02_Sayang Mama

11.6K 1.2K 80
                                    

Eunwoo suka dipeluk Mama. Rasanya beda dibanding dipeluk Papa. Mama itu lembut mirip bantal, kalau mengantuk enaknya bersandar di lengan Mama sambil peluk perut Mama. Kadang kalau Eunwoo ketiduran, Mama yang pindahkan Eunwoo ke kamar.

"Ma."

"Hem?"

"Hari Ayah itu apa sih?"

Yerim menoleh ke samping, dielusnya surai Si Sulung.

"Hari Ayah itu hari di mana anak-anak merayakan dengan berbuat baik untuk Ayah mereka, misalnya bantu beres-beres rumah, terus bantu Mama menyiapkan makan, terus kasih kado juga boleh."

"Mama juga dikasih?"

"Eunwoo mau kasih Mama kado?"

"Uang jajan Eunwoo kan sudah habis, Ma. Beli buat Papa saja ya?"

"Kok habis? Kan Mama bawakan bekal. Hayo buat beli apa?"

Duh! Eunwoo keceplosan. Permen lolipop milik Sera lebih menarik. Salahkan Paman Penjual yang berhasil merayu Eunwoo.

"Eum..., buat beli apa ya?" Mata Eunwoo berotasi ke atas, alisnya bertaut.

"Permen lagi?"

Eunwoo mengerjap, tatapan Sang Ibu terlihat mengintimidasi. "Mama suka Eunwoo jujur apa bohong?"

Yerim awalnya ingin mengomel, tapi diurungkan setelah mendengar pertanyaan Eunwoo. "Eunwoo diajari Bu Guru buat jujur apa bohong?"

"Jujur."

"Terus?"

"Mama sayang sama anak yang jujur?"

"Sayang sekali." Kini suara Yerim melembut.

"Kalau Eunwoo bilang beli permen, Mama sayang Eunwoo tidak?"

"Mama kan tidak mau Eunwoo makan manis-manis. Nanti giginya rusak."

"Tapi Eunwoo kan jujur, Ma."

Oke, menjadi ibu itu tidak mudah. Apalagi kalau punya putra yang sifat dan wajahnya mirip Jeon Jungkook. Pintar mengolah kata-kata.

"Terus kalau Mama tidak kasih uang saku lagi, Eunwoo mau beli kado Papa pakai apa?"

Bocah laki-laki kecil itu mengerjap sekali lagi. "Eunwoo minta uang sama Papa saja ya, Ma? Buat beli kado. Janji habis ini tidak beli permen lagi. Tapi Mama jangan bilang Papa kalau Eunwoo mau belikan kado."

Astaga! Ide sang putra genius sekali. Yerim rasanya mau tertawa keraa-keras. "Serius? Janji tidak beli permen?"

"Janji!"

"Janjinya bagaimana coba?"

Cepat, kelingking Eunwoo ditautkan pada kelingking Sang Ibu. "Janji kelinci, Mama. Tidak beli permen lagi, tapi Mama juga harus jaga rahasia Eunwoo. Jangan bilang sama Papa kalau Eunwoo mau kasih kado."

Demi Tuhan! Perasaan Yerim campur aduk antara marah, tidak tega sekaligus bangga. Jeon Eunwoo mulai nalar ternyata.

"Janji, Ma?"

"Oke!"

"Tidak makan permen loh! Nanti kalau dilanggar Mama bilang ke Papa."

"Eh Eunwoo janji kok!"

"Oke, deal."

"Yeah! Eunwoo sayang Mama!"

Seperti yang sudah-sudah, kecupan basah mendarat di pipi Yerim.

Jeon LittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang