Happy reading !
6.
Salah satu cara lain Athala untuk mengatasi rasa pusingnya adalah duduk di bangku bawah pohon taman belakang. Athala sering sekali berada di taman belakang untuk menenangkan pikirannya. Bahkan Athala pernah membolos di jam pelajaran lalu pergi ke taman belakang dan itu merupakan pertama kalinya Athala untuk membolos.Athala memiliki suatu kelebihan selain wajah tampan dan dinginnya yaitu jenius. Tidak membutuhkan waktu yang lama dan berbelit untuk bisa mengerjakan sesuatu. Dalam waktu 10 menit Athala bisa mengerjakan 50 soal uraian di semua mata pelajaran. Jika dihitung--- berarti Athala hanya membutuhkan waktu sekitar 12 detik untuk membaca dan menjawab soal. Jenius bukan? Seluruh warga sekolahpun mengerti jika Athala memiliki kemampuan yang luar biasa. Selain memiliki pemikiran yang jenius, Athala juga memiliki beberapa kemampuan lainnya seperti bernyanyi,bermain gitar,bermain drum,hingga kemampuan yang membutuhkan tenaga dan logikapun Athala bisa. Multitalent. Sekiranya kata itu yang bisa menggambarkan Athala.
Sayangnya,sikap Athala yang cuek dan dingin yang melebihi papa nya membuat semua kemampuannya itu sedikit tertutup. Bahkan tidak banyak yang tau jika Athala ada seseorang yang multitalent. Semenjak Athala berteman dengan Arvin dan Reyhan , ia jadi sedikit bisa menyalurkan hobby nya melalui ekstrakulikuler di sekolah.
"Kak Athala kok disini? Gak istirahat?"
Athala menatap Rachel yang ingin menghampirinya. Di siang yang terik seperti ini, Rachel masih terlihat ceria dan rapi. Mungkin Athala harus mencontoh Rachel yang selalu ceria dalam berbagai situasi. "Kak Athala tadi dicariin sama kak Naya loh. Katanya kak Naya udah nyariin kak Athala di UKS. Eh taunya disini." Rachel menyeloteh lagi tanpa memperhatikan posisinya yang sedang duduk bersebelahan dengan Athala.
"Ternyata disini enak ya kak. Boleh deh kalo Rachel lagi suntuk, Rachel kesini aja. Nenangin banget." Athala berpura-pura membaca buku namun sesekali melirik Rachel yang sedang menulis di buku little pony nya. Entah apa yang ditulis oleh Rachel.
Rachel menyenderkan badannya ke batang pohon dan memasang earphone nya. Sepertinya ia sudah lupa jika Athala juga berada disana. Athala tersenyum tipis dan ikut menyenderkan kepalanya di batang pohon sebelah Rachel. Dengkuran halus-----semakin membuat Athala merasa nyaman dan ingin berada disana lebih lama.
Bel masuk berbunyi. Rachel masih memejamkan mata, tampaknya Rachel merasa lelah hingga tidur sangat nyenyak tanpa memperdulikan Athala yang sedari tadi menatapnya dan menjaga tidurnya. Rachel mengucek matanya dan meregangkan ototnya. "Rachel sampe ketiduran. Eh ada kak Athala, kirain udah pergi. Udah bel belum kak?"
"Udah." Rachel turun dari bangku dan berdiri di depan Athala. "Rachel ke kelas dulu ya kak. Dah kak Athala."
"Rachel." Panggilan Athala sukses membuat Rachel menghentikan langkahnya. Rachel menoleh dan tersenyum manis ke arah Athala. "Ada apa kak? Rachel buat salah ya sama kak Athala? Rachel minta maaf deh."
"Bareng."
"Oh. Yaudah ayo kak." Athala menghampiri Rachel dan mensejajarkan tubuhnya. Athala menggandeng Rachel. Ini adalah pemandangan yang langka di Blenda SHS. Karena Athala tidak pernah menggandeng seorang cewek termasuk Naya. Menurut Arvin Wilando, jika seorang Athala sudah berbuat demikian berarti Athala sudah memilihnya. "Athala. Gue tadi nyariin lo tau." Naya menghampiri Athala-----sontak Rachel melepaskan tangan Athala dari tangannya.
"Rachel ada jam pelajaran. Dah kak Naya dan kak Athala." Naya melambaikan tangannya dan tersenyum ke arah Rachel. Kemudian Naya menarik tangan Athala.
*****
Percaya atau tidak jika energi positif Rachel menular ke Athala. Yang tadinya diam menjadi sedikit tertawa, tersenyum dan merespon. Walaupun satu kalimat, tapi itu merupakan kemajuan untuk Athala. Mungkin Athala harus mencontoh Rachel yang selalu ceria dalam berbagai situasi. Reyhan melempar speakernya ke arah Raka----Raka memutar lagu lewat speaker. Kelas Athala kini menjadi seperti club atau tempat karaoke. Dentuman speaker yang bisa membuat semua hanyut dalam suasana dan lampu ala anak tumblr. "Tumben Thal ngomong banyak. Lo kenapa?"
"Gak." Reyhan melirik Arvin dan memutar bola matanya malas. "Lo sih ngapain tanya. Doi jadi berubah lagi kan tuh."Athala memejamkan matanya---menikmati suara lagu dari speaker Reyhan.
Aroma hujan yang akan datang menyeruak di hidung Athala. Bau air , tanah , dan udara dingin yang dibawa oleh awan mendung menjadi perpaduan alam yang pas. Air hujan mulai gemercik membasahi tanah dan atap sekolah. Rachel menarik napasnya dan menghembuskannya kembali. Rachel menutup bukunya-----ia baru menyadari akan kedatangan hujan. Rachel melihat jam tangannya. "Tujuh menit lagi bel. Hujan-hujan ah." Rachel melepas jas almamaternya dan melipatnya serta memasukkannya ke dalam tas.
"Yey hujan." Rachel bermain air hujan dan merentangkan tangannya. Ia tidak memperdulikan semua pandangan orang yang menatapnya. Sudah lama Rachel tidak bermain air hujan seperti ini. Maklum, di Jerman jarang ada hujan.
Bruk
"Kak Athala kok hujan-hujan. Nanti sakit loh." Rachel menabrak dada bidang Athala yang almamaternya telah basah karena hujan. "Kalo lo khawatir sama gue. Harusnya lo lebih khawatir sama diri lo sendiri."
"Wih. Kak Athala bisa ngomong banyak ya ternyata. Tapi kan Rachel pingin hujan-hujan. Udah lama gak hujan-hujan." Rachel mengusap mukanya karena sudah banyak air yang jatuh ke wajahnya. "Ikut." Athala menggandeng Rachel----membuat semua murid berteriak.
"Kak Athala mau bawa Rachel kemana? Rachel masih pingin hujan-hujan." Athala melepaskan genggaman tangannya dan menatap Rachel. "Kalo mau hujan-hujan disini aja." Rachel menatap sekelilingnya----ini di taman belakang. Sepi. Rachel tersenyum lebar ke arah Athala.
"Yeyy hujan." Athala menatap Rachel ,memang Rachel masih seperti anak kecil. Ketika anak SMA pada umumnya menyukai artis korea,artis barat, hingga artis dalam negri----Rachel lebih memilih untuk menyukai kartun animasi little pony. Ketika anak seusianya mengeluh karena hujan datang hingga tidak bisa keluar rumah maupun jalan-jalan, justru Rachel merasa senang dan bersyukur dengan datangnya hujan. "Kak Athala tau ga? Hujan itu akan terus kembali meskipun dia tau rasanya jatuh berkali-kali." Athala masih mendengarkan Rachel yang berada ditengah hujan.
"Hujan juga mengajarkan kita bahwa sebelum kita mendapatkan kebahagiaan,kita harus mengalami kesedihan dulu. Karena pelangi selalu terbit setelah hujan bukan sebelum hujan."
"Dari novel yang udah aku baca, kalau kak Athala lagi jatuh cinta saat hujan. Hati-hati kalo nanti patah hati, setiap melihat hujan kak Athala juga akan melihat luka dan kenangan." Berbagai kalimat yang keluar dari Rachel membuat Athala tersenyum. Rachel benar, ia tidak akan jatuh cinta saat hujan. Hujan deras mulai reda dan bergantikan dengan rintik-rintik air. Rachel menghentikan aksi bermain dengan hujan dan menghampiri Athala. "Rachel. Ayo pulang!"
Reyhan mendekati sang adik dan memberikan handuk kecil.
"Queen like a children." Reyhan menyeletuk----mendapat hadiah lemparan handuk dari Rachel. "Kak Athala, Rachel pulang dulu ya. Ayo!" Rachel menarik tangan Reyhan agar menjauh dari Athala. Athala masih terdiam, sorot matanya berubah menjadi sendu.
"Athala,ayo pulang!" Naya memanggilnya. "Kok hujan-hujan sih. Kalau sakit gimana? Maaf tadi gue lagi ada urusan osis." Athala hanya berdehem dan berjalan mendahului Naya. Sepertinya Athala sedang merasa cemburu.
To be continued
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca 🌟🌟🌟
Thanks for reading ❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (SELESAI) ✔
Teen FictionAthala namanya, seorang cowok yang sangat tidak suka dengan dunia percintaan. Namun ketika dia bertemu seorang gadis, dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menaruh perasaan. Athala mencari tau tentang gadis itu yang ternyata namanya Rachel, si...