Happy reading!
19.
Rachel memasuki kelasnya dengan langkah terseret. Mukanya sedikit pucat. Anneth berlari panik menghampiri Rachel yang seperti akan ambruk disana.
"Rachel,muka lo pucat banget. Gue anterin ke UKS ya?"
"Gak Anneth,Rachel pingin ikut olahraga."
"Lo gila! Muka lo pucat Chel. Lo gak boleh ikut olahraga. Nanti lo pingsan gimana? Ayo ke UKS!" Anneth menarik tangan Rachel namun Rachel tidak bergerak. Dia tersenyum menatap Anneth.
"Rachel gak mau ke UKS tapi Rachel duduk aja ya di tepi lapangan."
Anneth mengangguk pasrah dan membantu untuk membawakan tas Rachel. Anneth menuntun Rachel ke lapangan,dia benar-benar cemas dengan keadaan Rachel.
"Lo disini aja. Gue ke lapangan dulu ya. Kalo ada apa-apa panggil Anneth tiga kali."
Rachel duduk di bangku tepi lapangan seraya melambaikan tangannya dan memberikan semangat kepada Anneth.
Rachel merasa kepalanya berdenyut dan suhu dingin yang tiba-tiba melanda tubuhnya. Matanya sudah berkunang-kunang hingga sebuah tangan menariknya dan membawanya ke arah gudang.
"Kakak ngapain bawa Rachel kesini?"
"Ngapain lo bilang? Gue mau kasih lo pelajaran lah."
"Pelajaran Rachel sekarang olahraga kak. Rachel pingin keluar."
"LO DIEM!"
"Kak,stop!"
"Berani lo sama gue?"
"Eng--gak. Bu----bukan gitu kak."
Rachel memundurkan langkahnya hingga ia tidak sadar jika tubunya sudah menabrak tembok. Tidak ada lagi ruang untuknya untuk mundur. Rachel takut. Rachel ingin pergi sekarang.
Plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Rachel dan meninggalkan sebuah jejak lima jari yang memerah.
Cairan bening keluar dari kelopak mata Rachel membasahi kedua pipinya yang terkena tamparan. Perih.
Abang dan orangtuanya saja tidak pernah memperlakukan dia seperti ini. Satu tamparan lagi mendarat di pipi Rachel satunya.
"Karna lo, gue kehilangan semua perhatian Athala dan orangtuanya. Lo itu pembawa sial. Gue benci sama lo! Mendingan lo pergi dari kehidupan Athala."
Rachel hanya diam terisak,kepalanya semakin berdenyut diikuti oleh cairan merah yang keluar dari hidungnya.
Anneth yang sempat melihat Rachel dibawa oleh seseorang segera memberitahu Reyhan dan Athala.
"Dimana?"
"Gudang kak."
Athala tak membutuhkan waktu lama untuk pergi ke gudang sebelum Rachelnya kenapa-napa. Athala dan Reyhan menabrak asal tubuh beberapa murid yang sedang berlalu lalang.
Mata Athala membelalak ketika melihat keadaan Rachel di dalam gudang bersama---------Naya.
Tubuh Rachel ambruk ke bawah. Keadaannya sangat kacau bahkan wajahnya semakin memucat.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (SELESAI) ✔
Teen FictionAthala namanya, seorang cowok yang sangat tidak suka dengan dunia percintaan. Namun ketika dia bertemu seorang gadis, dia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menaruh perasaan. Athala mencari tau tentang gadis itu yang ternyata namanya Rachel, si...