Happy reading !
24.
Sudah sebulan lamanya,Rachel menginap dan tinggal di rumah Athala. Rachel betah dan senang berada di tengah keluarga Athala. Beberapa jam yang lalu, Reyhan menjemputnya dan membawanya pulang ke rumah. Sebenarnya berat untuk Rachel pulang namun keluarganya sudah menunggu dirumah. Papa,mama,hingga oma opanya pun berkumpul di rumah Rachel.
Untuk malam gelap dengan beribu bintang di langit, membuat Rachel merasa damai dan lebih bebas dari semua beban yang ada. Meskipun ia tau jika hidupnya sudah terbatas bahkan hembusan nafasnya sudah terbilang. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Justru Rachel lebih siap dan berani menghadapi ujian dari Tuhan.
"Tuhan,
Izinkan aku untuk hidup lebih lama lagi.
Izinkan aku untuk bersama orang yang aku sayangi lebih lama lagi.
Berilah aku kesempatan untuk menyempurnakan kehidupanku.
Karena hidupku masih belum memiliki perubahan baik."
Tetesan air mata jatuh membasahi wajah cantik Rachel. Goresan pena terus mewarnai buku little pony nya. Dering hp nya sudah berbunyi sejak tadi namun ia belum sanggup untuk mengangkatnya.
"Halo."
"Kamu darimana aja sayang. Aku khawatir."
"Aku habis kumpul sama keluarga aku fluf."
"Kamu kenapa? Kok suara kamu serak gitu?"
"Aku gapapa kok."
"Bener?"
"Iyaa."
"Yaudah,kamu bobo ya. Love u."
Tuut
"Love u too."
Rachel berjalan menuju ke wastafel dan membasuh wajahnya. Ia sudah terlalu banyak mengeluarkan air mata.
"Chel,ada Athala nak. Cepat turun."
"Kak Athala? Ngapain ya kesini?"
Rachel mengeringkan wajahnya dengan handuk dan segera turun menemui Athala yang terlihat sedang bercanda dengan abangnya.
"Tuh Rachel,gue ke kamar dulu ya."
"Kak Athala,ngapain?"
"Kalau seorang cewek bilang tidak apa-apa,maka artinya dia membutuhkan kita."
Rachel tersenyum dan berlari memeluk Athala. Athala benar-benar cowok terpeka dan terpengertian.
"Keluar bentar yuk? Aku udah ijin sama papa kamu."
"Rachel ganti baju dulu ya."
"Gak usah. Udah cantik kok. Yuk!" Athala menggandeng Rachel dan menuntunnya untuk naik ke motornya.
Angin malam yang dingin menusuk ke tubuh Rachel. Pemandangan malam lebih indah dilihat. Bulan bersinar dengan terangnya. Rachel memejamkan matanya-----menikmati suasana malam di jalanan Jakarta.
"Udah sampai. Ayo turun!"
Rachel mengerjapkan matanya berkali-kali. Dia merasa semua yang ada di depannya terlihat antara ilusi dan kenyataan.
"Ini nyata sayang."
"Kamu---"
"Suka gak?"
"Ini seru banget kak. Makasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (SELESAI) ✔
Teen FictionAthala namanya, seorang cowok yang sangat tidak suka dengan dunia percintaan. Namun ketika dia bertemu seorang gadis, dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menaruh perasaan. Athala mencari tau tentang gadis itu yang ternyata namanya Rachel, si...