U- Rumah Athala

4.5K 217 9
                                    

Happy reading !

21.

Rachel sudah berada di rumah Athala sejak beberapa jam yang lalu. Rachel senang berada di tengah keluarga Athala. Aleta yang begitu terbuka kepadanya dan Merin yang begitu perhatian kepadanya.

"Kak Rachel sama kak Athala pacaran ya?"

Aleta selalu penasaran dengan semua sikap Athala kepada Rachel yang begitu istimewa. Namun,lagi-lagi Rachel menggelengkan kepalanya. Bukan karena tidak mengerti akan hubungannya. Namun, dia belum mengerti maksud pacaran.

"Pacaran itu apa sih Aleta?"

"Kak Rachel belum tau ya? Aleta kasih tau deh. Nih ya, pacaran itu ketika--------"

"Gausah ngracunin Rachel." Athala menyambar ucapan adiknya seraya meletakkan snack di meja tamu.

"Kenapa sih kak? Biarin kak Rachel tau."

"Dia masih polos,gak kayak lo."

"Masih ada ya cewek polos di jaman sekarang?"

"She is limited."

"Athala,antar Rachel ke kamarnya biar istirahat."teriak Merin dari dapur.

Athala menggandeng tangan Rachel untuk pergi ke kamarnya. Namun, Athala tidak suka membuang waktu dan memilih untuk menggendong Rachel ala bridal style. Rachel bisa merasakan hembusan napas Athala.

"Istirahat!"

"Okee."

"Athala,sore ini mama papa sama Aleta mau ke rumah Oma dulu. Mungkin besok baru pulang. Kamu jagain Rachel dan jangan ngapa-ngapain!"

"Hm."

Athala sudah sering ditinggal sendirian di rumah. Bukan karena tidak diajak,melainkan Athala sering menolak mentah-mentah.

*****

Rachel merasa tertidur sangat pulas hingga baru merasakan jika perutnya minta diisi makanan. Dia ragu-ragu,apakah dia harus meminta tolong Athala?

Rachel melangkahkan kakinya ke depan kamar Athala yang tertutup rapat tanpa memberi celah.

"Kak Athala,Rachel lapar. Makan yuk!"

Tidak ada jawaban apapun. Bahkan Rachel tidak mendengar suara Athala yang akan membukakan pintu untuknya.

Ia kembali mengetuk pintu kamar Athala dengan cukup keras. Rachel sangat berharap Athala membuka pintunya.

"Kalo kak Athala gak buka pintu kamarnya, Rachel mau pulang aja deh. Rachel mau cari makan sendiri diluar."

Rachel mengancam Athala. Mungkin ancamannya berhasil,karena setelah itu terdengar suara pintu dibuka dan menampakkan Athala yang sedang mengangkat satu alisnya.

"Rachel lapar. Cari makan yuk!"

"Bentar."

Athala masuk kembali ke dalam kamarnya mengambil jaket dan kunci motor.

"Pake ini biar gak dingin."

Rachel meraih jaket Athala dan memakainya. Dia mengikuti Athala dari belakang menuju ke garasi.

"Kita naik motor ya. Mobil dibawa papa."

"Yey."

Athala menautkan alisnya,ia kira Rachel akan menggerutu namun Rachel malah kegirangan.

"Ayo!"

"Udah."

Athala masih belum menyalakan mesin motornya---------------membuat Rachel sedikit heran.

ATHARA (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang