27_Pernah Cemburu

4.8K 519 86
                                        

Di angka sepuluh tahun pernikahan Tuan dan Nyonya Jeon Jungkook, Yerim kadangkala sangat pencemburu. Meskipun kini sudah memiliki buah hati sebanyak tiga buntalan yang lucu dan menggemaskan, tetap saja cemburunya kadang keluar, meski tidak seheboh dahulu.

Seperti sore ini, sedari Jungkook pulang siang tadi, Papa tiga anak itu bercerita panjang lebar tentang teman baru Si Tengah, siapa lagi kalau bukan Dek Chansoo. Karena Yerim terkena gejala flu, akhirnya Jungkook yang mewakili orang tua menghadiri acara di sekolah Eunwoo membawa serta Chansoo.

Tidak ada yang menyangka memang, istilah dunia sempit sekali kadang ada benarnya. Buktinya Yerim harus menemukan kenyataan kalau ternyata mantan kekasih Jungkook juga memiliki putra sambung yang bersekolah di tempat yang sama seperti Eunwoo. Bisa ditebak kan seperti apa reaksi Yerim mendengar Jungkook bercerita dengan wajah tanpa dosa?

"Dia menikahi duda ternyata, putranya kakak kelas Eunwoo, Rim."

Entah sudah berapa kali mata Yerim berotasi ke atas, bibirnya mengerucut bahkan mengomel dalam hati atas ketidakpekaan sang suami. Minta tidur di luar apa ya? Heran.

"Terus putrinya sendiri seumuran Dek Chan," Jungkook menganggoyang-goyangkan tubuh Chansoo, membuat si kecil berteriak kegelian. "Temannya Dek Chan tadi namanya siapa?"

"Cia ––pah?" Suara Chansoo terdengar lucu dengan mimik penuh tanya.

"Tadi loh yang pakai baju seperti Dek Chan?" sesungguhnya Jungkook bisa menebak seperti apa reaksi Yerim, hanya saja menggoda wanita satu itu terlihat sangat menyenangkan. Kalau Yerim cemburu artinya sayang sekali kan? Jungkook suka kalau istrinya cinta dirinya banyak-banyak.

Chansoo menggeleng, jari telunjuknya menekan-nekan bibir Si Papa supaya berhenti bertanya. Bahkan ketika bibir Jungkook terbuka, anak perempuan itu menyelipkan di antara yang terkatup lalu terbahak diiringi jeritan.

Sabar, Rim. Sabar..., Yerim menarik nafas panjang, rasa pekanya Jungkook lagi digadaikan ke mana sih?

"Dari tadi kenapa diam saja, sayang?"

Yerim tidak juga kunjung bersuara, kakinya berjalan menuju boks bayi mengambil Eunchan yang mulai rewel minta susu.

"Yerimie kalau cemburu malah tambah cantik," Jungkook berteriak dari ruang tengah, bukannya menghampiri Yerim, dia malah menggoda Eunwoo yang sibuk menggambar.

Oke, sepertinya Jeon Jungkook akan tidur bersama anak-anak malam ini. Memang dia saja yang bisa cemburu? Coba Yerim hadirkan Jaehyun di pesta ulang tahun Chansoo, bisa kalang kabut itu Jeon Jungkook.

"Cemburu itu apa, Pa?"

"Cemburu itu tandanya sayang. Seperti Kakak yang tidak rela kalau Mama selalu bermain dengan adik-adik."

"Oh itu namanya cemburu?"

Jungkook mengangguk, "kalau Kakak cemburu tidak sama Papa?"

Eunwoo tampak tidak terlalu perduli, "eum.. apa ya?"

"Kok pakai lama jawabnya?"

Eunwoo menoleh ke samping, diamati wajah penasaran Si Papa, "Kakak sayang Papa sih, tapi lebih sayang Mama."

"Ha?"

Si Sulung mengangguk meyakinkan, "Eunwoo sayang Papa, tapi Mama nomer satu!" Eunwoo mengangkat pensil warna tepat di hadapan wajah Jungkook. "Papa nomer dua, terus Dek Chan sama Dek Eunchan."

"Kok begitu, Kak?"

"Itu bisa dibilang cemburu tidak, Pa?"

Mendengar celotehan dua mahluk berjenis kelamin laki-laki itu membuat senyum Yerim mengembang. Rasakan, memang enak jadi nomer dua?

Jeon LittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang