31_Jodoh Buat Paman Jae (2)

2K 283 146
                                    

Abaikan typos, saya perbaiki besok pagi. Tembus 180 komen saya update part tiga perjodohan Jaehyun dengan ide brilian Jungkook. Bisa tidak?

..

Hujan deras serta angin kencang tiba-tiba sering datang di penghujung musim panas, dan kini Naeun terjebak dengan segala kesialannya di kediaman Keluarga Jung. Tamu mulai pamit namun ia belum diperbolehkan pulang karena baju beserta isi tasnya belum selesai dikeringkan. Kini yang bisa ia lakukan hanya menggerutu pelan karena ponselnya mati padahal sudah dilap dengan tisu sampai kering.

"Apa aku harus beli baru?" Naeun mendesah pelan, bibirnya mengerucut kesal karena menyesali kebodohannya yang tidak melihat sisi kolam renang yang cukup licin.

Mengangkat pandangan, ia melihat muridnya belum pulang. Eunwoo dan Sera asik mengoceh sembari menonton Moana –lagi dan lagi, sedangkan Yerim dan Jungkook tidak terlihat, mungkin sibuk dengan dua anak lainnya.

Namun ketika Naeun beranjak dari tempat duduk, ia mendengar suara orang-orang mengobrol. Ternyata keluarga Jeon dan Keluarga Min masih utuh bersenda gurau di ruangan lain, sedangkan ia bertahan seorang diri di ruang yang terpisah.

"Naeun-ssi," Hoseok memanggil, membuat perempuan berusia dua puluh enam tahun itu menoleh.

"Iya?"

"Mana Jaehyun?"

Jaehyun? Alis Naeun bertaut, "saya tidak tahu," ia menggeleng.

"Loh bukannya tadi aku lihat dia mengobrol denganmu?"

"Kami sudah tidak mengobrol dari tadi," Naeun rasa Hoseok salah bertanya. Dia dan Jaehyun hanya berbasa basi sebentar, setelah itu ditinggalkan begitu saja. Untung ada Eunwoo dan Sera yang bisa diajak membunuh sepi.

"Oh ya sudah, aku cari dulu." Hoseok hendak meninggalkan pegawainya lagi namun diurungkan, "bajumu sudah kering, asisten rumah tangga sedang membereskan."

"Ah, terima kasih!" Naeun menunduk sebagai rasa hormat, setelah ini dia bisa pulang secepatnya tanpa harus memakai baju milik istri atasannya. Rasanya ingin cepat-cepat melarikan diri. Memang sih tadi Yerim dan Seungwan sempat menyapa tapi karena sibuk dengan anak-anak akhirnya tidak fokus ke dirinya yang mirip anak ayam kehilangan induk.

"Jaehyun tadi ngobrol apa saja?"

"Eh?" kedua mata Naeun membulat, "tadi kami saling berkenalan..," Naeun menjeda ucapan karena mencari kalimat yang tepat. "Jaehyun-ssi sepertinya senang mengobrol," Naeun bahkan lupa mereka berdua tadi membahas topik apa selama sepuluh menit, semua karena lesung pipi laki-laki itu membuyarkan atensinya.

Duh! Begitu saja baper! Dasar jomblo.

Hoseok manggut-manggut melihat raut canggung Naeun, ia malah menyunggingkan senyuman tulus, "mau tahu rahasia tidak?"

"Rahasia?" Naeun menyelipkan rambut ke belakang telinga, "apa saya boleh tahu rahasia Kepala Sekolah Jung?"

"Jangan menyebutku formal."

"Maaf, tapi saya kan guru."

"Di dalam sekolah tidak apa-apa, kalau di luar panggil saja Hoseok-ssi."

Naeun menimbang, matanya berkedip saking herannya dengan sikap Kepala Sekolah yang jarang sekali berbicara padanya. "Lebih baik tetap Kepala Sekolah saja."

"Ish! Diberitahu kok susah."

Naeun membungkuk hormat, "saya minta maaf kalau tidak sopan."

"Sudah kubilang aku bukan Kepala Sekolah kalau di rumah, aku itu calon Ayah."

Jeon LittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang