Jeon Little

21_Mikrokosmos

Judul sama mulmed tidak nyambung, tapi ceritanya nyambung kok. Oiya, saya lagi seneng bikin yang tidak berkonflik, mungkin otak ini butuh hiburan. Kayaknya saya juga masih betah jadi reader. Semoga kalian masih punya stok kesabaran menunggu Mijil atau Cinta Raka update.

((Play Mulmed))

..

Sudah lama Jungkook ingin beli kamera yang sederhana, yang tidak mahal sehingga tidak kuatir dipakai Si Sulung. Pagi itu di musim semi, Jungkook mengajak Yerim untuk menghabiskan waktu menikmati bunga cherry blossom yang bermekaran. Berhubung sudah menemukan pengasuh bagi dua buah hati, jadilah pasangan muda itu menikmati waktu berdua -ralat, bertiga dengan calon penghuni Rumah Jeon yang berada di dalam perut Yerim.

Selesai berbelanja, membawa dua cup es krim di dalam tas plastik, Jungkook membiarkan Yerim menikmatinya sembari duduk di bangku taman mengamati bunga yang bergoyang tertiup angin. Gerakan bunga berkelopak merah muda itu seakan seirama surai yang disapa angin sejuk.

"Rim!"

Yerim yang awalnya tidak peduli dengan sang suami akhirnya menoleh di panggilan ke tiga. "Mau foto aku?"

Jungkook menggeleng. "Tidak."

Ada alis tertarik pada tengah kening, tapi Yerim tidak ambil pusing. "Ya sudah kalau begitu."

Tumben Yerim tidak protes. Yang kemudian Jungkook dapati, mamanya putra putrinya itu hanya mengulas senyum. Seperti sedang mengingat sesuatu, tertawa sendiri malah.

Ini aneh.

Yerim bukannya malas berbicara, dia hanya sedang ingin mendengar suaminya itu berceloteh setelah kejadian satu bulan yang menguras pikiran. Dia cukup mengerti kalau Jungkook butuh hiburan.

Beruntungnya perayaan ulang tahun Eunwoo berjalan menyenangkan meski tidak banyak yang diundang. Tahun ini hanya ada Kakek, Nenek, serta Tante Kim, dan jangan lupa Nenek Jeon yang datang karena Paman Jimin sibuk menyiapkan dokumen pernikahan. Paman dan tante yang lain juga sama sibuknya. Sedangkan Kakek Jeon belum pulang dari tugas dinas di Jepang. Katanya nanti mau membawa kado khusus untuk Eunwoo sebagai ganti tidak bisa datang ke perayaan ulang tahun. Tapi meski tidak bisa datang, kado dari para dewasa sudah sampai keesokan harinya, kecuali kado dari Kakek Jeon.

Kembali pada Jungkook. Karena tak tahan dengan ekspresi mencurigakan seorang Kim Yerim, akhirnya lelaki itu tergerak untuk mencari jawaban. "Mau lihat hasil bidikanku?" Jungkook menghampiri Yerim seraya bermodus.

Ikut ambil posisi di samping sang istri yang duduk bersandar seraya mengelus perut buncit, Jungkook kian mendekat. Rasanya tidak sabar ingin dengar pujian Yerim -dan alasan mengapa tadi istrinya senyam-senyum sendiri. Siapa tahu kan ada hal yang menyenangkan? Hukumnya wajib memberitahu orang terdekat soal kabar gembira.