06_Apa Tidak Takut?

7.6K 908 82
                                    

Eunwoo belum mengantuk, ia masih betah duduk di sofa malas cukup untuk berdua dengan Papa. Kaki selonjor, bantal empuk menopang kepala.

"Udahan ya nonton Disney, Papa juga mau nonton."

Eunwoo melirik, "ini juga bagus, Pa."

"Remotenya mana, Kak?"

"Eunwoo sembunyikan."

"Sinikan, Papa mau lihat yang lain."

"Tidak boleh." Eunwoo tersenyum usil.

Jungkook mengulurkan tangan, diraihnya kaki Si Sulung. "Sini Papa pijit."

"Aah!" Eunwoo berteriak lalu tertawa geli saat Jungkook melayangkan serangan gelitikan pada kaki hingga pinggangnya. "Papa! Geli!"

Jungkook tertawa, semakin bersemangat saat Eunwoo berteriak dan bergerak-gerak menjejak.

"Geli, Paaaa!"

Eunwoo memperlihatkan deretan giginya yang rapi saat tubuhnya berakhir di pelukan Sang Ayah. "Mama...," rengeknya, seraya tangan ingin menggapai tubuh Sang Ibu yang kebetulan berjalan melewati sofa tempatnya diserang. Sayangnya ia memiliki lawan yang terlalu besar.

"Papa boleh ganti tidak?"

"Apanya?"

"Ganti channel lain."

Eunwoo menggeliat saat kecupan Jungkook mendarat di perutnya yang menyembul. Akibat terlalu banyak makan sereal tadi sore, Eunwoo belum pup omong-omong.

"Papa mau lihat apa sih?" Nafas Eunwoo terengah.

Jungkook menghentikan gerakan menyerang Eunwoo karena tatapan Yerim. Biasanya kalau Si Sulung itu overexcited, nanti malam tidurnya malah tidak tenang.

"Mau lihat olah raga."

"Olah raga?" Eunwoo menyerah, terlentang ia melihat remote sudah dipegang oleh Si Ayah.

"Yap. Ini..," Jungkook memencet satu per satu tombol hingga sampai pada channel kesukaannya. Tentang petualangan di saluran luar negeri.

"Itu olah raga apa, Pa?" Eunwoo memiringkan kepala, ditatapnya televisi yang menampilkan acara yang asing untuknya. Orang-orang yang berdiri di tepi jembatan, lalu terjun ke sungai. Padahal kan jembatannya tinggi sekali. Hi! Apa tidak takut ya?

"Itu namanya bungee jumping."

Alis Eunwoo bertaut. "Apa, Pa?"

"Bungee jumping. Bukan olah raga sih, tapi mirip permainan. Terjun dari ketinggian tapi pakai tali pengaman yang lentur." Jungkook berusaha menjelaskan dengan gerakan tangan. "Kalau lentur nanti bisa naik turun."

Bibir Eunwoo membulat, ia menyimak kok penjelasan Sang Ayah meski belum mengerti benar maksudnya apa. Menyebut nama permainannya saja susah, banji apa tadi? Banji jamping? Susah sekali disebutnya. Namanya aneh pula.

"Ih itu mau terjun ke sungai ya? Nanti sakit loh kalau jatuh gitu." Eunwoo kian penasaran. Posisinya berubah menjadi duduk dengan dua kaki terbuka diselonjorkan di samping Sang Ayah. "Lihat tuh, Pa! Kepalanya masuk air. Pasti sakit!"

Jungkook tersenyum geli melihat wajah ngeri Eunwoo. Anak-anak memang memiliki segudang ekspresi, sepertinya Eunwoo menuruni ekspresi menggemaskan Yerim. "Tidak sakit, Kak."

"Kok Papa tahu kalau tidak sakit? Papa pernah coba?"

Jungkook mengangguk, "pernah, sama Mama loh."

"Ha? Mama?"

Jungkook mengangguk. Diusapnya kepala Eunwoo saat bocah laki-laki itu menoleh pada Sang Ibu.

"Memang iya, Ma?"

Jeon LittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang