R- Triple date

4.9K 218 4
                                    

Happy reading !

18.

Siang itu di kantin, Rachel dan Athala sedang berdebat ringan. Tidak ada yang mau mengalah diantara keduanya. Reyhan menggelengkan kepalanya----------pusing melihat perdebatan yang belum ada ujungnya.

"Harus."

"Enggak."

"Harus."

"Gamau."

"Harus mau."

"Stop anjir. Pening pala gue liat kalian berdua. Masa gue sama Anneth dikacangin." Reyhan membungkam kedua mulut Athala dan Rachel agar berhenti.

"Iya nih. Emang ada apa sih?"

"Triple date."jawab Athala.

"Lah? Emang siapa aja?"

"Abang,masa Rachel diajak ngedate sama kak Athala. Terus kata kak Athala ada orangtuanya kak Athala juga. Sama abang sama Anneth juga."

"APA?!!!" Reyhan dan Anneth sama-sama saling memandang. "Kenapa kita berdua ikut?"

Athala tidak menjawab sedangkan Rachel pura-pura membuang muka dengan membelakangi Athala. Bukannya menenangkan atau membujuk Rachel,Athala malah memakan mie ayam nya tanpa peduli Rachel yang sedang merajuk.

"Harusnya seneng dong jalan-jalan sama calon mertua."

Satu kalimat dari Athala mampu membuat wajah Rachel memerah.

"Ada yang baper euy." Reyhan menyahuti seray

"Baper itu apa,bang?" Rachel bertanya kepada Reyhan. Reyhan jadi bingung untuk menjelaskannya. "Bawa perasaan."

"Enggak. Rachel gak baper. Ayo Anneth ke kelas! Dadah kak Athala."

"Gue abangnya,tapi gak dipamiti anjir."

Athala menatap kepergian Rachel kemudian ikut menyusul ke kelasnya. Searah tapi berbeda gedung. Athala meraih tangan kanan Rachel dan menautkan jarinya.

"Unch unch. Sweet." Anneth menggoda Rachel dengan menoel lengan kiri Rachel.

Rachel kayaknya baper deh,batin Rachel. Mereka bertiga berjalan beriringan dan belum menyadari jika ada seseorang yang mengikuti mereka.

"Bagus ya gandengan."

"Oemji,ada bu kepala sama suaminya. Gue  kabur dulu. Daah." Anneth berlari menuju kelasnya dengan setengah ketakutan. Intinya dia tidak ingin terlibat.

"Maaf bu, ini kak Athala yang gandeng Rachel. Beneran deh. Rachel kan cuma pingin ke kelas bu gak pingin nyebrang. Terus tiba---------"

"Nanti jadi kan ma,pa?"

"Jadi dong." Melvin merangkul pinggang Merin posesif. Rachel menggaruk rambutnya itu karena bingung.

"Rachel ke kelas dulu bu,pak. Kak Athala,Rachel ke kelas aja deh ya."

"Tunggu bentar! Nanti aku antar."

ATHARA (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang