T- Permohonan

4.6K 218 1
                                    

Happy Reading !

20.

Rachel sedikit mengerjapkan matanya dan menggerakkan jari tangannya. Dia mendapati Athala yang tertidur disampingnya memakai baju steril. Kira-kira sudah berapa lama ia tertidur.

Kerongkongannya terasa kering, Rachel menggapai segelas air di atas laci namun naas,gelas itupun jatuh dan membangunkan Athala.

"Kamu udah bangun? Kamu haus Chel? Aku ambilin minum sebentar ya sama manggil dokter."

Nampaknya Athala sedikit memiliki perubahan. Mulai dari cara bicara hingga kalimat yang diucapkannya.

Athala meletakkan segelas air di atas laci---------menunggu dokter memeriksa keadaan Rachel. Sebenarnya Athala sedikit tidak suka kepada dokter di depannya ini. Dokternya cowok dan memiliki tatapan berbeda saat menatap Rachel.

"Ehem,jadi gimana?"

"Ah ya,pasien masih membutuhkan perawatan dan istirahat yang lebih. Setelah ini akan dilakukan kemoterapi."

"Oh. Terimakasih."

"Saya pergi dulu."

Athala membantu Rachel untuk sedikit duduk,lalu memberi Rachel segelas air.

"Haus ya?"

"Iya."

Setelah Athala menaruh gelas itu pada tempatnya,kemudian dia membantu Rachel untuk berbaring lagi. Namun, Rachel menolak. 

"Kak Athala."

Athala masih menatap Rachel, tanpa berniat untuk membuka suara. Rachel sedikit ragu untuk mengatakan ini.

"Aku mau ngomong tentang kak Naya."

"Aku tau kalau kak Athala kecewa sama kak Naya. Tapi kak, kalian itu berteman dari kecil. Aku yakin kak Naya cuma gak suka melihat Rachel ada disini. Mungkin kak Naya cuma iri aja karena kehilangan perhatian dari kak Athala. Maafin kak Naya dan bertemanlah kembali."

Rachel mengutarakan semua yang ada di pikiran dan hatinya dengan lancar.  Rachel harap, Athala bisa mengerti dengan posisi Naya saat itu.

Namun, melihat diamnya Athala, Rachel menjadi sedikit takut. Apakah Athala sedang kesurupan mangkannya diam saja?

"Aku hanya ingin menghukumnya. Itu merupakan tindak kekerasan. Kamu gak ngerti kalau kamu disini sudah hampir dua minggu? Itu semua karena dia. Jangan memikirkan dia dan pikirkan kesehatanmu sendiri!"

What the hell!! Tertidur selama hampir dua minggu itu waktu yang cukup lama. Tetapi Rachel hanya merasa tertidur beberapa jam saja.

Rachel tidak berani berbicara kembali setelah mendengar jawaban Athala. Kata mamanya Athala, Athala ini seorang cowok yang sangat keras kepala. Jadi percuma saja. Mungkin lain waktu Rachel akan membicarakan ini kembali.

"Reyhan dan mama kamu sedang berada di Italia untuk menemani papa kamu sekaligus melatih Reyhan untuk menjadi CEO disana. Kamu akan tinggal dirumah aku selama satu bulan."

Mata Rachel membulat sempurna. Kenapa keluarganya meninggalkannya di tengah sakitnya?

"Awalnya Reyhan menolak untuk ikut. Namun, aku menawarkannya untuk menjaga kamu dan tinggal di rumahku."

ATHARA (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang