel ke kelas dulu ya kak. Dahh."ujar Rachel melambaikan tangannya ke arah Naya dan----Athala tentunya.
Anneth sudah menelungkupkan wajahnya dikedua celah lengannya dengan headphone di telinganya. Rachel menggelengkan kepalanya,"Dasar kang pelor." Rachel mengeluarkan novelnya yang cukup tebal---membalik halaman yang kemarin sudah dibacanya.
Anneth yang sedari tadi tidur tiba-tiba menggebrak mejanya dan menatap Rachel. "Lo jangan suka sama kak Athala ya."
"Why?"
"Soalnya kak Athala itu kayak anti cewek kecuali kak Naya."
"Who is kak Naya? Dia ada hubungan apa sama kak Athala?"
"Gue juga kurang tau. Soalnya sikap kak Athala itu beda banget kalo lagi sama kak Naya. Lebih terbuka dan bebas gitu." Rachel membulatkan mulutnya. Mungkin Naya itu adalah pacar Athala,pikir Rachel.
Berhubung hari ini guru-guru melakukan sosialisasi di aula sekolah alhasil waktu jam pelajaran kosong Rachel habiskan untuk membaca novelnya hingga tuntas. "Cel,lo kan suka baca novel. Lo gak ada niatan buat nulis cerita sendiri gitu?" Anneth menanyakan suatu yang sensitif kepada Rachel. Terbukti setelah Anneth mengatakan hal tersebut , Rachel terdiam dan menelan ludahnya.
Berbicara tentang hobby, Rachel memang suka membaca novel. Sejak kecil ia tinggal di Jerman, Rachel sudah menyukai novel dalam berbagai genre. Kecintaannya pada novel melebihi apapun, bahkan di rumahnya ia membuat perpustakaan sendiri yang berisi banyak buku. Mulai dari komik , novel , biografi , hingga yang berisi tentang keilmuan. Sewaktu di Jerman, Rachel mengikuti kegiatan jurnalis ataupun mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan sastra. Tetapi Rachel tidak ingin menjadi novelis,penerjemah,ataupun yang berhubungan dengan sastra melainkan ia ingin menjadi seorang pebisnis yang sukses. Berlawanan bukan?
Walaupun orangtuanya melarang jika Rachel menjadi pebisnis lantaran memiliki tenaga dan waktu yang cukup besar , Rachel tetap teguh dalam pendiriannya. Demi untuk menyalurkan hobinya, Rachel menuangkan tulisannya di buku little pony miliknya. Menjadi pelarian masalah,menghilangkan rasa penatnya hingga pengalihan moodnya Rachel menulis beberapa cerita atau puisi di bukunya.
*****
Seperti hari-hari sebelumnya , Athala masih setia memejamkan matanya dengan earphone di telinganya. Athala merasa malas mendengarkan ocehan Arvin yang selalu sama di setiap harinya. Apakah tidak ada lagi lelucon yang dimiliki oleh Arvin?
Sebenarnya Athala bisa saja keluar kelas dan pergi ke taman belakang ataupun rooftop. Namun ia sedang malas untuk berjalan keluar kelas. Biasanya Athala membaca buku tapi untuk saat ini ia merasa kepalanya sedikit pusing. "Tha,kalo lo gak enak badan mending ke UKS aja. Gue anter deh." Reyhan menatap Athala yang sedikit pucat. Athala mengangguk dan berjalan pelan menuju ke UKS.
UKS terlihat sangat sepi, tidak ada guru yang bertugas maupun anak PMR.
"Lo istirahat aja. Gue tinggal bentar."ujar Reyhan.
Athala memejamkan matanya----teriakan seseorang membuat Athala mengernyit dan memijat pelipisnya. Athala keluar dari UKS mendapati Rachel yang siku tangannya berdarah dan berdebat dengan seorang cowok.
"Stop!" Satu kata yang keluar dari mulut Athala mau menghentikan perdebatan tersebut. Athala menatap cowok di depan Rachel dengan tatapan mengintimidasi-----menarik tangan Rachel untuk ikut masuk ke dalam UKS. "Kenapa?"
"Jatuh didorong kakak yang cowok tadi tuh. Malah nyalahin Rachel pula. Padahal kan Rachel cuma jalan mau ke perpustakaan, bosen di kelas." Athala mendengarkan celotehan Rachel seraya membalutkan perban di siku Rachel. Athala masih tetap di posisinya karena dia tau jika ia berpindah maka Rachel akan menghentikan celotehannya. Apa hubungannya? Entahlah, sepertinya Athala menyukai celotehan yang keluar dari mulut Rachel. "Makasih kak Thala. By the way,kak Athala ngapain di UKS?kak Athala sakit ya?"
"Sedikit."
"Kak Athala istirahat aja deh. Nanti Rachel panggilin kak Naya biar kesini." Athala mengangkat satu alisnya---belum paham dengan maksud ucapan Rachel. "Kak Naya kan pacarnya kak Athala. Barangkali kalau kak Naya kesini,kak Athala sembuh."
"Naya not my girlfriend."
"Oh bukan ya. Yaudah deh. Rachel pergi,kak Athala istirahat aja. Daah."
Rachel ini sungguh polos dan benar-benar belum mengerti tentang dunia percintaan. Padahal Athala mencoba untuk meyakinkan Rachel namun gadis itu tidak mengerti akan maksudnya. Tunggu. Apakah Athala menyukai Rachel?
To be continued
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 🌟🌟
Thanks for reading ❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (SELESAI) ✔
Подростковая литератураAthala namanya, seorang cowok yang sangat tidak suka dengan dunia percintaan. Namun ketika dia bertemu seorang gadis, dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menaruh perasaan. Athala mencari tau tentang gadis itu yang ternyata namanya Rachel, si...